10 Ciri Masa Kanak-Kanak Anak Laki-laki, Cek yuk Moms!
Sangat penting bagi Moms dan Dads untuk memahami ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki.
Hal ini bisa membantu menentukan pola asuh yang tepat untuk mereka.
Memiliki anak yang berprestasi adalah keinginan banyak orang tua.
Namun, orang tua perlu memerhatikan cara mendidik mereka dengan baik dan benar, terutama anak laki-laki.
Lalu apa saja ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki?
Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Tanda dan Firasat Hamil Anak Laki-laki, Moms Merasakannya?
Ciri-Ciri Masa Kanak-Kanak bagi Anak Laki-laki
Anak adalah buah hati yang wajib dibimbing dan dijaga tumbuh kembangnya dengan baik.
Orang tua bertanggung jawab dalam tahap awal kehidupan anak.
Fase ini yang kelak berpengaruh pada pembentukan karakter anak.
Sebetulnya, tidak ada kesepakatan universal mengenai apa yang dibutuhkan anak-anak agar berkembang optimal.
Terpenting adalah berusaha membangun lingkungan yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan anak.
Ketika membicarakan tentang ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki, orang tua perlu sadar setiap anak terlahir istimewa.
Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri umum dari periode masa kanak-kanak, berikut ini ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki yang wajib dipahami!
1 . Keinginan untuk Belajar
Ciri-ciri masa kanak-kanak untuk anak laki-laki yang pertama, yaitu adanya kapasitas atau keinginan mereka untuk belajar.
Pada tahapan ini, anak memiliki rasa ingin tahu untuk belajar dan memperoleh kesiapan mental untuk belajar.
Seorang anak memberikan perhatian yang tinggi pada kegiatan membaca, menulis, maupun berhitung.
Mereka juga menunjukkan kesadaran dan rasa tunduk pada aturan, hukum, dan disiplin sekolah.
Rasa disiplin dan sedikit rasa tanggung jawab terhadap tugas sekolah terekspresikan dalam dirinya.
Pada tahapan ini, ia mulai mencoba mempelajari pengetahuan dan pengalaman baru dengan cara meniru.
Jadi, usahakan orang tua juga mencontohkan hal-hal baik pada anak.
Baca Juga: 7+ Tips dan Cara Menghilangkan Kecanduan KPOP, Salah Satunya Perluas Minat!
2. Kemampuan Intelektual
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki yang kedua adalah munculnya kemampuan intelektual.
Kemampuan intelektual dan persepsi lambat lain akan terlihat jelas pada tahapan ini.
Anak-anak berada dalam posisi untuk melatih kekuatan ingatan, perhatian, pemikiran, dan imajinasi mereka dan dapat memecahkan masalah dengan lebih baik.
Pada tahapan ini, mereka secara intelektual akan menjadi sosok yang hidup dan aktif.
IQ pada tahap ini juga sangat berkembang.
Jadi, penting mengajak anak melakukan tes IQ untuk melihat apakah ada potensi pada diri anak atau tidak.
Baca Juga: 8 Contoh Bakat Anak Berdasarkan Jenis Kecerdasannya
3. Perkembangan Sosial
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki yang ketiga adalah perkembangan dalam kehidupan sosial mereka.
Masa kanak-kanak mungkin menjadi tahap sosialisasi sifat egosentris anak.
Bagi seorang anak, tempat yang ideal untuk bersosialisasi tetaplah sekolah dasar.
Lingkungan sosial dan fungsinya juga semakin meluas.
Padahal, lingkungan kelas dan taman bermain yang membantu seorang anak mengembangkan karakter mereka.
Seperti dengan merasakan, berperilaku dalam kelompok, berbagi kebahagiaan, dan kesedihan dengan mereka.
4. Sifat Ekstrovert dan Aktif
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki lainnya adalah sifat ekstrovert.
Sifat perilaku, pemikiran, dan aktivitas anak pada tahap ini digambarkan sebagai ekstrovert atau orang yang mendapatkan energinya dengan bersosialisasi dengan orang lain.
Umumnya di tahap ini, anak lebih dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dan suka berpartisipasi dan menikmatinya.
Mereka tidak memiliki kesempatan untuk merenung, merasa cemas, atau khawatir atas kehidupan dan masalah pribadinya.
Dunia luar dan situasinya masih lebih menarik dan lebih merangsang bagi otaknya.
5. Ceria
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki selanjutnya adalah keceriaan.
Sifat ekstrovert secara alami membuat anak senang bermain.
Umumnya, pada tahapan ini, lingkungan sosial sekolah yang membuat anak mengembangkan kemauannya untuk terus bermain.
Bermain secara berkelompok dan aktivitas kelompok akan membuat anak lebih aktif bersosialisasi, setia, dan semakin disiplin.
Mereka biasanya tertarik ke sekolah karena situasi bermain yang bisa didapatkan.
Terlebih jika mereka adalah pribadi yang suka bermain dan berteman dengan teman sebayanya.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak, Buat Aturan dan Batasan yang Jelas, Moms!
6. Setia
Anak laki-laki biasanya mulai setia akan teman mainnya.
Ini adalah indra sosial yang mendorong anak laki-laki, terutama untuk menjalani kehidupan kelompok yang terorganisir.
Selain itu, mereka mulai mengembangkan rasa loyalitas dan kesetiaan yang kuat kepada kelompok bermainnya.
Mereka membentuk aturan dan kode etik tertentu dari geng tersebut dan menjunjungnya dengan cukup setia dan patuh.
Apabila mereka memilih pemimpin, maka mereka berutang rasa subordinasi kepadanya.
Jika pemimpin itu tampaknya tidak dapat diterima, mereka akan menggantinya dan memilih pemimpin baru.
7. Belum Peduli Lawan Jenis
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki yang berikutnya adalah ketidakpedulian mereka pada lawan jenis.
Umumnya, anak laki-laki maupun perempuan akan senang bermain dengan jenis kelamin yang sama.
Namun, mereka tetap sangat acuh tak acuh terhadap lawan jenis.
Pendidikan bersama tidak menjadi masalah bagi guru.
Namun, selama tahap akhir masa kanak-kanak, anak laki-laki mengembangkan pandangan dan perilaku yang agak kritis terhadap lawan jenisnya.
8. Tumbuhnya Minat
Pada masa kanak-kanak, akan muncul minat akan sesuatu.
Mereka akan mengembangkan minat dan sentimen terhadap mata pelajaran dan bidang aktivitas tertentu.
Bahkan, pada tahap ini, anak menjadi lebih selektif dalam minat apa yang ingin mereka kembangkan.
Baca Juga: Mengenal Peer Pressure yang Bisa Memicu Kenakalan Remaja
9. Pengembangan Kreativitas
Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki yang terakhir adalah adanya pengembangan kreativitas.
Masa kanak-kanak akhir adalah tahap identifikasi bakat kreatif dalam individualitas.
Pada tahap inilah orang tua perlu menemukan kemampuan, bakat, dan keterampilan anak.
Mereka tidak lagi menjadi peniru akan suatu hal, tetapi memberikan bukti keahlian khusus dan kemampuan kreatifnya dalam pikiran, perasaan, dan tindakan.
Mereka berada dalam posisi untuk mengamati segala sesuatu melalui latihan penalaran dan pemahaman, yang dikembangkan dalam dirinya masing masing.
10. Memiliki Tubuh yang Lebih Kuat
Masa kanak-kanak bagi anak laki-laki juga ditandai dengan perkembangan otot dan kekuatan fisik.
Massa otot akan meningkat, dan kepadatan tulang juga akan bertambah seiring dengan aktivitas yang lebih banyak.
Hal ini membuat anak laki-laki semakin kuat dan tangkas dalam berbagai aktivitas fisik.
Pada masa ini, anak laki-laki cenderung lebih aktif bermain, berlari, melompat, dan melakukan kegiatan fisik lainnya yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka.
Seiring dengan pertumbuhan fisik, koordinasi motorik kasar anak laki-laki juga semakin meningkat, memungkinkan mereka untuk melakukan aktivitas yang lebih kompleks dan beragam.
Cara Menentukan Pola Asuh Anak
Menentukan pola asuh anak adalah proses yang penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Berikut langkah-langkah menentukan pola asuh anak:
1. Kenali Karakter Anak
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Ada yang lebih aktif, ada yang lebih pendiam.
Dengan mengenali karakter anak, Moms bisa menyesuaikan cara mengasuh yang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian mereka.
2. Pahami Nilai dan Prinsip Keluarga
Nilai dan prinsip yang dianut oleh keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan pola asuh.
Moms perlu memutuskan apa yang penting bagi keluarga, seperti kedisiplinan, kemandirian, dan kasih sayang, serta bagaimana nilai-nilai ini akan diajarkan kepada anak.
3. Pilih Gaya Pengasuhan yang Tepat
Ada beberapa gaya pengasuhan yang bisa dipilih, seperti otoriter, permisif, demokratis, atau uninvolved.
Pilih gaya yang paling cocok dengan nilai-nilai Moms dan kebutuhan anak.
Misalnya, gaya pengasuhan demokratis sering dianggap ideal karena menggabungkan struktur dengan kebebasan bagi anak untuk belajar dan berkembang.
4. Konsistensi dalam Penerapan
Konsistensi adalah kunci dalam pengasuhan anak. Apa pun pola asuh yang dipilih, pastikan Moms dan pasangan menerapkannya dengan konsisten agar anak tidak bingung dengan aturan dan harapan.
5. Fleksibilitas dalam Penyesuaian
Meski konsistensi penting, Moms juga perlu fleksibel dalam menghadapi situasi tertentu.
Setiap anak berkembang, dan pola asuh mungkin perlu disesuaikan seiring waktu dan perubahan kebutuhan anak.
6. Komunikasi Terbuka
Penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dengan anak.
Dengarkan pendapat mereka, jelaskan alasan di balik aturan, dan berikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan usia mereka.
7. Pengawasan dan Koreksi
Terus pantau perkembangan anak dan siap untuk melakukan koreksi jika diperlukan.
Jika Moms merasa ada aspek pengasuhan yang perlu diperbaiki, jangan ragu untuk mencari saran atau memperbarui pendekatan Moms.
Itulah beberapa ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki.
Jadi, pastikan Moms dan Dads memahaminya untuk bisa menentukan pola asuh yang tepat!
- https://www.learningliftoff.com/10-key-characteristics-you-need-to-teach-your-child/
- https://child.unl.edu/173c1237-6641-4f1c-8b7d-3f5d9a1d3253.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.