Arti Iman Menurut Bahasa dan Istilah, Ajarkan Si Kecil!
Arti Iman dalam Islam sangat penting untuk dipahami oleh Moms dan Dads, karena iman bukan hanya sekadar kepercayaan kepada Allah, tetapi juga mencakup keyakinan terhadap seluruh ajaran dan prinsip Islam.
Memahami arti iman, baik secara bahasa maupun istilah, serta mengenal rukun iman, adalah langkah pertama yang esensial dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak-anak kita.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang arti iman dan bagaimana pentingnya mengajarkan nilai-nilai ini pada buah hati agar mereka dapat tumbuh dengan pemahaman agama yang kokoh.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya sampai akhir!
Baca Juga: Mengenal Muhasabah, Introspeksi Diri Sendiri Menurut Islam
Arti Iman
Secara bahasa (KBBI), arti iman adalah kepercayaan yang berkenaan dengan agama, keyakinan, dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, nabi, kitab, dan sebagainya.
Dalam bahasa Arab, iman berasal dari kata kerja 'aamana' (أمن) yu'minu' (يؤمن) yang berarti 'percaya'.
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin, iman adalah mempercayai dengan hati, mengakui dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota badan.
Iman dalam Islam mengacu pada keyakinan terhadap Keesaan Allah atau Tauhid, serta pengakuan terhadap prinsip-prinsip dasar agama Islam. Iman juga mencakup keyakinan kepada para rasul, nabi, dan kitab suci Al-Qur'an.
Pentingnya Keimanan dalam Islam
Arti iman sangat penting dalam Islam, dan berikut adalah beberapa alasan mengapa iman begitu mendalam dan penting dalam kehidupan umat Muslim:
1. Dasar Utama Amal Perbuatan
Iman adalah fondasi dari seluruh tindakan dan perbuatan manusia dalam Islam. Tanpa iman yang kuat, segala amal perbuatan seseorang tidak akan memiliki nilai atau makna yang sejati.
2. Ketetapan Hidayah
Allah memerintahkan manusia untuk beriman karena iman adalah sebab turunnya hidayah. Iman membuka jalan menuju petunjuk dan pengetahuan yang mendalam tentang Allah.
3. Tujuan Hidup yang Jelas
Iman memberikan makna dan tujuan pada kehidupan manusia. Dengan iman, seseorang memahami bahwa hidup ini adalah ujian dan kesempatan untuk beribadah kepada Allah serta mencapai kebahagiaan sejati di akhirat.
Baca Juga: 9+ Hadis dan Ayat Alquran tentang Sedekah, Masya Allah!
4. Perlindungan dari Kemaksiatan
Iman mencegah seseorang terjerumus ke dalam kemaksiatan dan perbuatan buruk.
Keyakinan akan akibat dosa dan pahala di akhirat menginspirasi umat Muslim untuk hidup sesuai dengan ajaran agama dan moral yang tinggi.
5. Ketenangan Jiwa dan Ketidaktakutan Menghadapi Kematian
Iman memberikan ketenangan jiwa kepada umat Muslim. Mereka tidak takut menghadapi kematian karena yakin akan memasuki kehidupan yang lebih baik di akhirat.
Iman juga memberikan tawakal kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan cobaan.
6. Kekuatan dan Keteguhan Hati
Iman membekali seseorang dengan keteguhan hati dan keyakinan yang kuat. Ini membuat mereka tetap kuat dalam menghadapi segala rintangan dan ujian dalam kehidupan.
7. Perjuangan untuk Keadilan dan Perdamaian
Iman menginspirasi umat Muslim untuk berjuang untuk keadilan sosial dan perdamaian di seluruh dunia. Mereka melihat diri mereka sebagai duta kebenaran dan kesejahteraan umat manusia.
8. Amal Paling Utama di Sisi Allah
Iman dianggap sebagai amal yang paling utama di sisi Allah. Ini menunjukkan betapa tingginya nilai dan pentingnya iman dalam agama Islam.
Mengenal Rukun Iman
Rukun iman adalah bagian dari syariat yang harus benar-benar diimani dan diamalkan oleh setiap Muslim.
Berikut penjelasan lengkap mengenai rukun iman:
1. Iman kepada Allah SWT
Ini adalah rukun iman yang pertama dan paling utama. Percaya kepada Allah SWT berarti meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Esa, pencipta segala sesuatu, dan berkuasa atas segala sesuatu. Juga, meyakini sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Asmaul Husna.
2. Iman kepada Malaikat
Selain Allah SWT, umat Muslim harus beriman kepada malaikat-malaikat-Nya yang memiliki berbagai tugas. Ada 10 malaikat yang wajib diketahui, yaitu:
- Jibril: menyampaikan wahyu
- Mikail: menyampaikan rezeki
- Israfil: meniup sangkakala
- Izrail: mencabut nyawa
- Munkar: menanya ruh di alam kubur
- Nakir: menanya ruh di alam kubur
- Raqib: mencatat amal baik
- Atid: mencatat amal buruk
- Malik: menjaga pintu neraka
- Ridwan: menjaga pintu surga
Baca Juga: 7 Hadits dan Ayat Alquran tentang Berbakti kepada Orang Tua, Masya Allah!
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
Percaya kepada kitab-kitab yang Allah SWT turunkan, yaitu:
- Kitab Zabur kepada Nabi Daud AS
- Kitab Taurat kepada Nabi Musa AS
- Kitab Injil kepada Nabi Isa AS
- Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW
4. Iman kepada Rasul
Rasul-rasul diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu dan berdakwah. Beriman kepada rasul berarti meyakini kebenaran ajaran mereka dan meneladani setiap kisah hidup mereka.
5. Iman kepada Hari Kiamat
Umat Muslim diwajibkan mengimani adanya hari kiamat, di mana seluruh amal perbuatan akan dihisab dan ditimbang dengan adil. Ini mendorong umat Islam untuk berperilaku dan beribadah dengan baik.
6. Iman kepada Qada dan Qadar (Takdir)
Beriman kepada takdir baik maupun buruk (qada dan qadar) membuat seorang Muslim berserah diri pada ketetapan Allah SWT.
Cara Mengajarkan Makna Keimanan pada Si Kecil
Mengajarkan makna keimanan pada Si Kecil adalah langkah penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas mereka.
Sebagai orangtua, Moms dan Dads memiliki peran yang besar dalam menanamkan pemahaman yang kuat tentang iman sejak dini.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan makna keimanan dengan cara yang mudah dipahami dan menyenangkan untuk anak:
1. Gunakan Cerita dan Kisah-Kisah Islami
Cerita-cerita tentang Nabi dan sahabat, seperti kisah Nabi Muhammad SAW dan perjalanan hidupnya, dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai nilai-nilai iman.
Cerita-cerita ini seringkali mudah dipahami oleh anak-anak dan mengajarkan mereka tentang pentingnya iman kepada Allah, kebaikan, dan kesabaran.
2. Tunjukkan dengan Teladan
Anak-anak belajar banyak dari contoh orang di sekitarnya, terutama dari orangtua mereka.
Moms dan Dads dapat menjadi teladan dengan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti berdoa, bersedekah, berbicara dengan sopan, dan berbuat baik kepada sesama.
Sikap yang baik akan lebih mengena daripada hanya memberikan penjelasan verbal.
3. Ajarkan Rukun Iman Secara Bertahap
Mengajarkan rukun iman satu per satu kepada anak dapat dilakukan dengan cara yang sederhana.
Misalnya, menjelaskan bahwa iman kepada Allah berarti percaya bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa, atau bahwa iman kepada malaikat berarti percaya bahwa malaikat adalah utusan Allah yang tidak tampak oleh manusia.
Menyederhanakan konsep-konsep ini akan memudahkan anak-anak untuk memahami.
4. Libatkan Anak dalam Ibadah Sehari-Hari
Ajak anak untuk ikut beribadah bersama, seperti shalat, membaca doa sebelum makan, atau berdzikir.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan mereka kepada keimanan, tetapi juga membantu membentuk kebiasaan baik yang mendukung pertumbuhan spiritual anak.
Selalu ingatkan mereka bahwa ibadah adalah cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.
5. Gunakan Media yang Menarik
Saat ini, banyak sumber daya yang dapat membantu mengajarkan nilai-nilai keimanan pada anak, seperti buku cerita Islami, aplikasi edukasi, dan video yang menarik dan mudah dipahami.
Media ini bisa menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan ajaran agama dengan cara yang lebih menyenangkan.
Dengan memahami arti iman dan rukun iman, semoga kita semakin semangat dalam beribadah dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
- https://www.islamweb.net/en/article/134445/the-islamic-concept-of-faith
- https://mtsn9nganjuk.sch.id/read/48/literasi-ramadhan-iman
- https://muslim.or.id/8631-definisi-iman.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.