Waspada, Ini 3 Dampak Anak Tidak Imunisasi
Banyak orang tua yang menyepelekan masalah imunisasi, sehingga tidak jarang Moms dan Dads tidak memberikan Si Kecil kebutuhan imunisasinya.
Padahal imunisasi sangat penting untuk memberikan kekebalan pada tubuh dengan membentuk antibodi yang akan melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit.
Menurut dr. Hindra I. Satari, Sp. A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Tropis dan Infeksi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dampak yang ditimbulkan akibat tidak imunisasi bisa sangat berbahaya.
Lalu, apa saja dampak yang terjadi jika anak tidak diimunisasi?
Baca Juga: Apa Saja Efek Imunisasi Bagi Kesehatan Anak?
1. Mengalami Cacat
Foto: activeforlife.com
Imunisasi penting untuk melindungi anak dari berbagai virus dan bakteri. Jika tidak melakukan imunisasi, maka cacat permanen bisa dialami anak.
Misalnya saja jika anak tidak melakukan imunisasi MMR, risiko yang mungkin akan ia alami seperti cacat pendengaran, penglihatan terganggu, kelainan jantung, terlambat berbicara, hingga disabilitas intelektual.
2. Menimbulkan Wabah
Foto: baby-magazine.co.uk
Bukan tidak mungkin anak yang tidak diberikan imunisasi akan menjadi sumber wabah bagi orang-orang di sekitarnya.
"Dampaknya, anak tersebut dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi anak lain," ungkap dr Hindra.
Contoh nyata dari dampak ini ada pada wabah campak dan difteri yang terjadi di pecahan negara Rusia dan negara berkonflik.
Kasus lainnya, wabah polio di Nigeria dan di 25 Negara Afrika serta Asia, menyebabkan sebanyak 5000 anak lumpuh.
Bahkan anak yang sudah diimunisai lengkap saja masih bisa terserang virus dan bakteri jika banyak anak di lingkungannya yang tidak melakukan imunisasi. Apalagi jika Moms tidak memberikan Si Kecil Imunisasi.
Bisa dibayangkan bukan?
Baca Juga: Ini 7 Penyakit Menular Pada Anak di Sekolah yang Patut Moms Waspadai
3. Menderita penyakit mematikan
Foto: unsplash.com
Nyawa menjadi taruhan jika anak tidak diimunisasi, contohnya penyakit difteri. Difteri adalah penyakit menular akibat bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokkan.
Penyakit ini mampu menyebabkan kematian, karena bakteri yang tumbuh menyumbat pernapasan, lalu menimbulkan komplikasi pada pada dinding jantung anak, dan berakhir dengan gagal ginjal atau sirkulasi pernapasan.
Gejalanya ditandai dengan demam tinggi, selaput putih di tenggorokkan, tenggorokkan sakit saat menelan, leher membengkak hingga sesak nafas.
Nah, setelah mengetahui dampak-dampak berbahaya yang dapat terjadi, apakah Moms masih menyepelekan masalah imunisasi?
Contoh nyata lainnya ada di Indonesia. Pernah terjadi terjadi wabah campak di Wamena, yang mengakibatkan puluhan anak meninggal dunia.
Selain itu, ada juga penyebaran wabah difteri di Jawa Timur, yang juga mengakibatkan kematian.
Jika Moms bertanya, lalu apa solusi yang bisa dilakukan? Satu-satunya cara untuk mencegah hal ini adalah dengan memberikan anak imunisasi yang sudah seharusnya ia dapatkan. Seperti bunyi sebuah ungkapan, ‘cegah, sebelum terlambat’.
(AWD/AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.