Info Lengkap Desa Wisata Pulesari untuk Liburan Keluarga
Apakah Moms pernah mengunjungi desa wisata Pulesari di Yogyakarta?
Yogyakarta memang dikenal sebagai daerah tujuan wisata favorit semua orang.
Di lereng barat Merapi terdapat Desa Wisata Pulesari, sebuah area pedesaan yang menawarkan berbagai kegiatan wisata.
Desa ini dikenal dengan branding Wisata Alam dan Budaya Tradisi.
Bagi para pengunjung, Desa Wisata Pulesari menawarkan beragam kegiatan menarik.
Salah satu kegiatan alam yang bisa dinikmati di sini adalah wisata air tracking sungai yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan outbound.
Selain itu, pengunjung juga dapat merasakan kekayaan budaya tradisi melalui berbagai bentuk kegiatan yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
Ingin tahu informasi lengkap mengenai desa wisata ini? Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: 11+ Wisata Bromo Tereksotis dan Terpopuler untuk Wisatawan
Sekilas tentang Desa Wisata Pulesari
Desa Wisata Pulesari merupakan sebuah desa wisata yang mandiri, lahir dari inisiatif dan partisipasi aktif masyarakat.
Desa ini berawal dari semangat gotong-royong untuk membangun sebuah desa dan komitmen bersama dalam melestarikan serta mengembangkan potensi wilayah.
Ide untuk membentuk Desa Wisata Pulesari muncul karena banyaknya potensi yang perlu dijaga dan dikembangkan, terutama dalam bidang agrowisata salak.
Desa Wisata Pulesari didirikan pada tahun 2012 berdasarkan gagasan kreatif masyarakat setempat untuk mengembangkan budidaya salak.
Desa ini menawarkan agrowisata salak dengan berbagai olahan kreatif dari buah salak.
Beberapa olahan yang dihasilkan meliputi dodol salak, wingko, bakpia, enting-enting, nastar, kerupuk, mandumongso, bakwan, nogosari, dan kolak salak.
Ketika mengunjungi Desa Wisata Pulesari, kita dapat menikmati beragam kegiatan menarik.
Baca Juga: Wisata Obelix Hills di Jogja, Asyik untuk Nikmati Panorama
Kegiatan di Desa Wisata Pulesari
Ada beragam kegiatan yang bisa Moms lakukan bersama keluarga. Yuk, simak apa saja.
1. Melihat Ragam Goa Bersejarah
Di desa wisata Pulesari, terdapat goa-goa bersejarah yang konon dulunya digunakan sebagai tempat persembunyian masyarakat dari penjajah Jepang.
Ada 8 goa yang masih terjaga hingga saat ini, yaitu:
- Goa Dampar: Di dalam goa ini terdapat dampar yang menyerupai kursi, konon digunakan sebagai tempat duduk penjaga. Goa ini merupakan benteng pertahanan lapis pertama.
- Goa Canguk: Goa ini dikelilingi oleh pohon bambu lebat yang berfungsi untuk mengintai musuh.
- Goa Grenjeng: Goa ini digunakan sebagai tempat persembunyian warga Pulesari dan Wonosari yang mengungsi.
- Goa Wayang: Nama goa ini berasal dari cerita sesepuh dusun yang sering mendengar alunan gamelan seperti pementasan wayang kulit oleh makhluk gaib penunggu goa saat mereka bersembunyi di dalamnya.
- Goa Gedhe: Goa terbesar di Pulesari.
- Goa Ular: Konon dihuni oleh ular besar berukuran empat kaki dengan kepala perempuan cantik. Ular ini sering menampakkan diri saat mahrib dan memanjang sampai Goa Bedhog.
- Goa Bedhog: Tempat ditemukannya bagian ekor ular siluman.
- Goa Leri: Dinamakan demikian karena di dalam goa ini mengalir air berwarna putih seperti air cucian beras (leri).
Goa-Goa bersejarah ini merupakan peninggalan leluhur di desa wisata Pulesari yang masih dilestarikan hingga saat ini.
2. Mengenal Seni dan Budaya
Di Desa Wisata Pulesari, terdapat berbagai kegiatan kerajinan yang menarik untuk dipelajari dan dilestarikan.
- Mempelajari Keragaman Budaya Indonesia
Melalui kegiatan kerajinan ini, Moms dan keluarga dapat mengenal kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
- Meningkatkan Pengetahuan
Moms juga dapat mempelajari keterampilan baru dan menghasilkan penghasilan tambahan dengan mengikuti pelatihan kerajinan di desa wisata ini.
Baca Juga: Intip Pesona Desa Wisata Embung Nglanggeran di Gunung Kidul!
3. Jenis-jenis Kerajinan di Desa Wisata Pulesari
Selain mengenal seni dan budaya, Moms dan Si Kecil juga bisa belajar membuat beberapa jenis kerajinan di desa wisata Pulesari.
- Kerajinan Pembuatan Tenggok
Tenggok adalah topi tradisional yang terbuat dari bambu atau anyaman rotan.
- Kerajinan Pembuatan Kepang
Kepang adalah anyaman dari berbagai bahan seperti daun pandan, bambu, atau rotan yang digunakan untuk membuat berbagai macam kerajinan, seperti tas, topi, dan tikar.
- Kerajinan Pembuatan Pandai Besi
Para pengrajin pandai besi di desa wisata Pulesari membuat berbagai macam peralatan dan perkakas dari besi, seperti pisau, cangkul, dan parang.
- Kerajinan Pertukangan Kayu
Para pengrajin kayu di Desa Wisata Pulesari membuat berbagai macam furnitur dan dekorasi rumah dari kayu, seperti kursi, meja, dan ukiran.
4. Mempelajari Tarian Tradisional
Desa Wisata Pulesari tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kerajinan tangan yang memukau, tetapi juga kekayaan budaya yang luar biasa.
- Tari Salak
Tari Salak merupakan tarian tradisional yang terinspirasi dari potensi salak pondoh yang melimpah di Dusun Pulesari.
Tarian ini dibawakan oleh 4 penari laki-laki yang membawa tandu berisi salak, 2 penari laki-laki yang memerankan burung pengganggu tanaman salak, dan 8 penari perempuan sebagai penari latar.
Tari Salak yang unik dan penuh makna ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Desa Wisata Pulesari.
- Kesenian Kubro Siswo
Kesenian Kubro Siswo adalah kesenian bernuansa religi yang dipadukan dengan gamelan dan musik Islami.
Kesenian ini merupakan sajian tari budaya religi yang indah dan penuh makna.
Moms bisa mengajak keluarga ke Desa Wisata Pulesari untuk merasakan langsung keindahan budaya dan tradisi setempat.
Baca Juga: Indahnya Desa Wisata Candirejo, Dekat dengan Candi Borobudur
Lokasi dan Rute ke Desa Wisata Pulesari
Desa Wisata Pulesari berlokasi di Dusun Pulesari, Desa Wono Kerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Lokasi Desa Wisata Pulesari sangat mudah diakses, sehingga Moms tidak akan merasa kesulitan untuk menikmati wisata di sini.
Jalan menuju desa ini sudah baik dan dapat diakses dengan mudah.
Desa Wisata Pulesari tepat berada di Pulesari, Wono Kerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Jarak dari pusat kota Jogja ke Desa Pulesari adalah sekitar 21 km.
Dengan menggunakan kendaraan, Moms dapat mencapai desa ini dalam waktu perjalanan sekitar 45 menit.
Rute perjalanan dari pusat Kota Jogja menuju Desa Wisata Pulesari dapat ditempuh melalui jalur Magelang - Yogyakarta.
Setelah itu, arahkan kendaraan menuju pertigaan Jalan Turi, lalu beloklah ke kiri dan terus ikuti jalan lurus hingga mencapai Desa Pulesari.
Lokasi desa wisata ini juga dapat ditemukan melalui Google Maps untuk memudahkan perjalanan.
Baca Juga: Museum Benteng Vredeburg, Bangunan Bersejarah di Jogja!
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Desa Wisata Pulesari
Untuk menikmati wisata di Desa Wisata Pulesari, kita perlu membayar biaya tiket masuk sebesar Rp. 5.000.
Biaya parkir juga cukup terjangkau, yaitu Rp. 2.000 untuk sepeda motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
Selain itu, jika tertarik untuk menikmati paket outbond dan layanan wisata di obyek wisata ini, Moms akan dikenakan biaya tambahan.
Biaya tersebut bervariasi tergantung pada paket wisata atau jenis kegiatan yang dipilih. Berikut rincian biaya untuk beberapa paket yang ditawarkan:
- Paket Tradisi 1 (minimal 20 orang): Rp. 55.000 per orang.
- Paket Tradisi 2 (minimal 20 orang): Rp. 75.000 per orang.
- Paket Tradisi 3 (minimal 20 orang): Rp. 95.000 per orang.
- Paket Tradisi 4: Rp. 105.000 per orang (minimal 20 orang).
- Paket Malam Keakraban (minimal 20 orang): Rp. 145.000 per orang.
- Gathering Live In Package: Rp. 185.000 per orang (minimal 20 orang).
Desa Wisata Pulesari buka setiap hari dengan jam operasional mulai dari pagi hingga malam hari.
Pada Senin hingga Jumat, obyek wisata ini buka dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.
Sedangkan pada akhir pekan atau Sabtu-Minggu, Desa Wisata Pulesari buka selama 24 jam, sehingga Moms bisa bebas berkunjung.
Baca Juga: 12+ Tips Solo Traveling, Antiribet dan Cocok untuk Pemula!
Daya Tarik dan Fasilitas di Desa Wisata Pulesari
Desa Wisata Pulesari adalah sebuah destinasi wisata yang dibangun oleh masyarakat dengan tujuan melestarikan dan mengembangkan potensi alam dan budaya.
Tujuan utama dibentuknya Desa Wisata Pulesari adalah untuk melestarikan nilai-nilai budaya agar tidak punah karena pengaruh modernisasi.
Selain itu, destinasi wisata di Jogja ini menawarkan berbagai wahana dan aktivitas menarik yang memikat dengan pemandangan asri pedesaan.
Tidak hanya aspek alam dan budaya, Desa Wisata Pulesari juga menawarkan beragam kuliner tradisional enak khas pedesaan.
Destinasi ini menyediakan fasilitas lengkap dan beragam kegiatan seru yang dihadirkan dengan cara yang unik dan menarik.
Adapun fasilitas wisata yang terdapat di tempat wisata ini, yakni:
- Lahan parkir yang luas.
- Warung makan atau restoran dengan suasana pedesaan.
- Mushola atau masjid.
- Gardu Ronda sebagai bagian dari layanan keamanan.
- Toilet dan kamar mandi.
- Gardu Gedek.
- Penyewaan sepeda onthel (dengan biaya tambahan).
- Penyewaan proyektor (dengan biaya tambahan).
Demikian informasi tentang Desa Wisata Pulesari. Jadi, kapan Moms akan mengunjungi destinasi wisata ini?
- https://www.nativeindonesia.com/desa-wisata-pulesari/
- https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/pulesari
- https://wonokertosid.slemankab.go.id/first/artikel/55
- https://desawisatapulesari.wordpress.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.