Kandungan Surat Al Anfal Ayat 27 tentang Menunaikan Amanah dan Larangan Berkhianat
Ada banyak ayat terdapat dalam Alquran yang membahas larangan berkhianat dan kewajiban menjaga amanah. Salah satunya tertera dalam surat Al Anfal ayat 27.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai suri tauladan yang baik dikenal memiliki sifat amanah. Sifat amanah tersebut sudah ada sebelum beliau diangkat menjadi Rasul.
Sejak kecil beliau sudah memiliki amanah sehingga nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam digelari Al-Amin, artinya terpercaya dalam menjaga amanah.
Amanah harus ditunai dengan baik dan Allah melarang berkhianat terhadap amanah yang telah disepakati.
Untuk membahas hal tersebut, mari simak tafsiran dan isi kandungan surat Al Anfal 27. Salah satu dalil dalam Alquran terkait larangan berkhianat.
Baca Juga : Kandungan Surat An Nisa Ayat 146, tentang Ikhlas Sebagai Syarat Penerimaan Taubat
Bacaan Surat Al Anfal Ayat 27
Foto: membaca Alquran (Orami Photo Stock)
Berikut bacaan surat Al Anfal ayat 27 lengkap dengan latin dan terjemahannya agar mudah memahami isi kandungan ayat tersebut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā takhụnullāha war-rasụla wa takhụnū amānātikum wa antum ta'lamụn
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui," (QS. Al Anfal : 27).
Tafsir Surat Al Anfal Ayat 27
Foto: memahami isi Alquran (Orami Photo Stock)
Melansir dari tafsirweb, berdasarkan Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir/Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah, berikut tafsir surat Al Anfal ayat 27:
- لَا تَخُونُوا۟ اللهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمٰنٰتِكُمْ
Artinya: "Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu."
Allah melarang mereka untuk mengkhianati Rasulullah dengan meninggalkan suatu kewajiban yang ditetapkan kepada mereka, atau mengkhianati suatu amanat yang diberikan kepada mereka.
- وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "Sedang kamu mengetahui."
Yakni mengetahui bahwa berbuatan itu merupakan perbuatan khianat, sehingga kalian melakukan khianat dengan sengaja.
Asbabun Nuzul Surat Al Anfal Ayat 27
Foto: kitab suci Alquran (Orami Photo Stock)
Ayat ini turun berkenaan dengan sahabat nabi, Abu Lubabah ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan beliau menemui para pemimpin Bani Quraizhah.
Ketika itu pemimpin Bani Quraizah membuat rencana dimana wanita dan anak-anak Yahudi menangis mengelilingi Abu Lubabah untuk memberi kesan pnederitaan kepadanya akibat perang.
Pemimpin Bani Quraizhah mengatakan, “Wahai Abu Lubabah, bagaimana kondisi kami sesuai dengan yang kamu lihat? Apakah kami akan keluar dari benteng kami?”
Abu Lubabah langsung menjawab, “Ya kalian akan keluar namun (sembari memberikan isyarah tangan memotong leher) Rasulullah akan memerintahkan untuk membunuh kalian.”
Padahal Rasulullah tidak pernah mengatakan dan meberi isyarat akan membunuh Bani Quraizhah.
Abu Lubabah pun menyadari kesalahannya dan mengikatkan diri sendiri pada tiang tiang di masjid untuk menghukum dirinya.
Abu Lubabah berkata, “Sebelum kedua telapak kakiku bergerak, aku telah mengetahui bahwa diriku telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Kemudian ia bersumpah tidak akan makan apa pun sehingga ia mati, atau Allah menerima taubatnya.
Allah Ta'ala pun kemudian mengampuni Abu Lubabah dan menerima taubat sahabat nabi tersebut.
Baca Juga : Bacaan Surat At Taubah Ayat 103 Lengkap dengan Arab, Latin, dan Tafsirnya
Kandungan Surat Al Anfal Ayat 27
Foto: orang bersujud (Orami Photo Stock)
Surat Al Anfal ayat 27 terdapati dua isi pokok yang terkandung di dalamnya. Kandungan itu dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalankan perintah Allah Ta'ala.
Adapun isi pokok tersebut adalah sebagai berikut :
1. Larangan Berkhianat
Allah memerintahkan larangan untuk tidak berkhianat terutama terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Dalam surat Al Anfal ayat 27 tersebut Allah mengawali dengan kalimat yang ditujukan kepada orang-orang beriman.
Artinya, larangan berkhianat ditujukan kepada mereka yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya serta melaksanakan syariat Islam.
Larangan untuk tidak mengabaikan perintah-perintah Allah dan tidak melanggar larangan-larangan-Nya.
Berkhianat adalah sesuatu yang telah disepakati tapi dilanggar dan mereka mengetahui bahwa itu terlarang.
Khianat beriringan dengan sifat dusta. Jika mereka berkhianat pasti mereka berdusta. Hal tersebut termasuk salah satu golongan orang munafik.
Allah membenci sifat khianat dan mengharamkan sifat tersebut. Khianat mencakup dosa-dosa kecil dan besar baik itu berkaitan dengan orang lain atau tidak berikatan.
Mereka yang berkhianat kelak di akhirat akan menghinakan diri mereka. Untuk itu jagalah amanah yang telah dipercayakan dan jangan merusaknya dengan perkara berkhianat.
Seperti jangan melanggar perjanjian yang telah disepakati, mengingkari barang titipan orang lain dan perbuatan khianat lainnya.
2. Tunaikan Amanah
Allah Ta'ala memerintahkan kepada orang beriman yaitu orang-orang percaya kepada Allah dan ajaran yang dibawakan oleh Rasul-Nya untuk menjalankan amanah.
menunaikan amanah yang telah Allah perintahan dengan mengerjakan apa yang disyariatkan oleh Islam dan menjauhi larangan-Nya. Perkara menunaikan amanah adalah kewajiban dan tentu balasannya pahala dari Allah.
Baca Juga : 9+ Hadis tentang Amanah dan Keutamaannya, Salah Satunya Tanda Keimanan!
Perintah menunaikan amanah dipertegas dalam hadis nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذِّاْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
Dari Abu Hurairah, ia berkata, ‘Rasulullah telah bersabda,
“Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberi amanah kepadamu, dan janganlah kamu mengkhianati orang yang mengkhianatimu,” [Diriwayatkan oleh Abu Dawud 3535 dan At-Tirmidzi 1264, ia berkata, “ini adalah hadis hasan gharib”. Lihatlah, As-Silsilah Ash-Shahihah oleh Al-Albani 424].
Itulah penjabaran mengenai Surat Al Anfal ayat 27. Semoga bisa menjadi renungan bagi Moms dan Dads untuk senantiasa menjaga amanah dan menjauhi berkhianat.
- https://tafsirweb.com/2893-surat-al-anfal-ayat-27.html
- https://almanhaj.or.id/13821-bagaimana-menjadi-pegawai-yang-amanah.html
- https://tafsiralquran.id/tafsir-surah-al-anfal-ayat-27/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.