09 Agustus 2024

Doa untuk Mayat Laki-laki dan Perempuan di Agama Islam

Dipanjatkan untuk memohon agar yang meninggal diampuni dosanya

Dalam Islam, dianjurkan untuk mendoakan orang yang telah tiada dengan membaca doa untuk mayat.

Pelafalannya berbeda untuk perempuan dan laki-laki.

Membacanya bertujuan untuk memohonkan ampunan dan rahmat bagi yang telah berpulang.

Baca Juga: 5 Keutamaan Meninggal di Hari Jumat Menurut Para Ulama

Keutamaan Membaca Doa untuk Mayat dalam Islam

Kuburan
Foto: Kuburan (Orami Photo Stocks)

Ada baiknya Moms mendoakan mereka yang telah wafat agar tenang di alam kuburnya.

Seperti halnya mengutip Santripedia, ada hadis yang tercantum dalam kitab al-Adzkar an-Nawawi tentang anjuran untuk mendoakan mayat.

Hadis tersebut berbunyi,

Dari Ummu Salamah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Ketika kalian menyaksikan orang sakit atau meninggal maka berkatalah yang baik. Sesungguhnya malaikat mengamini terhadap apa yang kalian katakan," (HR. Muslim)

Ketika ada orang yang meninggal dunia, baik keluarga, saudara, teman ataupun lainnya diwajibkan untuk seorang muslim mendoakannya.

Wajib hukumnya dalam Islam mendoakan orang tersebut agar segala dosa diampuni oleh Tuhan Yang Maha Esa dan ditempatkan di sisi-Nya.

Seperti diketahui doa anak saleh menjadi salah satu yang tak terputus bagi orang yang telah tiada.

Sebuah hadis mengatakan ada tiga hal yang tak terputus pasca orang meninggal. Seperti bunyi hadis di bawah ini,

"Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya,” (HR. Muslim).

Baca Juga: 7+ Kumpulan Doa Selamat di Dunia dan Akhirat, Amalkan!

Bacaan Doa untuk Mayat

Doa untuk mayat bisa dengan mengucapkan,

"Allahummaghfirli wa la hu (ha) wa’qibni min hu (ha) ‘uqbaa hasanah."

Artinya: "Ya Allah, ampuni diriku dan dia dan berikan kepadaku darinya pengganti yang baik."

Dalam membacanya, bisa juga jika ingin disesuaikan dengan jenis kelamin mayat.

"Wa la hu" bila yang meninggal adalah laki-laki, dan "wa la ha" bila yang meninggal adalah perempuan.

Doa untuk mayat di atas diturunkan dari cerita Ummu Salamah ketika ia mengadu kepada Rasulullah SAW.

(Ummu Salamah) berkata: "Ketika Abu Salamah wafat, aku menemui Nabi SAW, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, Abu Salamah telah meninggal.

Beliau bersabda: ucapkanlah: 'Allahummaghfirli wa lahu wa’qibni minhu ‘uqbaa hasanah'." 

Artinya, "Allah, ampunilah aku dan dia, dan berikanlah kepadaku darinya pengganti yang baik."

(Ummu Salamah) berkata lagi: "Aku membacanya, lalu Allah memberikanku ganti yang lebih baik setelah dia, yakni Rasulullah SAW."

1. Doa untuk Mayat Laki-laki

Doa untuk Mayit Laki-laki
Foto: Doa untuk Mayit Laki-laki (Orami Photo Stock)

Selain doa untuk mayat di atas secara umum, terdapat doa untuk mayat laki-laki secara khusus.

Adapun bacaan doanya seperti,

"Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron

khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar."

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia.

Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran,

dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula.

Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya dan dari siksa api neraka."

Baca Juga: Benarkah 40 Hari setelah Meninggal Roh Masih Ada di Rumah?

2. Doa untuk Mayat Perempuan

Doa untuk Mayat Perempuan
Foto: Doa untuk Mayat Perempuan (Orami Photo Stock)

Berbeda dengan doa untuk mayat laki-laki, adapun doa untuk mayat perempuan lafal “hu” diganti menjadi “ha”.

Berikut doanya, yakni:

Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i

wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron

khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia.

Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran,

dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula.

Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya dan dari siksa api neraka."

Baca Juga: 10 Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup dan Sudah Meninggal

Memeluk Orang Tua
Foto: Memeluk Orang Tua (Freepik.com/jcomp)

Selain doa untuk orang meninggal laki-laki dan perempuan, terdapat doa yang khusus untuk orang tua baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.

Adapun doanya berbunyi:

Rabbigh firlii waliwaalidayya.Waqurrabbirhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.

Artinya:

“Ya Allah, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua yang mengasihiku di waktu aku kecil,” (QS. Al Isra : 24).

Tata Cara Membaca Doa untuk Mayat

Tata Cara Membaca Doa untuk Mayat
Foto: Tata Cara Membaca Doa untuk Mayat (Freepik.com)

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan saat mendengar kabar duka dan ingin mendoakan orang yang telah meninggal menurut ajaran Islam:

1. Sucikan Diri

Langkah pertama adalah menyucikan diri dengan berwudhu.

Dalam Islam, menjaga kesucian diri sangat penting sebelum membaca doa.

Lakukan wudhu untuk memastikan diri dalam keadaan suci, kemudian awali dengan membaca bismillah dan perbanyak istighfar.

2. Awali dengan Doa dan Ucapan untuk Kabar Duka

Setelah berwudhu, mulailah dengan mengucapkan doa atau ungkapan belasungkawa yang singkat.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepasrahan dan penyerahan diri kepada Allah, serta sebagai pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.


3. Sebut Nama Orang yang Meninggal

Jika kita mengenal almarhum/almarhumah, sebutkan nama mereka dalam doa kita.

Menyebut nama orang yang telah meninggal membuat doa kita lebih spesifik dan langsung ditujukan kepada mereka.

4. Baca Al-Fatihah

Langkah selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah.

Surat ini memiliki banyak keutamaan dan tidak hanya bermanfaat bagi yang masih hidup, tetapi juga bagi yang telah meninggal.

Membaca Al-Fatihah memberikan pahala yang besar bagi pembaca dan bagi yang didoakan.

Oleh karena itu, surat ini selalu dibaca saat tahlil atau doa bersama untuk orang yang meninggal.

5. Bacakan Doa Sesuai dengan Pilihanmu

Setelah membaca Al-Fatihah, lanjutkan dengan doa untuk orang yang meninggal sesuai dengan pilihanmu.

Bacalah doa tersebut dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.

Ulangi beberapa kali jika perlu, dan akhiri dengan istighfar.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mendoakan orang yang telah meninggal dengan cara yang benar sesuai ajaran Islam.

Semoga doa-doa kita diterima dan membawa manfaat bagi almarhum/almarhumah di akhirat.

Keberkahan Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Berkah Doa untuk Orang Meninggal
Foto: Berkah Doa untuk Orang Meninggal (Orami Photo Stock)

Mendoakan orang yang sudah meninggal dunia tentu ada keberkahan di dalamnya.

Kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayat muslim setelah ia meninggal dunia adalah ketenangan di alam kubur.

Mengutip Rumaysho, doa untuk mayat ini mencakup kerahmatan, ampunan, meraih surga, selamat dari siksa neraka, dan berbagai doa kebaikan lainnya.

Untuk yang mendoakannya pun mendapat keberkahan. Ini mengingatkan kita bahwa hidup di dunia itu hanya sementara.

Kematian tak membawa harta, jabatan ataupun keluarga dan orang-orang yang kita sayangi.

Keseluruhannya tidak ada yang dapat menyelamatkan dan menemani kembali, selain dari apa yang kita lakukan dan amalkan di dunia.

Apabila kita mendengar kabar orang meninggal dunia, selain membaca doa untuk mayat, dapat dengan melafalkan surat Al Fatihah.

Surat Al Fatihah bisa diperuntukan untuk jenazah.

Surah yang merupakan pembukaan dari A-Qur'an ini ternyata baik untuk ketenangan di alam kubur.

Adapun bunyinya seperti:

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm,

māliki yaumid-dīn, iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn.

Artinya: 

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan.

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Baca Juga: 12 Tata Cara Ziarah Kubur bagi Wanita Haid, Berikut Hukumnya

Amalan Ketika Mendengar Kabar Duka

Berdoa
Foto: Berdoa (Yaqeeninstitute.org)

Amalan untuk orang yang sudah meninggal dunia yakni dengan menunjukkan bakti dan kesadaran terhadap orang yang telah meninggal.

Berikut beberapa contoh amalan yang dapat dilakukan:

1. Berdoa Saat Mendengar Kabar Duka

Ketika mendengar kabar duka, segeralah menyebutkan nama Allah SWT dan melantunkan doa dengan mengucap "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun".

Dengan mengucap ini, artinya "Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali."

2. Mengucap Istirja

Istirja adalah doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibacakan ketika mendengar kabar duka.

Dikutip dari buku Menjadi Pribadi yang Sukses karya Dr. Ibrahim bin Hamd Al-Qu'ayyid, istirja adalah ketika seorang Muslim menghadapi musibah dan dalam usahanya untuk kembali kepada Allah SWT, ia membaca kalimat tersebut sebagai bentuk penyerahan diri dan pengembalian segala urusan kepada-Nya.

3. Mendoakan Orang yang Meninggal

Berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia dapat dilakukan dengan mendoakan mereka.

Dalam Islam, berbakti kepada orang tua menempati posisi yang paling tinggi, dan berbakti kepada mereka setelah meninggal dunia juga sangat dianjurkan.

Mendoakan orang tua yang meninggal dapat dilakukan dengan berdoa memohon ampun untuk keduanya dan berbakti dengan cara menyambung silahturahmi dengan karib kerabat orang tua.

Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, kita dapat menunjukkan bakti dan kesadaran terhadap orang yang telah meninggal, serta memudahkan jalannya menuju alam akhirat serta mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya.

Sekiranya doa untuk mayat dalam bahasa Arab terlalu sulit untuk dilafalkan dan juga dihafalkan, Moms bisa menggunakan bahasa indonesia dibarengi menyebut nama almarhum atau almarhumah.

Hal ini agar permintaan doa kepada Allah SWT dikabulkan untuk menghapus segala dosa-dosanya, melapangkan kuburnya dan menghindarkannya dari sisa kubur.

  • https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/do-a-orang-lain-untuk-yg-mati.htm
  • https://rumaysho.com/1663-terputusnya-amalan-kecuali-tiga-perkara.html
  • https://www.santripedia.com/2020/04/doa-untuk-orang-meninggal-laki-perempuan.html
  • https://fimadani.com/doa-untuk-orang-meninggal/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.