14 November 2019

3 Dampak Penggunaan Menstrual Cup pada Kesehatan

Jika tidak menjaga kebersihan dengan baik, penggunaan menstrual cup bisa menyebabkan iritasi pada vagina

Jika sebelumnya Moms biasa menggunakan pembalut atau tampon untuk menampung darah yang keluar saat menstruasi, kini masyarakat juga mengenal menstrual cup.

Menstrual cup merupakan pilihan alternatif untuk pembalut, karena alat ini lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

Menstrual cup terbuat dari silikon atau lateks, berbentuk seperti corong dengan ukuran lebih kecil. Alat ini tentunya aman digunakan.

"Berbeda dari tampon dan pembalut yang berfungsi menyerap cairan haid, menstrual cup digunakan untuk 'menadah' darah selama menstruasi," jelas dr. Grace Valentine, Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah-Puri Indah.

Dampak Penggunaan Menstrual Cup pada Kesehatan

Namun, adakah dampak penggunaan menstrual cup pada kesehatan?

Dr Grace menjelaskan, penggunaan menstrual cup memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.

"Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena memakai menstrual cup ini adalah iritasi vagina, alergi lateks, dan Toxic Shock Syndrome (TSS)," jelasnya.

Apa saja dampak penggunaan menstrual cup untuk kesehatan? Simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: Cara Merawat Kebersihan Miss V Saat Menstruasi

1. Iritasi Vagina

iritasi vagina
Foto: iritasi vagina (bustle.com)

Dampak penggunaan menstrual cup pada kesehatan yang pertama adalah iritasi vagina. Menurut dr. Grace, ada beberapa studi klinis pada pengguna menstrual cup lebih banyak mengalami iritasi vagina dibandingkan pengguna tampon.

"Namun, angka kejadian iritasi vagina ini semakin menurun pada pengguna yang sudah sering menggunakannya," jelasnya.

Jika ingin menggunakan menstrual cup, penting untuk selalu mencuci tangan sebelum memasukkan cup, membersihkan cup sebelum penggunaan kembali, dan mengosongkan cup 2-3 kali sehari.

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Vagina Gatal dan Iritasi, Bisa Jadi Karena Stres Juga Lho!

2. Alergi Lateks

alergi lateks
Foto: alergi lateks (Orami Photo Stock)

Dampak penggunaan menstrual cup pada kesehatan yang selanjutnya adalah alergi lateks. Khusus bagi para perempuan yang memiliki alergi lateks, penting untuk mengecek bahan yang digunakan dalam membuat menstrual cup tersebut.

"Pada perempuan dengan riwayat alergi lateks atau bahan karet, harus memastikan bahan menstrual cup sebelum penggunaan," terang dr. Grace.

Baca Juga: Kenalan dengan Menstrual Cup, Benarkan Lebih Nyaman Dipakai?

3. Toxic Shock Syndrome (TSS)

gejala hamil yang mengganggu, tapi merupakan pertanda kehamilan sehat (vagina lembap)
Foto: gejala hamil yang mengganggu, tapi merupakan pertanda kehamilan sehat (vagina lembap)

Dampak penggunaan menstrual cup pada kesehatan yang selanjutnya adalah toxic shock syndrome (TSS). TSS sering disebabkan oleh toksin yang diproduksi Staphylococcus aureus, tetapi dapat juga disebabkan oleh toksin Streptococcus tipe A.

"TSS merupakan kejadian langka dan dapat membahayakan nyawa akibat komplikasi infeksi bakteri tertentu," jelas dr. Grace.

"Bakteri tersebut dapat tumbuh dalam cairan darah haid. Ini bisa disebabkan karena pemakaian dan perawatan menstrual cup yang tidak bersih. Sehingga menyebabkan penggunanya rentan mengalami infeksi dan TSS ini," lanjut dr. Grace.

Karena itu, ketika bahaya iritasi dan infeksi vagina mengintai, sebisa mungkin gunakan menstrual cup dengan bijak.

"Hal penting yang harus diperhatikan adalah kebersihan tangan, cara mencuci, dan mensterilkan menstrual cup dengan benar bila hendak digunakan kembali," tutup dr. Grace.

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Applied and Environmental Microbiology menemukan bahwa penggunaan menstrual cup bisa meningkatkan risiko TSS.

Para penelitian menguji 15 tampon dan menstrual cup yang berbeda di laboratorium untuk melihat apakah ada pertumbuhan Staphylococcus aureus, bakteri di balik sebagian besar kasus sindrom syok toksik, serta racun yang diproduksi bakteri, disebut TSST-1.

Toksin inilah yang memicu kaskade inflamasi bahan kimia dalam tubuh yang mengakibatkan demam, tekanan darah rendah, ruam kulit, dan, dalam kasus yang paling parah, gagal organ.

Hasilnya, tampon dan menstrual cup menciptakan tempat berkembang biak bagi S. aureus karena mereka memasukkan oksigen ke dalam saluran vagina.

"Dengan adanya oksigen, S. aureus dapat berkembang biak ke tingkat yang cukup tinggi untuk menghasilkan toksin," kata Patrick Schlievert, Ph.D ., ketua mikrobiologi di Carver College of Medicine Universitas Iowa.

Nah, menggunakan menstrual cup memang banyak memberikan keuntungan. Tapi, Moms juga perlu tahu dampak penggunaan menstrual cup pada kesehatan ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.