26 April 2024

Termasuk Tidur dan Lupa, Apa Itu Uzur dalam Islam? Ini Penjelasannya!

Kusta termasuk uzur salat wajib berjamaah dan salat Jumat

Umat Islam bisa mendapatkan keringanan dalam beribadah jika ada uzur. Namun, apa itu uzur dalam Islam?

Sederhananya, udzur adalah halangan yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah, namun masih mendapat pengampunan dari Allah.

Lantas, bagaimana ketentuan uzur menurut Islam? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Keutamaan Salat Arbain, Salat Wajib di Masjid Nabawi Sebanyak 40 kali Berturut-turut

Apa Itu Uzur?

Ilustrasi Umat Islam Sedang Salat
Foto: Ilustrasi Umat Islam Sedang Salat

Menurut KBBI, uzur adalah halangan yang menyebabkan orang tidak dapat pergi, bekerja, dan sebagainya.

Uzur juga bisa diterapkan dalam ibadah umat Islam seperti salat.

Halangan ini sifatnya tidak disengaja sehingga masih diampuni oleh Allah SWT, asalkan tidak menjadi kebiasaan.

Salah satu contoh uzur yang dialami umat Islam yaitu ketiduran ketika memasuki waktu salat wajib.

Akibatnya, mereka kehabisan waktu salat tersebut sampai tiba waktu salat yang berikutnya.

Uzur seperti ini diampuni oleh Allah SWT, asalkan ia segera mengganti salatnya yang ditinggal tadi.

Selain itu, perkara uzur juga tidak akan dibebankan kepada orang-orang yang tidak mengetahui hukum suatu perbuatan.

Contohnya yaitu mualaf yang baru masuk Islam. Ia masih mempelajari syariat agama sehingga wajar jika belum tahu tentang hukum suatu perkara.

Niat mempelajari Islam ini justru mendapatkan pahala dari Allah SWT, lho!

Keringanan dalam beribadah karena uzur tertuang dalam firman Allah SWT yang berbunyi:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

(Laa yukallafullaahu nafsan illaa wus’aha)

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Baca Juga: Hukum Mengingkari Hadis bagi Umat Muslim

Uzur Sholat Menurut Islam

Ilustrasi Berdoa setelah Salat
Foto: Ilustrasi Berdoa setelah Salat (Stock.adobe.com)

Uzur sholat artinya keadaan yang memperbolehkan seseorang meninggalkan salat dan tidak dicatat sebagai dosa.

Lantas, apa itu uzur sholat menurut syariat Islam dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

Buya Yahya menjelaskan tentang uzur sholat melalui unggahan video di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Ada 2 hal yang dianggap sebagai uzur dalam sholat, yaitu:

1. Tidur

Tidur dianggap sebagai uzur sholat yang tidak menyebabkan dosa bagi umat Islam yang meninggalkannya.

“Orang tertidur kemudian tidak sholat, (maka) tidak dosa,” kata Buya Yahya.

Adapun tidur yang termasuk uzur yaitu dilakukan sebelum masuk waktu sholat dan setelah masuknya waktu salat.

Apabila seorang muslim tidur sebelum masuknya waktu sholat, kemudian ia bangun setelah waktu salat habis, maka ia tidak dosa.

Hal ini disebabkan karena tidurnya tersebut tidak disengaja sehingga diampuni oleh Allah SWT.

Baca Juga: Haid Lebih dari 15 Hari, Apakah Boleh Salat?

Namun, sholat yang ia tinggalkan ini sepantasnya diganti atau digabung dengan salat berikutnya.

Misalnya, jika meninggalkan sholat zuhur, maka harus dijamak dengan sholat ashar.

Selanjutnya, uzur juga bisa terjadi ketika tidur setelah masuknya waktu sholat dengan catatan masih ada harapan untuk bangun.

Misalnya, waktu sholat dzuhur jatuh pada pukul 12.00, lalu orang tersebut tidur pukul 12.10 dengan keyakinan bisa bangun sebelum waktu zuhur habis.

Ia pun berpesan kepada temannya untuk membangunkannya sebelum waktu duhur terlewat.

Sayangnya, temannya itu lupa tidak membangunkannya, sehingga ia tidak melaksanakan sholat karena masih tidur.

Pada kasus seperti ini, tidur setelah masuk waktu sholat dianggap sebagai uzur dan tidak menyebabkan dosa.

“Sudah masuk waktu sholat, kemudian tidur dengan catatan ada harapan bangun. Baik ia berpesan untuk dibangunkan kepada teman atau (jam) wecker, maka dianggap tidak dosa,” jelasnya.

Baca Juga: 8 Golongan Mustahik Zakat atau Orang yang Berhak Menerima Zakat Beserta Pengertiannya

2. Lupa

Apa itu uzur lupa dalam sholat? Lupa dianggap sebagai uzur salat apabila karena alasan yang syar’i.

Misalnya, karena sedang membaca Al-Qura'n dengan sangat khusyu sampai lupa kalau sudah melewatkan waktu sholat.

“Lupa karena sesuatu yang mubah, misalnya tadarusan Al-Qur'an,” jelas Buya Yahya.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hal ini dalam hadis yang artinya:

Jika salah seorang di antara kalian tertidur atau lalai dari sholat, maka hendaklah ia salat ketika ia ingat. Karena Allah berfirman (yang artinya), “Kerjakanlah salat ketika ingat.” (QS. Thaha: 14).” (HR. Bukhari & Muslim)

Seorang muslim hendaknya mengganti sholat yang ia tinggalkan dengan salat jamak.

Misalnya, ia lupa untuk salat maghrib, maka hendaknya ia menjamak sholatnya itu dengan sholat isya.


3. Adanya Ancaman

Selain tidur dan lupa, ada pula uzur sholat yang disahkan yaitu apabila ada ancaman bagi seorang muslim.

Ketika seorang muslim berada dalam posisi yang terancam dan tidak bisa melaksanakan sholat, maka hal itu dianggap sebagai uzur.

Kendati demikian, tidak semua ancaman bisa menjadi uzur.

Syarat ancaman yang dianggap sebagai uzur adalah seseorang diancam oleh orang yang lebih kuat sehingga tidak bisa melawan.

Jika melawan, keselamatannya mungkin saja terancam.

Lalu, ancaman atau paksaan tersebut membahayakan akal, jiwa, dan kehormatan.

Misalnya, jika ia memaksakan untuk sholat, maka ia diancam akan dibunuh. Hal semacam ini termasuk uzur yang diperbolehkan.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Sunah Tengah Bulan dengan Pahala Melimpah!

Uzur Syar'i Sholat Berjamaah

Salat Berjamaah
Foto: Salat Berjamaah

Selain uzur sholat wajib, ada pula aturan tentang uzur atas sholat berjamaah. Lantas, apa itu uzur salat berjamaah?

Menurut Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), ada beberapa kondisi kesehatan yang dianggap sebagai uzur syar’i.

Zakariya Al-Anshari dalam kitab Asnal Mathalib menyebutkan, orang yang terkena penyakit lepra (kusta) dilarang ke masjid, sholat Jumat, dan berbaur dengan orang lain.

Larangan ini bersifat wajib karena dikhawatirkan bisa membawa mudharat kepada jamaah yang lain.

Seperti yang diketahui, penyakit lepra atau kusta termasuk dalam golongan penyakit kulit yang menular.

Bakteri penyebab kusta bisa menular ke orang lain melalui percikan cairan dari saluran pernapasan.

Misalnya ludah saat bersin atau dahak saat batuk.

Oleh sebab itu, orang yang terkena penyakit kusta memiliki uzur untuk tidak sholat wajib berjamaah, sholat Jumat, dan berkumpul dengan jamaah lain.

Baca Juga: Bolehkah Puasa di Hari Jumat? Ini Penjelasannya!

Nah, ulasan lengkap tadi tentu sudah bisa menjawab pertanyaan Moms dan Dads tentang apa itu uzur.

Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.youtube.com/watch?v=kHLvJRt8aNs
  • https://www.youtube.com/watch?v=1MUQNKAvltw
  • https://www.nu.or.id/nasional/soal-larangan-shalat-jamaah-dan-jumat-ini-uzur-yang-dikemukakan-lbm-pbnu-WOHeS
  • https://muslim.or.id/19197-adakah-udzur-bagi-orang-yang-tidak-tahu
  • https://tafsirweb.com/5256-surat-thaha-ayat-14

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.