Apakah Boleh Puasa Setengah Hari? Cari Tahu Jawabannya!

Meski puasa Ramadan hukumnya wajib terkadang ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak bisa berpuasa penuh. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah boleh puasa setengah hari?

Dalam Islam, puasa Ramadan diwajibkan untuk dilakukan dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Ini berarti, kita harus menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa selama rentang waktu tersebut.

Puasa setengah hari, yang biasa disebut puasa bedug, berarti kita hanya berpuasa sampai waktu dzuhur (sekitar tengah hari).

Untuk seseorang yang menjalani puasa setengah hari ada hal yang perlu dipertimbangkan dalam konteks ini, misalnya keadaan kesehatan yang bersangkutan.

Lantas, apakah puasa setengah hari diperbolehkan? Untuk itu, Moms bisa menemukan jawabannya di artikel ini hingga akhir.

Baca Juga: Apakah Jika Sudah Membayar Fidyah Tetap Harus Mengganti Puasa?

Konsep Puasa Setengah Hari dalam Bulan Ramadan

Puasa setengah hari dalam bulan Ramadan mengacu pada praktik berpuasa yang tidak dilakukan hingga maghrib seperti yang umumnya dilakukan, namun berlangsung hanya setengah hari.

Dalam praktik ini, seseorang akan berpuasa mulai dari fajar hingga waktu zuhur, kemudian berbuka, dan melanjutkan puasa hingga waktu maghrib tiba.

Konsep ini seringkali dipraktikkan oleh sebagian umat Muslim, terutama oleh mereka yang mungkin memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah kesehatan.

Meskipun puasa secara penuh dari fajar hingga maghrib adalah aturan utama dalam Islam, ada fleksibilitas yang diberikan dalam agama untuk memperhitungkan kondisi individu.

Namun, penting untuk dicatat bahwa keputusan untuk berpuasa setengah hari haruslah didasarkan pada pertimbangan yang cermat dan konsultasi dengan ahli kesehatan, ya Moms.

Baca Juga: 9 Cara Mengajarkan Konsep Puasa pada Anak Sejak Dini

Hukum Puasa Setengah Hari untuk Orang Dewasa

Penggunaan puasa setengah hari, yang berarti berpuasa dari fajar hingga zuhur dan kemudian berbuka, adalah praktik yang umumnya dilarang bagi orang dewasa dalam ajaran Islam.

Menurut Imam As-Syairazi dalam Al-Muhaddzab, kecuali jika seseorang memiliki alasan syar'i yang sah, seperti sakit parah, kehamilan, menyusui, atau melakukan perjalanan jauh.

Dalam konteks keagamaan, aturan ini didasarkan pada petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur'an, yang menetapkan waktu puasa dari fajar hingga maghrib.

Dikutip dari NU Online, sebagaimana yang disebutkan dalam kita Al-Muhadzzab Imam As-Syairazi:

ْلَخْيِط ا َأْلْسَوِد ِمَن ْبَيُض ِمَن ا ْلَخْيُط ا َأْل َبَّيَن َلُكُم ا َوُيْحَرُم َعَلى الَّصاِئِم ا َأْلْكُل َوالُّشْرُب ِلَقْوِلِه َعَّز َوَجَّل: َوُكُلوا َواْشَرُبوا َحَّتى َي َت ْيِل )البقرة 187

Artinya, “Diharamkan makan minum bagi orang yang berpuasa, karena firman Allah SWT, ‘Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam (waktu fajar), kemudian sempurnakanlah puasa sampai datang waktu malam." Abu Ishaq Ibrahim bin ‘Ali Yusuf As-Syairazy, Al-Muhadzzab fî Fiqhis Syafi’i, Beirut, Darul Kutub Ilmiyyah], juz I, halaman 331

Baca Juga: Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya Yuk!

Hukum Puasa Setengah Hari untuk Anak-Anak

Sementara bagi anak-anak yang belum baligh, puasa setengah hari adalah sebuah praktik yang dianjurkan sebagai pembelajaran dan pembiasaan.

Meskipun anak-anak tidak diwajibkan untuk berpuasa, dianjurkan untuk memperkenalkan mereka pada praktik puasa agar terbiasa dengan ibadah ini ketika mereka sudah mencapai usia baligh.

Ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, yang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim menyatakan:

“Dari Abdullah bin Umar RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: ‘Kewajiban diangkat dari tiga orang: anak kecil sampai ia baligh, orang tidur sampai ia bangun, dan orang gila sampai ia sadar.’”

Dalam kesimpulan, puasa setengah hari bagi orang dewasa adalah haram kecuali dengan alasan syar'i yang sah.

Sedangkan bagi anak-anak yang belum baligh, praktik ini dianjurkan sebagai bagian dari pembelajaran dan pembiasaan untuk mempersiapkan mereka dalam menjalankan ibadah puasa saat baligh.

Baca Juga: 20+ Menu Takjil Favorit untuk Kudapan Buka Puasa Ramadan

Tips Agar Kuat Puasa Seharian Penuh

Menjalani puasa sehari penuh membutuhkan persiapan mental dan fisik yang baik untuk menjaga kesehatan dan kualitas ibadah.

Berikut beberapa tips untuk menjaga kekuatan saat berpuasa sepanjang hari:

1. Sahur yang Seimbang

Mulailah hari dengan sahur yang seimbang, terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta banyak air minum.

Hindari makanan yang berlemak dan berat yang bisa membuat Moms cepat lapar.

2. Konsumsi Cairan yang Cukup

Pastikan untuk minum air secukupnya selama waktu sahur dan juga setelah berbuka.

Hindari minuman berkafein dan berpemanis buatan yang dapat menyebabkan dehidrasi. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

3. Istirahat yang Cukup

Cobalah untuk mendapatkan tidur yang cukup di malam sebelumnya agar tubuh Moms memiliki energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari.

Istirahat yang baik juga membantu menjaga konsentrasi dan fokus selama puasa.

4. Pengaturan Aktivitas

Hindari aktivitas yang terlalu berat atau terpapar sinar matahari secara berlebihan selama berpuasa.

Jika memungkinkan, atur jadwal aktivitas fisik dan pekerjaan Moms agar lebih ringan saat berpuasa.

5. Makanan Berenergi Tinggi saat Berbuka

Ketika berbuka, konsumsilah makanan yang mengandung energi tinggi seperti buah-buahan segar, kurma, protein, serta karbohidrat kompleks.

Ini akan membantu memulihkan energi yang hilang selama puasa.

Baca Juga: 6 Menu Buka Puasa untuk Diet, Sehat dan Rendah Kalori!

Nah, itulah sederet penjelasan tentang hukum berpuasa setengah hari di bulan Ramadan. Semoga informasi tersebut membantu, ya Moms!