Curahan Hati Menantu untuk Mertua, Jadi Drama Rumah Tangga!

Drama rumah tangga terkadang tak lepas dari konflik yang terjadi antara menantu dan mertua. Seperti apa curahan hati menantu untuk mertua?

Mungkin salah satunya mirip dengan kondisi Moms saat ini.

Curahan hati menantu untuk mertua yang realistis digambarkan lewat film Hollywood berjudul Monster-In-Law, yang dibintangi oleh Jennifer Lopez.

Konflik film ini terjadi saat calon mertua mengacaukan hubungan antara calon menantu dengan anak lelakinya.

Meski ceritanya fiksi, ditambah dengan adegan-adegan yang mungkin dianggap berlebihan, film ini menjadi gambaran nyata hubungan antara menantu dan mertua yang banyak terjadi di kehidupan.

Baca Juga: Tinggal Serumah dengan Mertua, Akali Seks dengan 5 Trik Ini

8 Curahan Hati Menantu untuk Mertua

Foto Konflik Menantu dan Mertua (psychologytoday)

Saat memutuskan untuk menikah, otomatis Moms menjadi anggota baru dari keluarga besar.

Hubungan antara menantu dan mertua sebenarnya bisa tampak indah di awal.

Terutama ketika sang menantu belum masuk menjadi anggota keluarga secara resmi.

Namun, hubungan bisa berakhir menjadi bencana.

Berikut adalah beberapa curahan hati menantu untuk mertua, yang mungkin sedang dialami saat ini.

1. Dia Bertindak Tidak Rasional

Foto Mertua Bersikap Tidak Rasional (psychologicalhealingcenter.com)

Curahan hati menantu untuk mertua yang satu ini bisa segera muncul saat Moms dan keluarga sedang mempersiapkan acara pernikahan.

Ketika calon mertua bersikeras dengan detail pernikahan tertentu.

“Dia akan mendiamkan saya ketika keinginannya tidak terpenuhi, membuat situasi canggung ketika keinginannya tidak dituruti.”

“Dia seolah tidak peduli dengan detail pernikahan yang diinginkan calon menantunya sebagai pengantin yang sesungguhnya.

Ini semua hanya tentang apa yang dinginkannya sebagai mertua.”

2. Cemburu dan Membuat Gagal

Foto Mertua yang Cemburu (marriage.com)

Seolah membuat menantu merasa gagal sebagai seorang istri adalah visi dan misi paling sempurna seorang mertua.

Terutama ketika mereka merasa cemburu kepada Moms sebagai menantunya.

Ibu mertua akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang seolah tidak membiarkan putranya tumbuh menjadi pria dewasa yang mandiri, yang sedang membangun keluarganya sendiri.

“Dia selalu mengucapkan kalimat negatif yang membuat saya tidak nyaman.”

“Ketika saya dan suami merencanakan perjalanan liburan, ibu mertua akan menanyakan kapan dia bisa melakukan perjalanan wisata berdua dengan putranya sebagai liburan antara ibu dan anak.”

Baca Juga: Menikah untuk Kedua Kali dengan Bujangan, Bagaimana Cara Mengambil Hati Mertua?

3. Mengintimidasi

Foto Mertua yang Mengintimidasi (focusonfamily.com)

Mengintimidasi sering dilakukan dengan mengucapkan berbagai komentar selama perencanaan pernikahan hingga setelah menjalani kehidupan berumah tangga.

Tidak ada budaya kompromi dalam kamus mertua, dan mereka akan berpura-pura tidak melakukannya.

“Cara bicaranya yang kasar dan tidak dewasa adalah usahanya untuk mengintimidasi saya.

Dia mencoba membuat pernikahan sepenuhnya tentang budaya dan tradisi keluarganya tanpa memperhatikan tanpa campur tangan orang luar.”

Baca Juga: 5 Tips Akur dengan Ibu Mertua, Moms Wajib Tahu!

4. Menyebabkan Mental Breakdown secara Verbal

Foto Konflik dengan Mertua Sebabkan Stres (Orami Foto Stock)

Ketika mertua tidak mendapatkan keiinginannya, keadaan menjadi tidak terkendali, dia dapat menyerang secara verbal dan menyebabkan mental breakdown.

Menggertak dengan keras, mengancam, hingga mengirimkan pesan-pesan kasar adalah salah satu cara hingga membuat kira berpikir,

"Kenapa ibu mertua bisa berperilaku begitu buruk terhadap menantu mereka?”

5. Mencoba Bermain Jadi Korban

Foto Ibu Mertua yang Playing Victim (marriage.com)

“Dia terus mencoba dan mengendalikan saya dengan mempermalukan saya untuk menyembunyikan kehamilan saya, bersikeras bahwa orang akan berpikir dan berbicara buruk tentang saya.”

“Dia bahkan mempermalukan saya karena ingin membuat pengumuman di media sosial ketika saya aman keluar dari trimester pertama.

Itu menambah banyak tekanan yang tidak perlu pada kehamilan saya.”

Ini menjadi salah satu curahan hati menantu untuk mertua, yang membuat kita berpikir kenapa ada wanita dewasa yang mengatakan kalimat-kalimat mengerikan kepada ibu dari calon cucunya.

Ketika berusaha membela diri, ibu mertua akan menjadi hissy fit dan menjadi kasar secara verbal.

Baca Juga: 8 Fakta Anak Tengah, Pembawa Perdamaian dan Menantu Idaman

6. Tidak Menghormati ada Wanita Lain yang Mencintai Anaknya

Foto Mertua yang Tidak Akur dengan Menantu (psychologytoday.com)

“Dia tidak tahan jika putranya memiliki masa depan yang indah bersama saya untuk bahagia.

Sebab, semua di luar yang dia rencanakan.”

Ini tentu saja terasa aneh, karena di sisi lain keluarga Moms merayakan kebahagiaan Moms dan pasangan baru.

7. Minta Maaf Tapi Tidak Tulus

Foto Konflik Mertua dan Menantu (mommybites.com)

“Saya benar-benar peduli tentang hubungan saya dengannya karena menghormati cinta yang saya miliki untuk putranya.

Kami duduk bersama untuk menyelesaikan masalah, dan saya pikir setelah saling meminta maaf kami telah mencapai tempat yang harmoni. Ternyata saya salah.”

Ini merupakan salah satu curahan hati menantu untuk mertua, terutama ketika ibu mertua yang memiliki ego setinggi langit.

Baca Juga: Kenali 10 Karakter Menantu Idaman yang Disayang Mertua

8. Bukan Wanita Pertama yang Dia Serang

Foto Mertua yang Menyerang Menantunya (irishmirror.ie)

“Saya tidak gila karena merasa seperti korban pelecehannya. Sayangnya, saya bukan wanita pertama dalam kehidupan putranya yang mengalami cara beracunnya.

Dia kasar dan cemburu terhadap pacar sebelum saya dan saya tidak berpikir dia akan pernah berubah atau membiarkan putranya benar-benar bahagia, yang sebenarnya sangat menyedihkan.”

Itulah beberapa curahan hati menantu untuk mertua.

Apakah Moms sedang mengalami salah satunya?

Menikah sudah cukup berat tanpa hubungan keluarga yang rumit, sabotase dari mertua, dan konflik berkepanjangan.

Moms bisa mengambil langkah untuk menjaga agar mertua tidak menghancurkan pernikahan, dan bisa menikmati hidup yang sehat dan bahagia bersama pasangan.