05 Juli 2024

50 Hadis Pendek dan Artinya untuk Diamalkan Sehari-hari!

Ketahui juga keutamaan menghafal hadis

Hadis pendek adalah riwayat atau perkataan Nabi Muhammad SAW yang singkat dan padat.

Hadis-hadis pendek sering kali memuat pesan moral, nasihat, atau petunjuk yang mudah diingat dan dipahami.

Hadis memiliki fungsi sebagai penjelas hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur'an.

Karena itu umat Islam perlu meyakininya beberapa hadis pendek dan artinya.

Hadis pendek dapat Moms kenalkan pada Si Kecil.

Ini Karena otak anak yang sedang berkembang dapat menyerap beragam informasi dengan cepat.

Oleh karena itu, selain mengajarkan doa sehari-hari, Moms bisa juga mengenalkan hadis pendek kepada anak.

Beberapa hadis pendek di bawah ini memiliki kalimat yang dapat dengan mudah dihafal oleh Si Kecil.

Selain itu, Moms bisa memberikan pemahaman kepada anak tentang artinya yang masih terkait dengan adab dan akhlak yang bisa dibiasakan sejak kecil.

Simak selengkapnya jenis hadis pendek dan artinya pada artikel ini hingga akhir, ya, Moms.

Baca Juga: Apa Beda Sanad, Matan, dan Rawi dalam Hadis? Yuk Simak!

Kumpulan Hadis Pendek

Anak Belajar
Foto: Anak Belajar (Bmmaindia.com)

Studi di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri menunjukkan bahwa pendidikan karakter adalah pembangunan nilai-nilai yang esensial.

Kehidupan awal adalah masa yang sangat cemerlang dalam proses pembentukan karakter untuk diterapkan di masa depan.

Oleh karena itu, membangun nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi salah satu alternatif dalam pembentukan karakter anak yang lebih baik.

Salah satunya dengan mengenalkannya dengan beberapa hadis pendek berikut ini.

1. Hadis tentang Menuntut Ilmu

Ada dua pilihan hadis pendek tentang menuntut ilmu, yaitu:

أُطْلُبُوا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلىَ اللَّهْدِ

Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi.

Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat,” (Ibnu Abdil Barr).

dan,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Tolabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin wa Muslimah.

Artinya: “Menuntut ilmu wajib bagi tiap muslim dan Muslimah,” (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Begini Hukum Mengingkari Hadis bagi Umat Muslim, Wajib Tahu!

2. Hadis Pendek tentang Keutamaan Mempelajari Al-Qur'an

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Khoirukum man ta’allamal qur’aana wa allamah.

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya,” (HR. Bukhari no. 5027).

3. Hadis Pendek tentang Niat

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ

Innamal a’malu binniyat.

Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya,” (HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907).

4. Hadis Pendek tentang Kasih Sayang

Pasangan Muslim
Foto: Pasangan Muslim (Freepik.com/freepik)

مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ

Man laa yarham laa yurham.

Artinya: “Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi,” (HR Muslim).

5. Hadis Pendek tentang Kebersihan

الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيْمَانِ

Atthohuru syatrul iman.

Artinya: “Kebersihan itu sebagian dari iman,” (HR Muslim).

6. Hadis Pendek tentang Berbuat Baik

كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ

"Kullu ma’rufin sodaqoh."

Artinya: “Setiap kebaikan adalah sedekah,” (HR Al Bukhari dan Muslim).

7. Hadis Pendek tentang Salat

الصلاة عماد الدين

Assholatu imaduddin.

Artinya: “Sholat adalah tiang agama,” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

8. Hadis tentang Nasihat

لدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ

Addinu nashihah.

Artinya: “Agama adalah nasihat,” (HR. Muslim).

9. Hadis tentang Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Bertasbih dan Membaca Alquran
Foto: Bertasbih dan Membaca Alquran (Pexels.com/rodnae-prod)

الماهر بالقران مع السفرة الكرام البررة

Al mahiru bil qur’ani ma’as safarotil qiromil baroroh.

Artinya: “Orang yang pintar membaca Al-Qur'an akan tinggal bersama Jibril,” (HR. Bukhari Muslim).

10. Hadis tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

أَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الْأُمَّهَاتِ

Al jannatu tahta aqdamil ummahat.

Artinya: “Surga itu ada dibawah telapak kaki Ibu," (diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan disahihkan oleh Al-Hakim).

11. Hadis tentang Senyum

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيْكَ صَدَقَةٌ

Tabassumuka fi wajhi akhika sodaqoh.

Artinya: “Senyum engkau dihadapan saudaramu adalah sedekah,” (HR at-Tirmidzi (no. 1956), Ibnu Hibban (no. 474 dan 529) dll, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, dan dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam “ash-Shahihah” (no. 572).

12. Hadis Pendek tentang Meninggalkan Hal yang Tidak Berguna

مِنْ حُسْنِ الْإِسلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

Min husnil islamil mar’i tarquhu maa laa ya’ nih.

Artinya: “Sebagian dari kebaikan Islam, seseorang meninggalkan sesuatu yang tidak berguna,” (HR. Tirmidzi).

13. Hadis Pendek tentang Mencintai Sesama Muslim

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Laa yu’minu ahadukum hatta yuhibba liakhihi maa yuhibba linafsih.

Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang, sehingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri,” (HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45).

14. Hadis tentang Silaturahmi

إِتَّقُوْااللهَ وَصِلُوْا أَرْحَامَكُمْ

Ittaqulla hawashilu arhamakaum.

Artinya: “Bertakwalah kepada Allah dan bersilaturrahimlah,” (Hadis Hasan, Riwayat Ibnu ‘Asakir. Lihat Shahiihul jaami’ no.108).

15. Hadis tentang Larangan Memutuskan Tali Silaturahmi

لايدخل الجنّة قاطع رحم

Laa yadkhulul jannatu qoo tiurrahim.

Artinya: “Tidak masuk surga pemutus silaturrahim,” (HR. Imam Bukhari).

16. Hadis tentang Anjuran Berkata yang Baik

من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيراً أو ليصمت

Man kaa na yu’minu billahi wal yaumil akhiri falyaqul khoiron auliyasmut.

Artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka berkatalah yang baik atau diam,” (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad).

17. Hadis tentang Memuliakan Tamu

من كان ىءمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه

Man kaa na yu’minu billahi wal yaumil akhiri falyukrim dhoifah.

Artinya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah memuliakan tamu,” (HR. Bukhari).

18. Hadis tentang Sesama Muslim Bersaudara

الْمُسْلِمُ أَخُوا الْمُسْلِمِ

Al muslimu akhul muslim.

Artinya: “Muslim itu saudara bagi muslim lainnya,” (Hadis Sahih Riwayat al-Bukhari: 2262).


19. Hadis tentang Sabar dan Pemaaf

افضل الايمان الصبر والسماحة

Afdlotul iimaanisshobru wassamaahaah.

Artinya: “Iman yang utama adalah sabar dan pemaaf,” (HR Bukhari dan Ad Dailami).

Baca Juga: Cara Mengetahui Hadis Dhaif yang Tidak Sahih, Catat Moms!

20. Hadis Pendek tentang Dosa Lisan

أَكْثَرُ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فىِ لِسَانِهِ

Aktsaru khotoyabni aadama fii lisanih.

Artinya: “Kebanyakan dosa anak-anak Adam itu ada pada lisannya,” (HR ath-Thabraniy, Abu asy-Syaikh dan Ibnu Asakir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan, lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 1201, Silsilah al-Ahadis ash-Shahihah: 534 dan al-Adab: 396).

21. Hadis tentang Orang yang Mulia

اكرم الناس اتقاهم

Akromunnaasi atqohum.

Artinya: “Orang yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa,” (Tafsir Ath Thobari, 21:386).

22. Hadis tentang Hartamu Milik Ayahmu

أنتَ ومالُكَ لابيك

Anta wa maaluka li abiika.

Artinya: “Kamu dan hartamu milik ayahmu,” (HR. Ibnu Majah, no. 2292, dinilai sahih oleh Al-Albani).

23. Hadis tentang Menunjukkan Jalan kebaikan

الدال على الخير كفاعله

Addaalu ‘alal khoiri kafaa ‘ilih.

Artinya: “Orang yang menunjukkan jalan kebaikan, mendapat pahala seperti yang melakukannya,” (H.R. Muslim no. 1893).

24. Hadis tentang Kedudukan Agama Islam

الإسلام يعلو ولا يعلى

Al islaamu ya’lu wa la yu’la.

Artinya: “Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya,” (HR. Ad-Daruquthni (III/ 181 no. 3564), tahqiq Syaikh ‘Adil Ahmad ‘Abdul Maujud dan Syaikh ‘Ali Mu’awwadh, Darul Ma’rifah, th. 1422 H) dan al-Baihaqy (VI/205) dari Shahabat ‘Aidh bin ‘Amr al-Muzany Radhiyallahu anhu. Lihat Irwaa-ul Ghalil (V/106 no. 1268) oleh Syaikh al-Albany rahimahullah).

25. Hadis Pendek tentang Saling Memberi Hadiah

تَهَادُوْا تَحَابُّوْا

Tahaadu tahabbu.

Artinya: “Saling memberi hadiahlah maka kalian akan saling mencintai,” (HR Al-Bukhari).

26. Hadis tentang Dunia Bagi Mu’min dan Kafir

الدنيا سجن لمؤمن وجنة لكافر

Ad dunya sijnul mukmin wa jannatul kafir.

Artinya: “Dunia adalah penjara bagi mu’min dan surga bagi orang kafir,” (HR. Muslim).

27. Hadis tentang Berterima Kasih Kepada Manusia

مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ

Manla yasykurinnasa laa yasykurillah.

Artinya: “Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti tidak bersyukur kepada Allah,” (H.R Ahmad dan Baihaqi).

28. Hadis tentang Menjaga Kehormatan Mukmin

المؤمن مرآة المؤمن

Al mu’minu mir’a tul mu’min.

Artinya “Mu’min itu cermin bagi mu’min lainnya,” (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh Al-Albani).

Baca Juga: 25 Hadis dan Ayat Alquran tentang Pendidikan, MasyaAllah!

29. Hadis tentang Masjid adalah Rumah Orang Beriman

Ilustrasi Masjid
Foto: Ilustrasi Masjid (Orami Photo Stock)

لمسجد بيت كل مءمن

Al masjidu baitu kulli mu’min.

Artinya: “Masjid adalah rumah tiap mu’min," (Hadis Hasan, Riwayat Abu Nu’aim dalam kitab al-Hilyah, Lihat Shahiihul jaami’ no. 6702).

30. Hadis Pendek tentang Malu

ان خلق الإسلام الحياء

An khulaqol islaama haya.

Artinya: “Sesungguhnya sebagian akhlak Islam adalah rasa malu,” (Hadis dari Anas Bin Malik radiyallahu'anhu).

31. Hadis tentang Malu Sebagian dari Iman

اَلْحَيَاءُ مِنَ الْإِيْمَانِ

Al haya’u minal iiman.

Artinya: “Malu adalah sebagian dari iman,” (HR. Bukhari dan Muslim).

32. Hadis tentang Iman dan Akhlak

اكمل المؤمنين ايمانا احسنهم خلقا

Akmalul mu’miniina iimaanan ahsanuhum khuluqoo.

Artinya: “Orang yang sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya,” (HR. Muslim).

33. Hadis tentang Pencela

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةُ نَمَّامٌ

Laa yadkhulul jannatu nammam.

Artinya: “Tidak masuk surga orang yang suka mencela,” (HR Muslim).

34. Hadis tentang Allah SWT Suka Hal yang Indah

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ

Innallaha jamiilun yuhibbuljamaal.

Artinya: “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan,” (HSR Muslim (no. 91).

35. Hadis tentang Tobat

الندم توبة

An nadamu taubah.

Artinya: “Menyesal itu adalah tobat,” (HR Abu Dawud & Hakim).

36. Hadis tentang Duduk Dekat Rasulullah di Surga

اقربكم منى مجلسا يوم القيامة احسنكم خلقا

Aqrobukum minni majlisan yaumal qiyamati ahsanukum khuluqoo.

Artinya: “Orang yang paling dekat denganku di surga adalah yang paling baik akhlaknya,” (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201).

37. Hadis tentang Larangan Menyakiti Mukmin

سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ

Sibaabul muslimi fusuuqun wa qitaaluhu kufr.

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran,” (diriwayatkan oleh Imam Bukhari (6044) dan Imam Muslim (64) dari jalur Zubaid bin al-Hāriṡ al-Yāmi al-Kūfi, dari Abu al-Wa`il al-Kūfi, dari Abdullah bin Mas’ud, dari Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wasallam).

Baca Juga: Ciri-Ciri Hadis Hasan, Hadis Satu Tingkat di Bawah Hadis Sahih

38. Hadis tentang Tobat Membersihkan Dosa

التثاؤب من الذنب كمن لا ذنب له

Attaaibu minadz dzanbi kaman laa dzanba lahu.

Artinya: “Siapa bertaubat dari dosanya, seperti orang tak berdosa,” (Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan Thabrani dan keduanya dari riwayat Abi Ubaidah bin Abdullah bin Mas'ud dari bapaknya. Dan ia tidak mendengar darinya. Dan para perawi Thabrani adalah sahih).


39. Hadis tentang Kalimat Thoyyibah

الكلمة الطيبة صدقة

Al kalimatut thoyyibatu sodaqoh.

Artinya: “Berkata-kata baik adalah sedekah,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

40. Hadis tentang Jangan Suka Marah

لا تغضب ولك الجنة

Laa taghdob walakal Jannah.

Artinya: “Janganlah kamu suka marah, maka bagimu surga,” (HR Ath-Thabrani).

41. Hadis tentang Rasa Ragu

دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيْبُكَ

Da’maa yariibuka ila maa yariibuka.

Artinya: “Tinggalkan apa yang engkau ragukan dan kerjakan apa yang engkau tidak ragu,” (HR. Tirmidzi dan An Nasa’i, dan Tirmidzi mengatakan: hadis hasan shahih).

42. Hadis tentang Memilih Teman

الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Arrajulu ‘ala diini khalilii fal yandzhur ahadukum man yukhalil.

Artinya: “Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman,” (Hadis hasan, diriwayatkan oleh Tirmiżi).

43. Hadis tentang Berharap

اِنَّ لَكَ مَا احْتَسَبْتَ

Innalaka mah-tasabta!

Artinya: “Sungguh bagimu apa yang engkau harapkan!” (Shahih: Muslim 663).

44. Hadis tentang Ilmu

قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ

Qayyidul ‘ilmaa bil kitabi.

Artinya: “Jagalah ilmu dengan menulis,” (Shahih Al-Jami’, no.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).

45. Hadis tentang Silaturahmi dan Rezeki

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَليَصِلْ رَحِمَهُ

Man ahabba ayyubsatha lahu firrizqihi, wa anyunsa’ a lahu fii atsrihi fal yashil rahimahu.

Artinya: “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim,” (Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori).

46. Hadis tentang Tuntutan Belajar dan Mengajar

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Ta'allamuu wa'allimuu wa tawaadhu'u li mu'allimiikum wa layalaw li mu'allimiikum.

Artinya: "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)

47. Hadis tentang Mengingat Kematian

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي المَوْتَ

An Abi Hurairah radhiallahu 'anhu qala: Qala rasulullah sallallahu 'alayhi wa sallam: 'Akthiru dzikra haadzimi al-ladzaat, ya'ni al-maut.'

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah bersabda, 'Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.'" (HR. At-Tirmidzi)

Baca Juga: 5 Hadist Tentang Kehidupan, Bikin Hidup Lebih Tenang!

48. Hadis tentang Anak Yatim


عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: "Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,".

Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya.” (HR. Bukhari). 

49. Hadis Pendek tentang Dakwah

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

50. Hadis tentang Keutamaan Mengucap Salam

وعن أَبي أُمامة صُدَيِّ بن عجلان الباهِلِي قال: قال رسولُ الله إنَّ أَوْلَى النَّاس باللهِ مَنْ بَدَأهم بالسَّلام

Artinya: “Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang memulai salam.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Baca Juga: 6 Hadis dan Ayat Alquran tentang Ikhlas, Amalkan yuk!

Keutamaan Menghafal Hadis

Keutamaan Menghafal Hadis
Foto: Keutamaan Menghafal Hadis (Islam.ru)

Dalam kumpulan hadis pendek, sebenarnya terdapat beberapa aturan yang terkait dengan adab dan akhlak.

Selain akan memberikan pemahaman terkait hal tersebut, ternyata ada keutamaan lain yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada para penghafal hadis.

Dalam sebuah hadis dari Zaid bin Tsabit RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Semoga Allah menjadikan berseri-seri wajah seseorang yang mendengar dari kami hadis lalu dia menghafalkannya kemudian menyampaikannya kepada orang lain,” (HR Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah).

Selain itu, melalui keterangan lain Dari Abu Hurairah RA tentang keutamaan menghafal hadis, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang menghafal 40 hadis yang bermanfaat bagi umatku dari urusan dien (agama) mereka, niscaya Allah akan membangkitkannya di hari kiamat beserta para ulama.

Keutamaan seorang alim dibandingkan seorang abid (ahli ibadah) sebanyak 70 derajat dan Allah yang lebih tahu berapa jarak antara satu derajat ke derajat berikutnya,” (HR Baihaqi).

Penjelasan lainnya terdapat dalam hadis dari Abu Darda RA, saat Rasulullah berkata:

“Barang siapa menghafal bagi umatku 40 hadis dari perkara dien mereka, niscaya Allah akan membangkitkannya di hari kiamat sebagai seorang fakih dan aku menjadi pemberi syafaat dan saksi baginya,” (HR Baihaqi).

Baca Juga: 8 Hadis tentang Amal Saleh dan Keutamaannya, MasyaAllah!

Hadis pendek memiliki keistimewaan tersendiri dalam kehidupan umat Islam.

Meskipun singkat, hadis-hadis ini mengandung makna yang dalam dan memberikan petunjuk yang jelas serta mudah diingat.

Pesan-pesan moral dan etika yang disampaikan melalui hadis pendek dapat membantu membentuk karakter dan perilaku yang baik, sesuai dengan ajaran Islam.

Dengan mengamalkan hadis pendek dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meningkatkan kualitas iman dan takwa, serta menjalani kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah.

Semoga kita senantiasa diberi hidayah untuk memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam hadis-hadis tersebut.

  • https://temanshalih.com/hadits-pendek-dan-mudah-dihapal/
  • https://www.penaaksi.com/2015/08/40-hadits-pendek-yang-mudah-di-hapal.html
  • https://media.neliti.com/media/publications/270604-urgensi-pendidikan-hadis-dalam-pembentuk-834c1468.pdf
  • https://www.santrikampung.com/2020/01/daftar-kumpulan-hadits-pendek-untuk.html
  • https://rumaysho.com/13457-beliau-pun-menyimak-dan-mencatat-ikatlah-ilmu-dengan-menulis.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.