18 November 2024

10 Contoh Sikap Jujur di Sekolah, Ajarkan ke Si Kecil!

Pahami juga pentingnya perilaku jujur
10 Contoh Sikap Jujur di Sekolah, Ajarkan ke Si Kecil!

Foto: mommiesdaily.com

Ada beberapa contoh sikap jujur di sekolah yang bisa diteladani.

Kejujuran merupakan salah satu sikap yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah.

Sikap jujur mencerminkan integritas dan kepercayaan diri seseorang dalam bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang benar.

Dalam lingkungan sekolah, kejujuran tidak hanya berlaku dalam hal akademis, seperti mengerjakan tugas atau ujian, tetapi juga dalam interaksi sosial dengan teman dan guru.

Dengan bersikap jujur, siswa dapat membangun reputasi yang baik dan menciptakan lingkungan belajar yang saling menghargai.

Contoh sikap jujur di sekolah dapat terlihat ketika siswa mengerjakan ujian tanpa menyontek, meskipun ada kesempatan.

Selain itu, siswa yang jujur akan mengakui jika membuat kesalahan, seperti terlambat mengumpulkan tugas atau melanggar peraturan sekolah, dan berusaha memperbaikinya.

Sikap ini membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap tindakan mereka dan belajar dari kesalahan, serta menjadi teladan bagi teman-teman sekelas.

Pentingnya Perilaku Jujur

Pentingnya Sikap Jujur
Foto: Pentingnya Sikap Jujur (Freepik.com/jcomp)

Perilaku jujur memiliki peran penting dalam membangun karakter seseorang serta menciptakan lingkungan yang sehat, baik di kehidupan pribadi, sosial, maupun profesional.

Kejujuran menunjukkan integritas, yang berarti seseorang mampu konsisten dengan nilai-nilai kebenaran meskipun menghadapi tantangan atau godaan untuk berbohong.

Ketika seseorang bersikap jujur, mereka membangun kepercayaan orang lain terhadap diri mereka, yang merupakan pondasi hubungan sosial yang kuat.

Di dunia profesional maupun akademis, kejujuran menciptakan reputasi yang baik dan memupuk rasa tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Selain itu, perilaku jujur juga penting untuk pengembangan diri. Dengan bersikap jujur, seseorang belajar untuk menerima kesalahan dan kegagalan mereka, serta terbuka terhadap proses perbaikan diri.

Ini memungkinkan adanya evaluasi yang lebih objektif terhadap kemampuan dan kelemahan, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan pribadi.

Dalam lingkup yang lebih luas, perilaku jujur membantu menjaga integritas dalam masyarakat, meminimalkan kecurangan, dan menciptakan rasa keadilan yang dapat dirasakan oleh semua orang.

Contoh Sikap Jujur di Sekolah

Contoh Sikap Jujur di Sekolah
Foto: Contoh Sikap Jujur di Sekolah (Unsplash.com/Anil Sharma)

Sikap jujur perlu dibiasakan sejak dini. Menurut Al-gazali Journal of Islamic Education, karakter jujur tidak hanya dibentuk melalui pengetahuan kognitif, tetapi juga melalui pembiasaan dan penguatan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

Metode seperti memberikan penghargaan, mendiskusikan nilai-nilai kejujuran, dan memberikan contoh perilaku jujur sangat dianjurkan.

Berikut beberapa contoh sikap jujur di sekolah yang bisa diajarkan sejak dini:

1. Tidak Menyontek Saat Ujian

Siswa mengerjakan soal ujian dengan kemampuannya sendiri, tanpa melihat jawaban orang lain atau menggunakan catatan tersembunyi.

2. Mengembalikan Barang Temuan

Jika menemukan barang yang bukan miliknya, siswa segera mengembalikannya kepada pemiliknya atau melaporkan kepada guru.

3. Mengakui Kesalahan

Saat melakukan kesalahan, seperti terlambat masuk kelas atau melanggar peraturan sekolah, siswa jujur mengakui kesalahannya dan menerima konsekuensi.

4. Tidak Memalsukan Tanda Tangan

Siswa tidak memalsukan tanda tangan orang tua atau wali untuk keperluan izin, laporan, atau dokumen sekolah lainnya.

5. Tidak Berbohong Tentang Alasan Ketidakhadiran

Siswa memberikan alasan yang sebenarnya saat tidak masuk sekolah, tidak membuat alasan palsu untuk membenarkan ketidakhadiran.

6. Menyampaikan Informasi Sesuai Fakta

Saat berdiskusi atau presentasi, siswa menyampaikan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, tanpa mengada-ada.

7. Mengembalikan Uang Kelebihan

Jika menerima uang kembalian yang lebih dari jumlah seharusnya di kantin, siswa mengembalikan kelebihan uang tersebut kepada penjual.

8. Mengerjakan Tugas Secara Mandiri

Siswa mengerjakan tugas atau PR sendiri, tanpa menyalin pekerjaan teman atau menggunakan bantuan orang lain tanpa izin guru.

9. Jujur Saat Dinilai oleh Guru

Saat ditanya tentang pekerjaan atau kemajuan tugas oleh guru, siswa memberikan jawaban yang jujur, meskipun belum menyelesaikan dengan baik.

10. Menyampaikan Kritik atau Masukan Secara Jujur

Saat ada kegiatan yang kurang baik atau ada kekurangan dalam lingkungan sekolah, siswa memberikan kritik dan masukan dengan jujur dan objektif, tanpa menjelekkan pihak lain.

Di sekolah, guru dapat membiasakan perilaku jujur dengan berbagai cara.

Dalam Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, sebuah penelitian di SDN Sutopati 3 menunjukkan bahwa penggunaan metode pembiasaan kartu laporan kejujuran secara signifikan meningkatkan perilaku jujur siswa.

Kartu ini berfungsi sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi tindakan jujur yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan adanya umpan balik yang teratur, siswa didorong untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan perilaku jujur mereka.

Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen yang menerapkan metode tersebut menunjukkan peningkatan skor perilaku jujur yang lebih tinggi.

Cara ini juga bisa diterapkan oleh para guru di sekolah lain.

Perilaku Jujur dalam Islam

Dalil tentang perilaku jujur tidak hanya tercantum dalam Al-Quran, tetapi juga terdapat dalam berbagai hadits Nabi Muhammad SAW.

Kejujuran adalah salah satu sifat utama dari orang-orang mukmin. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23-24, yang berbunyi,

مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ
لِيَجْزِيَ اللّٰهُ الصّٰدِقِيْنَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ اِنْ شَاۤءَ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya), agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Perintah untuk berperilaku jujur juga disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Beliau mengatakan bahwa kejujuran akan membawa seseorang pada kebaikan. Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang berbunyi:

“Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW bersabda; sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai orang yang benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai pendusta.”

Pentingnya sikap jujur bagi anak perlu dibiasakan sejak dini. Hal ini tentu tak lepas dari pengaruh orang tua dan guru di sekolah.

Selain sikap jujur, Moms juga bisa membiasakan beberapa tata krama dalam bersikap pada Si Kecil.

Yuk, ajarkan perilaku positif dari sekarang agar Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak!

  • https://journal.student.uny.ac.id/pgsd/article/viewFile/16797/16227
  • https://staialgazalibulukumba.ac.id/jurnal/index.php/AJIE/article/download/18/35/168
  • https://quran.nu.or.id/al-ahzab/23

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.