Doa Menerima Zakat Fitrah dan Artinya, Mustahik Wajib Tahu!
Doa menerima zakat fitrah merupakan amalan penting bagi setiap Muslim yang berhak menerimanya menjelang Idulfitri.
Selain penting untuk ditunaikan, terdapat juga doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca oleh penerima zakat (mustahik) sebagai bentuk rasa syukur dan balasan kebaikan kepada yang memberi.
Artikel ini akan mengulas berbagai doa menerima zakat fitrah dan pentingnya membaca doa tersebut.
Baca Juga: Ketentuan Zakat Fitrah Beras dan Bacaan Niatnya, Sudah Tahu Moms?
Apa Itu Zakat?
Zakat merupakan salah satu dari lima Rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim.
Perintah untuk menunaikan zakat terdapat dalam banyak ayat Al-Qur'an, seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 43 dan Surat At-Taubah ayat 103.
Zakat tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menyucikan jiwa dan meningkatkan solidaritas sosial.
Doa Menerima Zakat
Doa menerima zakat penting untuk diketahui dan diamalkan oleh para mustahik.
Rasulullah SAW menganjurkan penerima zakat untuk mendoakan pemberi zakat sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca:
1. Doa Menerima Zakat Pertama
آجَرَكَ اللَّهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ
Ajarakallahu fiimaa a'thaita wa ja'alahuu laka thahuuraa wa baaraka laka fiimaa abqaita.
Artinya: "Semoga Allah memberikan ganjaran pahala terhadap harta yang telah engkau berikan dan menjadikannya penyuci bagimu.
Serta semoga Allah memberikan keberkahan hartamu yang masih tersisa padamu."
2. Doa Menerima Zakat Kedua
جَزَا كَ اللهُ خَيْرًاكَثِيْرًا
Jazakallahu khairan katsiran.
Artinya: "Semoga Allah memberimu balasan kebaikan yang banyak."
3. Doa Menerima Zakat Ketiga
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ
Allaahumma shaalli 'alaihim.
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat atau berkah atas mereka. (HR.Bukhari).”
4. Doa Menerima Zakat dari Syekh Nawawi Banten
طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ
Thahharallaahu qalbaka fii qulūbil abraar, wa zakkaa ‘amalaka fii ‘amalil akhyaar, wa shallaa ‘alaa ruuhika fii arwaahis syuhadaa’.
Artinya: "Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar.
Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”
Baca Juga: 10 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Moms Wajib Tahu!
Waktu Membayar Zakat
Waktu membayar zakat fitrah dimulai sejak awal Ramadan dan paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idulfitri.
Idealnya, zakat fitrah dibayarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan salat Id.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Ibnu Umar RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan pembayaran zakat fitrah sebelum salat Id.
Hukum Kewajiban Membayar Zakat
Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu.
Zakat tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga telah diatur dalam undang-undang di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Misalnya, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang mengatur tentang pengelolaan zakat.
Syarat-Syarat Membayar Zakat
Untuk menjadi wajib zakat (muzakki), seorang Muslim harus memenuhi beberapa syarat:
- Beragama Islam: Kewajiban zakat hanya berlaku bagi umat Islam.
- Merdeka: Orang yang merdeka dan bukan hamba sahaya.
- Harta Dimiliki secara Sempurna: Harta yang dimiliki secara penuh oleh pemiliknya.
- Mencapai Nishab: Harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu (nishab) yang berbeda untuk setiap jenis harta.
- Telah Haul: Harta tersebut telah dimiliki selama satu tahun penuh.
Golongan Penerima Zakat atau Mustahik
Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:
- Fakir: Orang yang tidak memiliki harta atau penghasilan yang mencukupi kebutuhan pokoknya.
- Miskin: Orang yang memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidupnya.
- Riqab: Orang yang diperbudak dan perlu dibebaskan.
- Gharimin: Orang yang terlilit hutang.
- Mualaf: Orang yang baru masuk Islam.
- Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah.
- Ibnu Sabil: Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.
- Amil: Orang yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
Jenis-Jenis Zakat
Selain zakat fitrah, terdapat jenis-jenis zakat lain yang juga penting untuk diketahui:
- Zakat Mal: Zakat atas harta yang meliputi hasil pertanian, pertambangan, peternakan, dan penghasilan lainnya. Perhitungan zakat mal biasanya sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki setelah mencapai nisab.
- Zakat Perdagangan: Zakat yang dikenakan atas komoditas perdagangan. Cara perhitungannya adalah 2,5% dari total nilai barang dagangan.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah, Tata Cara Membayar, dan Keutamaannya
Demikianlah penjelasan mengenai doa menerima zakat dan beberapa informasi penting terkait zakat.
Membaca doa menerima zakat bukan hanya sebagai ucapan terima kasih, tetapi juga sebagai bentuk balasan kebaikan kepada pemberi zakat.
Pastikan untuk selalu mengamalkan doa-doa tersebut agar keberkahan terus mengalir dalam hidup kita.
- https://islam.nu.or.id/post/read/107276/doa-menerima-zakat-fitrah
- http://baznasjatim.or.id/doa-ketika-menerima-zakat/
- https://sedekahair.org/mengenal-jenis-jenis-zakat-dan-perbedaannya/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.