Cantiknya Danau Sentani di Papua, Dikelilingi Gugusan Pulau
Danau Sentani adalah salah satu destinasi hits yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Papua selain Raja Ampat.
Tak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, danau ini juga bisa menjadi tempat wisata budaya.
Jika datang di waktu yang tepat, Moms bisa menyaksikan festival yang selalu digelar setiap setahun sekali di sini.
Lokasi Danau Sentani ini juga cukup strategis, dekat dengan bandara. Jadi, akses menuju lokasi pun akan mudah.
Baca juga: Mengenal Pesona Keindahan Wisata Danau Singkarak dan Asal Usulnya
Legenda dan Asal-usul Danau Sentani
Ada sebuah legenda mengenai Danau Sentani yang hingga kini masih jadi misteri dan tidak diketahui kebenarannya.
Konon, di zaman purba, penduduk Papua Nugini melakukan perjalanan dengan menunggangi seekor naga.
Tujuan perjalanan mereka adalah untuk mencari wilayah baru guna dijadikan tempat menetap.
Karena perjalanannya sangat jauh, naga yang ditunggani kelelahan dan jatuh ke sebuah danau besar.
Akibatnya, naga tersebut mati tenggelam dengan sebagian tubuhnya masih menyembul di permukaan.
Penduduk yang selamat terpaksa berdiam diri di tubuh naga yang menyembul ke permukaan.
Nah, bagian tubuh naga yang menyembul itulah yang konon menjadi sebuah pulau yang letaknya ada di tengah danau.
Sementara bagian kepala naga menjadi pulau di sisi timur, dan bagian ekornya menjadi pulau di sisi barat.
Nah, soal nama Danau Sentani, ada juga cerita yang menarik untuk disimak.
Kabarnya, nama Sentani diberikan oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin pada tahun 1898, yang artinya “di sini kami tinggal dengan damai”.
Nama ini dipilih dengan harapan danau ini dapat membawa kedamaian hidup bagi siapa saja di sekitarnya.
Daya Tarik Wisata Danau Sentani
Danau Sentani memiliki luas mencapai 9.360 ha, dengan kedalaman sekitar 70 meter.
Danau ini terbentang di antara Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura dan melingkupi 24 desa.
Jika berkunjung ke sini, Moms akan menjumpai kenakearagaman flora dan fauna.
Flora yang ada di antaranya pohon matoa, pohon pinang, dan pohon kayu putih.
Sementara itu, fauna yang mendiami Danau Sentani di antaranya ikan nila, ikan pelangi merah, ikan louhan, dan ikan tawes.
Di zaman dahulu, kabarnya danau ini juga dihuni oleh ikan hiu gergaji air tawar, yang saat ini keberadaanya sudah punah.
Sebagai tempat wisata, Danau Sentani memiliki beberapa daya tarik, seperti berikut.
1. Gugusan Pulau
Danau ini dikelilingi oleh pulau-pulau, yakni sejumlah 22 pulau. Ada yang besar, ataupun kecil.
Setiap pulau memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu pulau yang cukup populer adalah Pulau Asei.
Pulau Asei ini letaknya berada di tengah danau. Ciri khas pulau ini adalah adanya kerajinan tangan yang berupa lukisan kulit kayu.
Baca juga: 10 Wisata Tanjung Pinang yang Wajib Dikunjungi, Banyak Wisata Taman
2. Bukit Teletubbies
Seperti gundukan bergelombang di serial Teletubbies, di danau ini juga ada bukit yang dinamai Bukit Teletubbies.
Bukit ini berada di sekitar danau yang tampak indah berjajar membuat siapa saja terpesona.
Jika berkesempatan berkunjung, Moms harus coba naik ke atas bukit untuk melihat pemandangan danau yang luas dan indah.
Namun, pastikan kondisi fisik sedang fit. Sebab, untuk naik ke puncak bukit, ada trek yang cukup melelahkan.
3. Dermaga Warna Warni Ala Kampung Yoboi
Masih di area Danau Sentani, ada perkampungan unik yang didesain seperti dermaga berwarna-warni.
Namanya Kampung Yoboi, yang letaknya berada di atas danau. Perkampungan ini dikenal juga dengan sebutan Desa Sagu.
Sebab, hutan di sekitar perkampungan ini memiliki 20 jenis pohon sagu.
Saking banyaknya, kawasan ini disebut-sebut merupakan kawasan dengan tanaman sagu terbanyak di Indonesia.
4. Festival Danau Sentani
Jika berkunjung di bulan Juni, Moms bisa menyaksikan meriahnya Festival Danau Sentani.
Festival ini sebenarnya adalah pesta rakyat yang rutin digelar setahun sekali.
Biasanya, festival ini diadakan di daerah Kalkota, di tepian Danau Sentani.
Di festival ini, akan ada penampilan kebudayaan dan kesenian dari masyarakat setempat.
Salah satunya adalah Tarian Isosolo, yang biasanya dijadikan tarian pembuka dari festival ini.
Tarian ini dilakukan di atas sebuah kapal yang telah dihias sedemikian rupa.
Selain itu, ada juga tarian perang khas Papua, yang dilanjutkan dengan upacara adat guna menobatkan Ondoafi atau pemimpin adat asli Sentani.
Selain rangkaian penampilan dan acara, Moms juga bisa menikmati kuliner khas Papua dan aneka kerajinan yang berderet rapi.
Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Danau Sentani
Danau Sentani berlokasi tepat di bawah lereng Pegunungan Cycloop, yaitu di wilayah Sentani Ibukota dari Kabupaten Jayapura.
Untuk menuju ke sini, ada banyak rute yang bisa Moms pilih, tergantung dari mana Moms datang.
Kalau dari arah bandara Danau Sentani, waktu tempuh yang diperlukan hanya 15 menit
Ini adalah rute tercepat yang bisa dipilih jika Moms datang dari luar Papua.
Saat tiba di bandara, Moms bisa menyewa kendaraan untuk menuju ke tempat wisata Danau Sentani.
Lebih jelasnya, Moms bisa memanfaatkan aplikasi Google Maps sebagai penunjuk arah.
Danau Sentani buka setiap hari, selama 24 jam nonstop. Jadi, Moms bisa datang kapan saja ke sini.
Namun, waktu terbaik mengunjungi danau ini adalah di pagi atau sore hari.
Baca juga: 13 Tempat Wisata di Sukabumi dengan Pemandangan Menakjubkan
Jika ingin menikmati keindahan danau ini, Moms juga tidak perlu membayar tiket, alias gratis.
Namun, jika ingin mengunjungi desa-desa yang ada di sekitar Danau Sentani, ada biaya yang harus dibayar karena harus naik perahu.
Moms bisa naik perahu dengan membayar sebesar Rp10.000,00 per orang untuk sekali jalan.
Itulah pembahasan mengenai wisata Danau Sentani yang ada di Papua. Semoga menghibur!
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/danau-sentani-danau-yang-kaya-akan-legenda-dan-budaya/
- https://www.nativeindonesia.com/danau-sentani/
- https://indonesiabaik.id/infografis/wisata-alam-tersembunyi-di-danau-sentani
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.