Contoh Teks Negosiasi untuk Jual Beli dan Berbagai Situasi Lainnya
Negosiasi adalah keterampilan komunikasi yang penting. Karenanya, Moms perlu tahu seperti apa contoh teks negosiasi.
Teks negosiasi adalah tulisan yang berisi tentang interaksi sosial.
Teks ini bertujuan untuk mencari kesepakatan atau penyelesaian bersama antara beberapa pihak.
Tujuan dari teks ini juga termasuk untuk mengatasi atau menyesuaikan perbedaan dari pihak-pihak yang bersengketa.
Dalam kehidupan sosial, negosiasi bermanfaat untuk mengatasi perselisihan pendapat yang terjadi, misalnya saat transaksi jual-beli.
Seperti teks lainnya, teks negosiasi juga memiliki struktur yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
- Orientasi. Ini adalah pembuka atau awalan yang ada di awal kalimat sebelum memulai negosiasi.
- Permintaan. Ini berisi hal yang akan dirundingkan, atau dibutuhkan oleh suatu pihak.
- Pemenuhan. Ini adalah respons dari pihak lain, apakah dapat memenuhi permintaan tersebut atau tidak.
- Penawaran. Ini adalah ketika dua pihak melakukan perundingan atau tawar menawar kesepakatan atau harga.
- Persetujuan. Ini adalah kesepakatan sebagai jalan tengah yang diambil dan disetujui oleh kedua pihak.
- Penutup. Berisi salam penutup atau ucapan terima kasih setelah negosiasi selesai.
Agar bisa memahami dengan lebih jelas, simak contoh teks negosiasi di bawah ini, ya, Moms!
Baca juga: 12 Nama-Nama Bulan dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Sejarahnya!
Contoh Teks Negosiasi Jual-Beli
Berikut ini contoh teks negosiasi jual-beli yang terjadi di sebuah toko sepatu, antara penjual dan pembeli, serta strukturnya:
- Orientasi
Penjual: “Ada yang bisa saya bantu, Dads?”
Pembeli: “Saya mau cari sepatu sekolah.”
Penjual: “Boleh, Dads. Silakan dilihat-lihat dulu. Mau cari yang model apa?”
- Permintaan
Pembeli: “Saya mau sepatu yang bertali. Mau yang ukuran 39, ya.”
- Pemenuhan
Penjual: “Cuma ada yang ukuran 40, Dads. Kebetulan yang ukuran 39 kosong.”
- Penawaran
Pembeli: “Kalau yang ukuran 40 harganya berapa, ya?”
Penjual: “Rp80.000 saja, Dads.”
Pembeli: “Tidak boleh kurang? Di toko sebelah harganya cuma Rp60.000, lho”
Penjual: “Boleh kurang kok, Dads.”
Pembeli: “Kalau Rp50.000 boleh?”
Penjual: “Kalau segitu belum bisa, Dads. Coba tambah lagi sedikit.”
Pembeli: “Rp55.000 boleh?”
- Pembelian
Penjual: “Ya, sudah, boleh, Dads. Mau pakai kardusnya atau dibungkus plastik saja?”
Pembeli: “Pakai kardusnya saja” (sambil menyerahkan uang)
- Penutup
Penjual: “Terima kasih. Silakan datang kembali.”
Pembeli: “Sama-sama.”
Baca juga: Belajar Aksara Sunda Lengkap, Mulai dari Lambang, Bunyi, dan Fungsinya
Contoh Teks Negosiasi Peminjaman Uang
Berikut ini contoh teks negosiasi peminjaman uang antara pegawai bank dan nasabah, serta strukturnya:
- Orientasi
Pegawai bank: “Selamat pagi, Bu. Ada yang bisa dibantu?”
Nasabah: “Selamat pagi juga, Mas.”
- Pengajuan
Nasabah: “Saya ingin mengajukan peminjaman uang untuk kebutuhan usaha. Apakah boleh?”
Pegawai bank: “Boleh, Bu. Sebentar, ya”
- Penawaran
Pegawai bank: “Kami punya dua jenis peminjaman uang. Dua-duanya sama-sama bagus.”
Nasabah: “Bedanya apa, ya?”
Pegawai bank: “Kalau pinjaman A, uang yang dapat dipinjam sebesar 10 juta. Kalau yang B, uang pinjamannya 20 juta.”
Nasabah: “Kalau saya mau yang A, syarat-syaratnya apa saja, ya?”
Pegawai bank: “Ibu hanya perlu menyerahkan BPKB kendaraan bermotor saja sebagai jaminan, dan dikenakan bunganya sebesar 2,5%.”
Nasabah: “Untuk jaminannya, apakah bisa selain BPKB kendaraan bermotor?
Pegawai bank: ”Untuk saat ini, belum bisa, Bu.”
Nasabah: “Tenornya berapa bulan, ya?”
Pegawai bank: “Untuk tenornya mulai dari 6 hingga 12 bulan, ya, Bu”
Nasabah: “Terima kasih atas informasinya, Mas. Mungkin lain waktu saya baru bisa meminjam uang.”
- Persetujuan
Pegawai bank: “Baik, Bu. Jika ingin mengajukan pinjaman, silakan datang kembali ke sini.”
Nasabah: “Baik, Mas.”
- Penutup
Pegawai bank: “Terima kasih atas kehadirannya, Bu. Sampai jumpa kembali.”
Nasabah: “Baik, sama-sama, Mas.”
Baca Juga: 8 Resep Kebab yang Praktis, Teksturnya Renyah dan Lembut!
Contoh Teks Negosiasi di Sekolah
Berikut ini contoh teks negosiasi di sekolah, dalam bentuk narasi dan percakapan antara guru dan murid:
Di hari Rabu pagi, usai pelajaran olahraga, Bu Nia, guru Fisika, masuk kelas X MIPA tepat waktu.
Namun, tak seperti biasanya, para siswa belum selesai berganti pakaian. Sebab, mereka baru saja mengikuti ujian lari mengelilingi stadion.
Padahal, sebenarnya, hari itu Bu Nia akan memberikan ulangan fisika.
Beberapa siswa yang masih kelelahan dan keringatnya bercucuran mengajukan usul pada Dita, ketua kelas.
“Dit, minta Bu Nia menunda ulangan, dong. Masih capek banget, nih,” kata Adi.
“Baik, aku akan mencoba merayu Bu Nia. Doakan berhasil, ya,” kata Dita.
“Pasti boleh, sih. Kamu kan ketua kelas.”
Dengan santun, Dita menghadap Bu Nia yang tampak kesal karena melihat murid-muridnya belum juga siap mengikuti pelajaran yang akan diberikan.
“Maaf, Bu. Boleh berbicara sebentar?” tanya Dita.
“Iya, Dita. Ada apa?”
“Begini, Bu, saya mewakili teman-teman mau minta maaf karena belum selesai mengganti pakaian setelah pelajaran olahraga.“
“Kenapa bisa begini, ya? Biasanya kan selalu tepat waktu?” tanya Bu Nia.
“Iya, Bu. Sekali lagi kami minta maaf. Soalnya kami baru saja ujian lari mengelilingi stadion dua kali, jadi masih sangat lelah.” jawab Dita.
“Oh begitu, kenapa tidak bilang? Apa kalian sudah minum?” Suara Bu Nia berubah ramah setelah tahu penyebabnya.
“Belum sempat, Bu. Karena kami takut ketinggalan ulangan fisika,” jawab Dita dengan sopan.
“Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk ganti baju dan minum, Bu.” sambung Dita.
“Ya, sudah. Kalian boleh istirahat 15 menit, ya. Ulangannya Ibu undur ke minggu depan saja. Jadi, hari ini hanya latihan soal, ya.” jawab Bu Nia.
“Terima kasih, Bu,” kata Lia.
“Tapi harus tertib, ya. Jangan berisik dan mengganggu kelas lain. Kita mulai pelajaran setelah 15 menit dari sekarang.”
“Baik, Bu. Sekali lagi terima kasih.”
Teman-teman Dita yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan bertepuk tangan gembira mendengar keputusan Bu Nia.
Baca juga: 10 Referensi Pantun Pendidikan untuk Memotivasi Si Kecil Belajar
Itu dia beberapa contoh teks negosiasi, baik untuk transaksi jual beli dan situasi lainnya. Semoga bermanfaat, ya, Moms!
- https://www.gramedia.com/literasi/contoh-teks-negosiasi-dan-strukturnya/
- https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-negosiasi
- https://www.superprof.co.id/blog/tipe-dan-contoh-teks-negosiasi/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.