Dikira Periang Karena Selalu Tertawa, Ternyata Bayi Ini Menderita Tumor Langka
Siapa yang tidak senang melihat bayinya tertawa terbahak-bahak? Moms pasti senang sekali melihat Si kecil tertawa terbahak-bahak. Itu artinya Si Kecil sedang gembira.
Ini juga merupakan hal pertama yang terlintas dalam benak pasangan Gemma dan Ed Young saat melihat bayi mereka Jack Young tertawa terbahak-bahak.
Pasangan yang berasal dari Somerset Utara, Amerika Serikat, itu sangat bahagia melihat anak yang lahir pada 11 Mei 2014 itu bisa tertawa lepas.
Namun, ada keanehan dari tertawa Jack. bocah itu bisa tertawa selama 30 menit hingga 17 jam sehari tanpa berhenti.
Pemeriksaan medis menemukan bahwa Jack punya tumor di pangkal otaknya. Tumor itu juga yang menjadi penyebab Jack terus menerus tertawa.
Kebahagiaan mereka pun mendadak hilang setelah mengetahui penyebab anaknya tertawa seperti itu.
Baca Juga : Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Untuk Bayi
Tumor Jinak di Pangkal Otak
Tumor otak yang diderita Jack dikenal sebagai hypothalamic hamartoma.
Dengan kondisi tumor tersebut, Jack jadi mengalami kejang epilepsi galastik atau yang lebih dikenal sebagai tertawa kejang. Beruntung, tumor ini termasuk tumor jinak dan bisa cepat ditangani.
Tumor Jack ternyata termasuk tumor langka yang hanya terjadi pada 1 dari 200 ribu orang.
Karena merupakan kejadian langka, pihak rumah sakit pun awalnya tidak tahu bahwa tertawa jack merupakan akibat dari sebuat tumor pada pangkal otaknya.
Tertawa Jack yang tanpa henti cukup mengganggu istirahat ayah, ibu, dan kakaknya.
Bahkan, agar kakaknya bisa punya cukup waktu untuk tidur, Gemma harus mengungsikan Jack jauh dari kakaknya itu. Suara tertawa Jack terlalu berisik dan mengganggu tidur.
“Kami sama sekali tidak tahu apa yang terjadi dengan Jack hingga bisa tertawa seperti itu,” ungkap Gemma.
Dengan tubuh yang lelah, Gemma dan Ed akhirnya membawa Jack ke dokter sekalian melakukan pengecekan kesehatan rutin enam mingguan. Mereka penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada Jack.
Seorang perawat yang mendengar suara tawa Jack menyadari bahwa suara tersebut tidak biasa.
“Saya merasa buruk sekali tidak bisa mengenali suara yang tidak biasa. Kami langsung membawa Jack ke dokter THT untuk pemeriksaan lebih lanjut,” cerita Gemma.
Ketika itu, baik Gemma maupun Ed dalam kondisi kelelahan karena tidak tidur dalam waktu yang cukup lama.
Sayangnya, dokter THT juga tidak punya jawaban untuk Gemma dan Ed. dia malah meminta pasangan itu menemui dokter ahli saraf di Bristol Hospital for Children.
Gemma dan Ed memilih untuk kembali ke rumah mereka. Setelah enam bulan berlalu, tidak ada perubahan yang terjadi pada Jack.
Suara tawanya masih sama dan mengganggu. Saat bertemu dokter, perawat sampai keheranan mendengar alasan Gemma.
“Perawat tertawa dan kaget ketika tahu alasan kami bertemu dokter karena anak kami tertawa. Banyak orang berpikir Jack tertawa karena bahagia. Tapi saya rasa ada yang salah meskipun saya tidak tahu apa,” tutur Gemma.
Baca Juga : Yuk, Deteksi Dini Gangguan Fungsi Hati Pada Bayi!
Lakukan Pemeriksaan MRI
Akhirnya, pada November 2014, Jack menjalani pemeriksaan MRI. dari situ, baru diketahui bahwa Jack menderita hypothalamic hamartoma.
Kondisi yang cukup sulit didiagnosis itu bisa menyebabkan Jack mengalami kejang, masalah perilaku, pingsan, hingga hilang ingatan.
“Lega sekali ketika tahu ternyata memang ada yang salah dengan Jack. tapi di sisi lain, kami juga sedih karena Jack ternyata menderita tumor,” kata ibu dua anak ini.
Tim dokter kemudian mengambil tindakan untuk melakukan operasi besar agar bisa mengangkat tumor di pangkal otak Jack. operasi Jack berjalan dengan sukses.
Jack kini tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar.
“Awalnya, agak aneh tidak mendengar dia tertawa lagi. Tapi dia menjadi lebih baik sekarang,” cerita Gemma.
(AND)
foto: Dailymail.co.uk
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.