4 Ayat tentang Kebersihan dalam Al-Qur'an, Wajib Tahu!
Kebersihan merupakan salah satu aspek yang sangat ditekankan dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, terdapat berbagai ayat tentang kebersihan.
Ayat-ayat tentang kebersihan ini menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan, yang tidak hanya dianggap sebagai praktik sehari-hari tetapi juga sebagai bagian dari iman seseorang.
Konsep kebersihan dalam Islam mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual, mencerminkan keharmonisan dan keseimbangan yang harus dijaga oleh setiap muslim.
Dengan menjalankan ajaran tentang kebersihan, seorang muslim diharapkan dapat menjadi individu yang suci lahir dan batin.
Ingin tahu apa saja ayat tentang kebersihan yang tertulis dalam Al-Qur'an? Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir, ya Moms!
Baca Juga: 6 Hadis dan Ayat Alquran tentang Ikhlas, Amalkan yuk!
Ayat tentang Kebersihan dalam Al-Qur'an
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa dalam Al-Qur'an banyak tertulis ayat-ayat yang menjelasakan konsep kebersihan dalam Islam.
Untuk itu, mari kita telusuri lebih dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang kebersihan berikut ini:
1. Ayat tentang Kebersihan Surat Al-Baqarah: 222
Ayat tentang kebersihan dalam Al-Qur'an yang pertama tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 222 dengan bunyi ayat:
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
Wa yas`alụnaka 'anil-maḥīḍ, qul huwa ażan fa'tazilun-nisā`a fil-maḥīḍi wa lā taqrabụhunna ḥattā yaṭ-hurn, fa iżā taṭahharna fa`tụhunna min ḥaiṡu amarakumullāh, innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya kebersihan dan tata cara berinteraksi selama periode menstruasi dalam Islam.
Kemudian pada ayat ini juga menunjukkan bagaimana haid dianggap sebagai kondisi yang tidak suci dalam konteks hubungan intim.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan intim dengan wanita yang sedang dalam masa menstruasi hingga mereka kembali suci.
Ini mencerminkan prinsip umum dalam Islam yang mengutamakan kebersihan fisik sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan ibadah.
2. Ayat tentang Kebersihan Surat Al-Maidah: 6
Ayat dari Surah Al-Ma'idah: 6 menekankan pentingnya kebersihan fisik dalam praktik ibadah, khususnya salat, yang merupakan salah satu rukun Islam.
Berikut bunyi ayatnya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn, wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni'matahụ 'alaikum la'allakum tasykurụn
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah,
dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Dalam ayat ini, Allah SWT menginstruksikan umat Muslim untuk melakukan wudu, yaitu ritual pembersihan sebelum shalat yang meliputi mencuci wajah, tangan hingga siku, mengusap kepala, dan mencuci kaki hingga mata kaki.
Ayat ini juga membahas situasi-situasi khusus seperti jika seseorang berada dalam keadaan junub, yang memerlukan mandi besar (ghusl).
Jika berada dalam keadaan di mana air tidak tersedia, di mana umat Islam diperbolehkan untuk melakukan tayammum, yaitu bersuci menggunakan debu atau tanah bersih.
Baca Juga: 5 Ayat tentang Dakwah dalam Al-Qur'an, Bisa Jadi Pedoman!
3. Ayat tentang Kebersihan Surat An Nisa: 43
Ayat tentang kebersihan yang satu ini memberikan instruksi jelas tentang kondisi yang harus dipenuhi umat Islam sebelum melaksanakan salat.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqrabuṣ-ṣalāta wa antum sukārā ḥattā ta'lamụ mā taqụlụna wa lā junuban illā 'ābirī sabīlin ḥattā tagtasilụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum, innallāha kāna 'afuwwan gafụrā
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Melalui ayat ini, Allah SWT memperingatkan untuk tidak mendekati salat dalam keadaan mabuk, di mana seseorang tidak mampu memahami atau sadar akan apa yang mereka ucapkan.
Hal ini menegaskan pentingnya kejernihan pikiran dan kesadaran saat berkomunikasi dengan Allah melalui salat.
4. Ayat tentang Kebersihan Surat Asy Syu'ara: 89
Ayat tentang kebersihan yang terakhir menggambarkan pentingnya kebersihan dan kesucian hati dalam Islam, dengan bunyi bacaan:
اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ۗ
Latin: Illā man atallāha biqalbin salīm(in).
Artinya: Kecuali, orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (QS. Asy Su'ara: 89).
Frasa "hati yang bersih" mengacu pada keadaan hati yang bebas dari kejahatan, dendam, iri hati, dan segala bentuk kekotoran moral dan spiritual.
Dalam konteks ayat ini, "hati yang bersih" merupakan simbol dari kemurnian jiwa yang diharapkan bagi setiap umat Muslim.
Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an tentang Kekuatan Diri, Bisa Memotivasi Diri
Demikian itulah informasi seputar ayat-ayat tentang kebersihan yang dituliskan dalam Al-Qur'an.
Semoga sederet ayat ini bisa menjadi pedoman Moms dan Dads untuk terus menjaga kebersihan, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.