Bacaan Surah Dhuha Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Surah Dhuha menjadi bagian dari sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Sering dibaca oleh imam saat salat tarawih ketika bulan Ramadhan dan juga dibaca saat salat sunnah dhuha di pagi hari.
Sebagai bagian dari sunnah, beliau selalu mengamalkan dan membaca surah Dhuha di waktu yang diyakini mustajab tersebut.
Baca Juga: 7+ Pintu Rezeki yang Tertulis dalam Alquran, Yuk Buka dan Raih Berkahnya!
Kandungan Surah Dhuha
Surah Dhuha sendiri berada di dalam juz 30 atau Juz Amma.
Terdiri dari 11 ayat, surah ke-93 dalam Alquran ini masuk dalam kategori surah Makkiyah atau yang diturunkan di kota Makkah setelah surah Al-Fajr.
Adh Dhuha sendiri berarti waktu matahari sepenggalahan naik (Dhuha).
Berisikan penyebutan penjagaan Allah SWT terhadap Nabi-Nya dan karunia wahyu yang diberikan.
Dikutip dari studi Institut Agama Islam Sunan Giri Bojonegoro.
Terdapat banyak nilai-nilai Pendidikan dalam surah Dhuha tersebut, di antaranya:
- Jangan larut dalam urusan duniawi karena duniawi urusan bisa melenakan
- Kesenangan akhirat lebih penting dari dunia urusan karena kehidupan di dunia hanya bersifat sementara
- Berlaku lemah lembutlah kepada anak yatim, jangan bertindak kasar kepadanya bahkan saat menegurnya
- Selalu ingat nikmat yang telah Allah SWT berikan dan tidak boleh mempersekutukanNya
- Kekalnya kenikmatan itu sebagai bentuk hiburan bagi beliau dan peringatan bagi orang yang beriman agar bersyukur
- Isyarat dari Allah SWT bahwa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan berkembang
- Larangan menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta
- Perintah untuk nyebut nikmat yang diberikan oleh Allah SWT sebagai tanda bersyukur
- Allah tidak sekalipun meninggalkan Nabi Muhammad SAW
Baca Juga: 9+ Rangkaian Nama Bayi Perempuan dalam Alquran 3 Kata, Cantik!
Bacaan Surah Dhuha beserta Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
وَٱلضُّحَى
(Waḍ-ḍuḥā)
Artinya: “Demi waktu matahari sepenggalahan naik,”
وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
(Wal-laili iżā sajā)
Artinya: “Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),”
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
(Mā wadda’aka rabbuka wa mā qalā)
Artinya: “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,”
وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ
(Wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā)
Artinya: “Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan),”
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ
(Wa lasaufa yu’ṭīka rabbuka fa tarḍā)
Artinya: “Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas,”
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ
(A lam yajidka yatīman fa āwā)
Artinya: “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?”
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ
(Wa wajadaka ḍāllan fa hadā)
Artinya: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,”
وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ
(Wa wajadaka ‘ā`ilan fa agnā)
Artinya: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan,”
فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
(Fa ammal-yatīma fa lā taq-har)
Artinya: “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang,”
وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ
(Wa ammas-sā`ila fa lā tan-har)
Artinya: “Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya,”
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
(Wa ammā bini’mati rabbika fa ḥaddiṡ)
Artinya: “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan,”
Baca Juga: 8 Nama-Nama Surga yang Disebutkan dalam Alquran dan Calon Penghuninya, Masya Allah!
Asbabun Nuzul Surah Dhuha
Asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya surah Dhuha ini diambil dari janji Allah SWT pada ayat pertama ‘demi waktu duha’.
Yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah.
Surah ini diturunkan setelah beberapa waktu Nabi Muhammad SAW tidak mendapatkan wahyu dari Allah SWT.
Ini membuat kaum kafir Makkah menghinanya dengan ucapan ‘Muhammad sudah tidak dipedulikan Tuhannya’.
Pada kisah lain yang diriwayatkan oleh Al Aswad bin Qais, Jundub bin Sufyan mengisahkan, seorang dari kaum kafir tersebut.
Ummu Jamil binti Harb, istri Abu Lahab, berkata kepada beliau:
"Wahai Muhammad, aku benar-benar berharap setanmu telah meninggalkanmu. Sebab, aku tidak lagi melihatnya sejak dua hari atau tiga hari ini." (HR Bukhari)
Surah Dhuha ini menegaskan bahwa Allah SWT sama sekali tidak meninggalkan atau memurkai nabi Muhammad SAW.
Sebaliknya, Allah SWT selalu menjaga beliau tanpa terputus.
Tidak hanya berisi janji Allah SWT atau jawaban atas hinaan dari istri Abu Lahab saja.
Dalam surah Dhuha juga melarang berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta.
Terdapat pula perintah dari Allah SWT agar seluruh umat Islam tetap ingat untuk selalu mesyukuri segala nikmat yang diberikan-Nya.
Sebagai bentuk pengingat, surat Dhuha sangat baik untuk dibaca secara rutin saat salat.
Terutama pada saat menjalankan salat Dhuha. Abu Haurairah berkata:
"Rasulullah SAW berwasiat padaku tiga hal: pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat duha (setiap hari), ketiga salat witir sebelum tidur."
Selain itu, dalam hadis lain juga disebutkan bahwa, "Barang siapa menjaga salat dhuha. Maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan."
Baca Juga: 114 Daftar Surat Alquran Beserta Artinya yang Wajib Diketahui
Fadhilah Surah Dhuha
Jika melihat kandungan dan juga asbabun nuzulnya, surah Dhuha memiliki fadhilah atau keutamaan tersendiri.
Misalnya surah ini termasuk dalam Al-Mufashshal yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sehingga, beliau memiliki keutamaan dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.
Fadhilah selanjutnya, apapun yang ada pada dirinya akan bersaksi untuknya di hari kiamat, dan dia akan masuk surga lewat pintu yang diinginkannya.
Fadhilah lainnnya adalah surah ini dapat dijadikan doa atau wasilah agar memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
Selain itu juga dapat memperoleh pahala sepuluh kali lipat jumlah semua orang peminta-minta dan anak yatim, dan mengembalikan orang-orang yang tersesat dengan selamat.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca surah ini.
Maka wajib baginya memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
Dicatat melakukan kebaikan sepuluh kali lupat dari jumlah semua orang yang meminta-minta dan anak yatim.
Jika menulisnya atas nama orang yang hilang dan tersesat, maka ia dapat pulang kepada para sahabatnya dengan selamat.
Dan jika seseorang melakukan sesuatu di suatu tempat, lalu ia mengingatnya dan membaca surah ini.
Maka Allah akan menjaganya sampai ia mengambilnya kembali." (Tafsirul Burhan).
Baca Juga: 9 Keutamaan Surah Al Kafirun, Sebanding Pahala Khatam Al-Qur'an!
Pesan dan Pelajaran dari Surah Ad-Dhuha
Pesan dan pelajaran yang dapat dipetik dari Surah Ad-Dhuha sangatlah beragam dan mendalam.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Ketabahan dan Harapan
Surah Ad-Dhuha mengajarkan pentingnya ketabahan dan kepercayaan kepada Allah SWT dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup.
Meskipun dalam kondisi kesendirian dan kegelapan, Allah menjanjikan keberkahan dan pertolongan bagi hamba-Nya yang tetap sabar dan berharap kepada-Nya.
2. Perlindungan dan Perhatian Allah
Surah ini mengingatkan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.
Allah senantiasa mengawasi, melindungi, dan memberi perhatian kepada hamba-Nya, terutama pada saat-saat kesulitan dan kesendirian.
3. Berkat dalam Kesabaran
Allah menjanjikan bahwa akhir yang lebih baik menanti bagi orang yang sabar dan bertahan dalam menghadapi ujian hidup.
Surah ini memberikan harapan kepada mereka yang merasa terpuruk dan kesulitan bahwa dengan kesabaran.
Allah akan memberikan keberkahan dan kemuliaan di masa depan.
4. Bersyukur atas Nikmat Allah
Surah Ad-Dhuha mengajarkan pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada hamba-Nya.
Allah telah memberikan perlindungan, petunjuk, dan kecukupan kepada manusia
Sehingga manusia harus senantiasa mengingat dan mensyukuri nikmat-Nya.
5. Perintah Kebaikan dan Kepedulian Sosial
Surah ini menegaskan pentingnya menunaikan kewajiban sosial, terutama terhadap anak yatim dan orang yang membutuhkan.
Allah menyeru umat-Nya untuk tidak menindas, menghardik, atau meninggalkan mereka yang kurang mampu.
Tetapi sebaliknya, untuk memberikan perlindungan, kasih sayang, dan bantuan kepada mereka.
6. Optimisme dan Harapan
Surah Ad-Dhuha menginspirasi umat Muslim untuk tetap optimis dan berharap kepada Allah dalam setiap kondisi.
Meskipun dalam keadaan sulit, Allah selalu memberikan jalan keluar dan memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya.
Dengan memahami pesan dan pelajaran yang terkandung dalam Surah Ad-Dhuha.
Umat Muslim diharapkan dapat mengambil inspirasi, kekuatan, dan ketenangan dalam menghadapi ujian hidup, serta meningkatkan ketaqwaan dan koneksi mereka dengan Allah SWT.
Itulah pembahasan mengenai surah Dhuha yang dapat menjadi pedoman untuk selalu bersyukur dengan segala bentuknya.
- https://media.neliti.com/media/publications/299409-nilai-nilai-pendidikan-dalam-surah-ad-dh-491e525c.pdf
- https://tafsirweb.com/37362-surah-adh-dhuha.html
- https://katadata.co.id/intan/berita/6188aefbed1d7/terjemahan-surah-ad-dhuha-beserta-maknanya
- https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Adh-Dhuha_26266_s2-unkris_p2k-unkris.html
- https://www.abusyuja.com/2021/03/surah-adh-dhuha-pokok-kandungan-keutamaan-manfaat.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.