Apakah Sah Puasa Orang yang Sudah Mumayyiz? Ini Jawabannya
Dalam praktik ibadah puasa Ramadan, penting bagi umat Islam untuk memahami apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz.
Konsep mumayyiz mengacu pada kemampuan seseorang, terutama anak-anak, untuk membedakan antara yang baik dan buruk serta memahami konsekuensi dari perbuatan tersebut.
Dalam konteks puasa Ramadan, status mumayyiz menjadi penting karena menentukan kewajiban seseorang untuk menjalankan ibadah puasa.
Lantas, apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya Yuk!
Apakah Sah Puasa Orang yang Sudah Mumayyiz?
Apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz?
Mumayyiz adalah orang yang sudah mencapai usia di mana ia bisa memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk.
Mumayyiz juga sering disebut sebagai orang yang sudah baligh.
Bagi anak-anak dalam Islam yang belum mencapai usia dewasa, melaksanakan ibadah puasa bukanlah kewajiban bagi mereka.
Hal ini karena mereka belum terbebani oleh hukum agama.
Keterangan tersebut diperkuat dalam hadis berikut ini,
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثٍ, عَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَبْلُغَ، وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يُفِيقَ.
Artinya: “Tidak dibebani hukum tiga macam orang, anak-anak sehingga ia dewasa, orang tidur sehingga ia bangun, orang gila sehingga ia sembuh”(HR. Ahmad).
Namun, jika seorang anak yang sudah mumayyiz memutuskan untuk berpuasa, maka puasanya dianggap sah dan akan mendapatkan pahala meskipun puasa belum diwajibkan baginya.
Melansir NU Online, anak kecil yang sudah mencapai kondisi tamyiz juga disunahkan baginya untuk puasa dan puasanya diterima.
Tamyiz adalah keadaan anak yang sudah bisa makan, minum, dan istinja atau bercebok sendiri.
Sebaliknya, jika belum tamyiz, puasanya tidak sah.
Baca Juga: Mengenal Zakat dan Hikmahnya dalam Islam, Wajib Tahu!
Syarat Sah Puasa
Simak juga yuk, beberapa syarat sah puasa Ramadan yang dikutip dari laman resmi Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) berikut ini, Moms.
1. Niat
Seorang Muslim harus memiliki niat yang jelas dan murni untuk melaksanakan puasa sebelum fajar menjelang.
Niat ini harus ditujukan secara eksklusif untuk ibadah puasa Ramadan atau puasa sunah lainnya.
2. Beragama Islam
Sebagai agama yang mengajarkan umatnya untuk menjalankan ibadah puasa, beragama Islam menjadi salah satu syarat utama sahnya puasa.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam, yang merupakan amalan-amalan pokok yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim.
3. Baligh
Baligh merupakan syarat wajib puasa.
Artinya, seseorang sudah mencapai usia dimana kewajiban menjalankan syariat Islam dikenakan.
Untuk laki-laki, batasannya adalah ketika sudah keluar air mani (bermimpi basah), dan untuk perempuan adalah ketika sudah mengalami haid.
Baca Juga: Ini Doa sebelum Belajar dan setelahnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
4. Berakal
Orang yang berpuasa harus memiliki akal yang sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa agar puasanya sah.
5. Mampu
Orang yang menjalankan ibadah puasa harus sehat jasmani dan rohani.
Mereka tidak boleh sakit atau melakukan perjalanan jauh (musafir).
Jika sakit atau melakukan perjalanan, puasa bisa diganti di lain waktu.
6. Suci dari Haid dan Nifas
Bagi wanita, syarat ini berlaku. Wanita yang sedang haid atau nifas diperbolehkan tidak berpuasa, namun wajib menggantinya di hari-hari setelah bulan Ramadan.
Apakah Amalan yang Dilakukan Anak Kecil Mendapatkan Pahala?
Melansir laman Islam Pos, anak kecil yang sudah berusia 7 tahun diwajibkan untuk melaksanakan ibadah sholat, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Meskipun belum mencapai usia baligh, mereka tetap mendapatkan pahala atas amal ibadah yang mereka lakukan.
Begitu halnya dengan ibadah puasa Ramadan yang ditunaikan oleh anak-anak sebelum ia baligh.
Para ulama sepakat bahwa pahala ibadah seorang anak adalah miliknya sendiri.
Namun demikian, orang tua atau wali juga mendapatkan pahala ketika anak melakukan amal ibadah.
Hal ini karena mereka menjadi penyebab anak melakukan amal tersebut dan berperan dalam mendidik anak agar melakukan ibadah.
Berdasarkan ajaran Islam, perbuatan dosa anak kecil tidak dicatat, sedangkan perbuatan baiknya dicatat.
Dalam At-Tamhid, Ibnu Abdil Bar membawakan riwayat dari Abul Aliyah, dari Umar bin Khatabradhiallahu ‘anhu, bahwa beliau mengatakan,
تكتب للصغير حسناته ولا تكتب عليه سيئاته
“Perbuatan baik anak kecil dicatat dan perbuatan dosanya tidak dicatat.” (At-Tamhid, 1:106)
Baca Juga: Apakah Mimisan Membatalkan Puasa? Cari Tahu Jawabannya!
Tips Mengajarkan Anak Puasa
Bagi Moms yang ingin mengajarkan anak kecil puasa sejak dini, bisa menerapkan beberapa tips berikut.
1. Berikan Pengertian yang Mudah Dipahami
Jelaskan kepada anak tentang makna puasa secara sederhana dan mudah dimengerti sesuai dengan usianya.
Berikan juga pemahaman tentang pentingnya puasa dalam Islam sehingga anak tertarik untuk mengamalkannya tanpa paksaan.
2. Mulailah Secara Bertahap
Mulailah dengan mengajak anak untuk berpuasa setengah hari atau beberapa jam terlebih dahulu, kemudian tingkatkan durasinya secara bertahap.
Hal ini dapat membantu anak beradaptasi secara perlahan dengan pengalaman berpuasa.
3. Libatkan dalam Persiapan Sahur dan Buka Puasa
Jangan ragu untuk melibatkan anak dalam persiapan sahur dan buka puasa.
Ajak mereka untuk membantu menyiapkan makanan dan minuman.
Hal ini akan membuat mereka merasa lebih bersemangat dan terlibat dalam proses puasa.
4. Beri Contoh yang Baik
Jadilah contoh yang baik bagi anak-anak dengan menjalankan puasa penuh kesadaran dan ketaatan kepada Allah SWT.
Tunjukkan kepada mereka praktik-praktik yang baik dalam menjalankan ibadah puasa.
5. Berikan Motivasi dan Dukungan
Berikan juga dukungan dan pujian kepada anak saat ia berusaha berpuasa.
Misalnya dengan memberi tahu adanya pahala dan kebaikan yang akan didapat dari berpuasa.
7. Beri Ruang untuk Istirahat dan Aktivitas Ringan
Pastikan anak memiliki waktu untuk istirahat yang cukup selama puasa dan hindari aktivitas yang terlalu berat agar mereka tetap nyaman dan tidak kelelahan.
Baca Juga: Bolehkah Batal Puasa karena Sakit? Cek Hukumnya di Sini!
Demikian penjelasan tentang apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz dalam Islam.
Yuk, ajari anak puasa sejak dini agar mereka terbiasa untuk taat beribadah nantinya, Moms.
- https://islam.nu.or.id/ramadhan/detail-hukum-puasa-bagi-anak-kecil-CWTtJ
- https://almanhaj.or.id/5108-puasa-tidak-wajib-bagi-anak-kecil-untuk-siapa-pahala-puasa-anak-kecil.html
- https://muslimah.or.id/9549-apakah-anak-kecil-yang-berpuasa-meraih-pahala.html
- https://www.islampos.com/puasa-anak-kecil-dan-pahalanya-29460/
- https://baznas.go.id/artikel-show/Syarat-Sah-Puasa:-Panduan-Utama-untuk-Memastikan-Keabsahan-Puasa-Anda/336#:~:text=Berakal%20juga%20merupakan%20salah%20satu,dan%20tidak%20mengalami%20gangguan%20jiwa.&text=Mampu%20berarti%2C%20orang%20yang%20menjalankan,harus%20sehat%20jasmani%20dan%20rohani.
- https://lampung.nu.or.id/syiar/5-syarat-wajib-berpuasa-bagi-seorang-muslim-ro41W
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.