Cegukan pada Bayi: Penyebab, Cara Menghentikan, dan Pencegahannya
Cegukan menjadi salah satu kondisi yang umum terjadi, tidak hanya pada dewasa, tetapi juga pada bayi. Cegukan pada bayi biasa terjadi sejak anak berusia di bawah satu tahun.
Moms tidak seharusnya khawatir dengan cegukan pada bayi, dan cegukan juga seharusnya tidak mengganggu bayi atau menyebabkan masalah baginya. Bahkan, beberapa bayi bahkan bisa tidur ketika mengalami cegukan.
Jika Moms ingin tahu lebih lanjut tentang cegukan pada bayi, ketahui penjelasannya tentang cegukan lebih lengkap berikut ini.
Apa Penyebab Cegukan pada Bayi?
Foto: cnn.com
Menurut jurnal BioEssays, cegukan terjadi ketika sesuatu menyebabkan diafragma menjadi kejang, dan pita suara tertutup cepat. Udara dipaksa keluar melalui pita suara yang tertutup, menciptakan suara cegukan.
"Kemampuan menelan dan bernapas bayi Anda belum sepenuhnya belum tersinkron dengan baik," kata Peter Vishton, Ph.D., kepala peneliti di Pusat Penelitian Pengembangan Anak di College of William & Mary, Williamsburg, mengutip Parents.com.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, "Bayi mungkin mencoba untuk menelan pada saat yang sama dia menarik napas, dan itulah yang menjadi pemicu cegukan pada bayi."
Cegukan pada bayi cenderung terjadi tanpa alasan yang jelas, tetapi kegiatan menyusui kadang-kadang dapat menyebabkan diafragma menjadi kejang. Kondisi ini dapat terjadi ketika bayi:
- Makan berlebih
- Makan terlalu cepat
- Menelan terlalu banyak udara
Faktor-faktor ini dapat menyebabkan perut bayi membesar. Saat mengembang, hal ini mendorong diafragma, memicu kejang yang menyebabkan cegukan pada bayi.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tak Berhenti Cegukan, Ini 5 Cara Efektif untuk Menghentikan Cegukan!
Apakah Cegukan pada Bayi Berbahaya?
Foto: medicalnewstoday.com
Sebuah studi dari Clinical Neurophysiology menunjukkan bahwa sebagai cegukan pada bayi yang baru lahir membantu otak belajar mengatur pernapasan.
Pada studi tersebut, dijelaskan para peneliti menggunakan pemindaian otak bayi yang baru lahir untuk lebih memahami mengapa janin dan bayi yang baru lahir sering cegukan.
Janin mulai mengalami 'cegukan' sejak usia kehamilan sembilan minggu dan bayi prematur menghabiskan sekitar 1 persen dari hari mereka mengalami cegukan.
"Terjadinya cegukan pada bayi mungkin membantu otak bayi untuk belajar bagaimana memonitor otot-otot pernapasan, sehingga akhirnya pernapasan dapat dikendalikan dengan menggerakkan diafragma," kata Dr. Lorenzo Fabrizi, penulis senior dalam studi tersebut.
Namun, ketika cegukan berlanjut lebih dari 48 jam atau sering terjadi, itu mungkin merupakan tanda penyakit serius. Di tahap ini, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.
Baca Juga: Penasaran Jawaban Mengapa Bayi Cegukan Dalam Kandungan? Yuk, Simak di Sini
Bagaimana Pengobatan Cegukan pada Bayi?
Foto: people.com
Meskipun cegukan pada bayi bermanfaat untuk bayi baru lahir, beberapa kasus bisa sangat mengganggu.
Menyusui bayi atau memberinya botol dapat membantu menyingkirkan cegukan, tetapi jika Si Kecil masih mengalami cegukan, pikirkan tentang membawanya ke tempat yang tenang.
"Cegukan juga bisa menjadi tanda tentang perasaan bayi Anda yang kewalahan oleh lingkungannya. Bayi yang baru lahir tidak pandai memblokir kebisingan ketika mereka bangun," jelas DeAnn Davies, direktur pengembangan anak di Scottsdale Healthcare, Arizona, mengutip Parents.com.
Karena itu, untuk mengatasi cegukan pada bayi, cobalah kamar yang jauh dari saudara, hewan peliharaan, dan televisi, dan redupkan lampu kamar.
Chaunie Brusie, perawat terdaftar, menjelaskan beberapa cara agar dapat menghindari cegukan pada bayi yang membuatnya tidak nyaman.
Jika cegukan bayi Anda sering atau tampaknya tidak nyaman dengan cegukannya, Anda dapat mencoba beberapa solusi berikut.
1. Pantau Cegukan Bayi
Catat kapan cegukan pada bayi terjadi. Misalnya, cegukan hanya terjadi setelah menyusui bayi, atau ketika Moms membaringkannya di posisi tertentu.
Moms bisa memicu cegukan dan dapat menyesuaikan bagaimana dan kapan memberi makan bayi, atau pada posisi seperti apa Moms akan meletakkan Si Kecil.
2. Buat Si Kecil Bersendawa dengan Baik
Cegukan dapat dipicu oleh gelembung udara berlebih yang terjebak saat bayi makan. Bersendawa dapat membantu membersihkan gelembung gas yang menjadi penyebab cegukan.
3. Periksa Botol Bayi
Beberapa desain botol akan menjebak lebih banyak udara selama menyusui. Coba berbagai merek atau jenis botol yang dapat mengurangi udara yang terperangkap dalam botol.
4. Periksakan Bayi ke Dokter
Pada beberapa kasus, cegukan dapat disebabkan oleh GERD, atau refluks asam. Apabila cegukan pada bayi disertai dengan muntah, sebaiknya periksakan bayi ke dokter untuk mencari kondisi medis yang sebabkan cegukan.
5. Memberikan Gripe Water
Gripe water adalah ramuan herbal yang merupakan campuran bumbu dan air. Larutan ini secara tradisional digunakan untuk mengobati sakit perut dan masalah perut lainnya.
Rempah-rempah yang biasanya terkandung dalam gripe water meliputi: jahe, adas, chamomile, dan kayu manis.
Jika cegukan pada bayi disebabkan oleh masalah perut, beberapa orang percaya bahwa gripe water dapat membantu meredakannya. Namun, saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung perawatan ini.
Tetapi karena risikonya rendah, tidak ada salahnya Moms menggunakan gripe water untuk meredakan cegukan. Produk ini bisa dibeli secara online.
Baca Juga: Cara Cepat Menghilangkan Cegukan, Mulai dari Jeruk Nipis hingga Menjulurkan Lidah!
Seperti Apa Cara Mencegah Cegukan pada Bayi
Foto: lifehack.org
Cegukan pada bayi seringkali tidak dapat dicegah, tetapi mengikuti strategi di bawah ini dapat membantu:
- Menyusui bayi sebelum mereka sangat lapar, agar tetap tenang
- Sering memberi makan bayi dalam jumlah kecil
- Buat posisi bayi duduk tegak selama 30 menit setelah menyusui
- Atur posisi botol sehingga tidak ada udara di dekat dot
- Pastikan bahwa mulut bayi terkunci di seluruh puting susu
Moms mungkin juga mengetahui ada beberapa pengobatan yang dianggap dapat meredakan cegukan pada bayi, padahal metode ini sebaiknya tidak dilakukan kepada bayi. Hal-hal tersebut adalah:
- Membuat bayi melompat
- Menarik lidah bayi
- Membuat Si Kecil meneguk air sambil posisi terbalik
Ini merupakan cara yang buruk untuk meredakan cegukan. Cara ini tidak hanya dapat membuat bayi tertekan dan berbahaya, tetapi juga mungkin tidak akan menghentikan cegukan.
Dalam jurnal BioEssays, penulis Daniel Howes menjelaskan bahwa cegukan adalah refleks yang sangat umum. Terutama cegukan pada bayi baru lahir, biasanya merupakan kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan.
Sebagian besar bayi mengalami cegukan di tahun pertama mereka. Kemungkinan penyebab paling banyak berkaitan dengan pemberian makan. Moms dapat mengikuti metode pemberian makan terbaik yang dapat mengurangi cegukan.
Jika cegukan sering terjadi, atau jika menyebabkan kesusahan atau gejala lainnya, konsultasikan Si Kecil ke dokter. Sebaiknya, hubungi dokter jika cegukan sering terjadi setelah bayi berusia satu tahun.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.