Bacaan Niat Sholat Maghrib untuk Sendiri dan Berjamaah
Sebelum memulai sholat wajib, jangan lupa baca niatnya. Simak bacaan niat sholat Maghrib untuk sendiri dan berjamaah berikut ini.
Sholat Maghrib adalah salah satu sholat wajib 5 waktu dalam Islam yang terdiri dari 3 rakaat.
Menurut laman Universitas Islam Bandung, dalam penentuan waktu salat khususnya sholat Maghrib, ketinggian dataran suatu tempat dapat memberikan pengaruh terhadap awal waktunya.
Meski para ulama sepakat bahwa penentuan awal sholat Maghrib adalah dimulainya matahari tenggelam, pada praktinya umat muslim kesulitan dalam melihat syafaq, yaitu warna merah ketika matahari tenggelam.
Baca Juga: Bacaan Zikir Paling Dahsyat, Yuk Amalkan setelah Sholat!
Tata Cara Sholat Maghrib
Sholat bukan hanya kewajiban umat Islam, tapi juga menjadi kebutuhan rohani dan jasmani.
Karena, sholat menjadi salah satu sarana utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT.
Sholat Maghrib diapit oleh dua waktu sholat yang utama, yaitu waktu sholat Ashar dan Isya.
Dalam tata cara sholat Maghrib pastikan pada saat melakukannya, pandangan mata menantap tempat sujud dan lakukan salat secara urut sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Dalam pelaksanaan sholat Maghrib, tata cara untuk rakaat 1, yakni:
- Takbiratul Ihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca satu surat utuh, atau beberapa ayat dari Alquran
- Ruku
- I’tidal
- Sujud
- Iftirasy (Duduk di antara Dua Sujud)
- Sujud
Untuk pelaksanan rakaat 2, lakukan gerakan dan bacaan seperti pada rakaat pertama tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah.
Setelah sujud, dianjutkan dengan tasyahud awal, lalu berdiri tegap dan membaca ‘Allahuakbar’ dan dilanjutkan ke rakaat 3.
Untuk rakaat 3, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca Al-Fatihah.
Dan setelah sujud, kemudian membaca doa tahiyat akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir.
Kemudian, sholat diakhiri dengan salam.
Niat Sholat Maghrib
Berkaitan dengan niat sholat Maghrib, menurut jumhur ulama seperti Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafaz khusus dalam niat sholat.
Selain itu, tidak ada hadis yang mengatakan jika akan melaksanakan salat harus membaca niat.
Namun, agar sholat dirasa lebih afdal, berikut ini perbedaan niat sholat Maghrib jika sholat sendirian maupun berjamaah.
1. Niat Sholat Maghrib Sendiri
Bila kamu ingin melakukan sholat maghrib sendirian, bisa mengucapkan doa ini.
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta’aala.
Artinya:
"Saya melakukan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala."
2. Niat Sholat Maghrib Berjamaah
Untuk melakukan sholat wajib berjamaah, kamu bisa simak bacaan niat sholat Maghrib berikut.
صَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an makmuman/imaman lillaahi ta’aala.
Artinya:
"Saya melakukan sholat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi makmum atau imam) karena Allah Ta’ala."
3. Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Imam
Bacaan niat menjadi Imam sholat Maghrib:
Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Magrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Sholat Maghrib sebagai Makmum
Bacaan niat menjadi makmum sholat Maghrib:
Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Magrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: 7 Manfaat Gerakan Sholat untuk Kesehatan, Masya Allah!
Kewajiban Menunaikan Sholat Maghrib di Awal Waktu
Waktu sholat Maghrib adalah salah satu dari waktu sholat yang termasuk paling singkat waktunya.
Umumnya, banyak yang beranggapan bahwa waktu magrib adalah dari azan maghrib sampai azan Isya, sehingga tanpa sadar seseorang sering mengundur-undur melaksanakannya.
Begitu sempitnya waktu sholat Maghrib, para ulama pernah menganalogikan waktu Maghrib ini dengan perkiraan mulai dari waktu wudu, azan, iqomah, dan salat kurang lebih 5 rakaat normal.
Para ulama mazhab sepakat bahwa awal waktu magrib mulai ketika seluruh lingkaran matahari telah lenyap tenggelam.
Rasulullah SAW bersabda: “Waktu sholat magrib adalah bila matahari telah tenggelam selama belum jatuh syafaq.” (HR Muslim)
Syafaq adalah warna kemerahan di langit.
Hal ini sesuai dengan pemahaman orang-orang Arab, dan ini disebutkan dalam syair-syair mereka.
Demikian pula penjelasan yang diberikan oleh para ulama seperti Ibnu ‘Umar, Ibnu Katsir, Ash-Shan’ani, Al-Azhari, Ibnu Faris, Al-Khalil, dan sejumlah besar ulama.
Malaikat Jibril dan Rasulullah SAW telah mencontohkan dan memberikan pelajaraan saat melakukan salat magrib selama 2 hari berturut-turut dengan segera berjama’ah di awal waktu, karena mengkhawatirkan habisnya waktu magrib.
Rafi’ ibnu Khadij RA mengatakan:
“Kami sholat Maghrib bersama Rasulullah SAW, lalu salah seorang dari kami pergi (setelah mengerjakan sholat Maghrib) dan ia masih bisa melihat tempat jatuhnya anak panahnya.” (HR Bukhari Muslim)
Al-Imam An-Nawawi menjelaskan:
“Makna hadis ini adalah Rasulullah SAW menyegerakan sholat Maghrib di awal waktunya dengan semata-mata tenggelamnya matahari, hingga kami selesai dari salat dan salah seorang dari kami melempar anak panahnya dari busurnya.
Maka, ia masih dapat melihat tempat jatuhnya anak panah tersebut, karena masih adanya cahaya/belum gelap gulita.” (Al-Minhaj, 5/138)
Keutamaan Sholat Maghrib
Meski memiliki waktu yang sedikit, sholat Maghrib tetap memiliki keutamaan bagi orang yang mengerjakannya. Ini keutamaannya.
1. Dilindungi dari Gangguan Setan, Dihapus Dosa, dan Diberi Pahala
Salah satunya, waktu Maghrib adalah waktu yang baik untuk memperbanyak zikir, dan mengingat asma Allah SWT.
Hal ini berdasarkan hadis:
عَنْ عُمَارَةَ بْنِ شَبِيبٍ السَّبَئِىِّ قَال
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم
مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
عَشْرَ مَرَّاتٍ عَلَى إِثْرِ الْمَغْرِبِ بَعَثَ اللَّهُ لَهُ مَسْلَحَةً يَحْفَظُونَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ مُوجِبَاتٍ وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ مُوبِقَاتٍ وَكَانَتْ لَهُ بِعَدْلِ عَشْرِ رِقَابٍ مُؤْمِنَاتٍ . رواه الترمذي
Artinya: “Dari ‘Umarah bin Syabib, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
‘Barangsiapa mengucapkan:
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, yuhyii, wayumiitu, wahuwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khairu, wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir,
(Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian.
Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati.
Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Sebanyak sepuluh kali setelah sholat Maghrib, maka Allah mengirimkan padanya para tentara untuk menjaganya dari gangguan setan hingga datang waktu Shubuh,
Allah menuliskan baginya sepuluh kebajikan, menghapus sepuluh dosa besarnya, dan pahala memerdekaan sepuluh orang budak yang beriman.” (HR Tirmidzi).
2. Waktu yang Mustajab untuk Doa
Menurut beberapa hadis, waktu antara azan dan iqamah, termasuk waktu sebelum sholat Maghrib, adalah salah satu waktu di mana doa memiliki kemungkinan lebih besar untuk diijabah (dikabulkan) oleh Allah SWT.
3. Momen Refleksi dan Syukur
Sholat Maghrib dilaksanakan saat matahari terbenam, yang secara simbolis menandakan akhir dari aktivitas sehari-hari.
Ini memberi kesempatan bagi umat Muslim untuk merenung dan bersyukur atas segala nikmat dan ujian yang telah diberikan selama hari tersebut.
4. Mendatangkan Kebaikan
Muslim yang melaksanakan sholat maghrib tepat waktu, tanpa menundanya hingga mendekati waktu isya, akan mendapatkan kebaikan.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Uqbah bin Amir radhiallahu anhu, yang mengatakan:
"Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu sholat Maghrib hingga munculnya bintang di langit." (HR. Abu Daud dan Ahmad).
5. Sholat yang Paling Utama di Sisi Allah SWT
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At Tharbani, Aisyah menyampaikan bahwa Rasulullah bersabda: "Sholat yang paling utama di sisi Allah adalah sholat maghrib."
Hal ini menunjukkan keutamaan khusus sholat maghrib dibandingkan dengan sholat lainnya.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Wajib 5 Waktu: Niat, Bacaan, dan Doanya
Bacaan Doa dan Zikir Setelah Sholat Maghrib
Berikut adalah doa dan zikir yang dianjurkan untuk dibaca setelah melaksanakan salat Maghrib, lengkap dengan artinya yang bisa Moms amalkan:
1. Membaca Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْه
Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih.
Artinya: “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya.”
Dibaca: 3 kali
2. Membaca Kalimat Laa Ilaaha Illallah
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: “Tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Dia Yang Maha Tunggal, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dibaca: 3 kali
3. Membaca Doa Perlindungan dari Api Neraka
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِى مِنَ النَّارِ
Allohumma ajirnii minanar.
Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku dari api neraka.”
Dibaca: 3 kali
4. Membaca Doa Memohon Kekuasaan Allah
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مَنْكَ الْجَدُّ, لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma la mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii minkal jaddu, la ilaha illa anta.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan, dan tidak ada yang memberi kepada orang yang Engkau larang. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”
Dibaca: 3 kali
5. Membaca Doa untuk Memohon Petunjuk dan Rahmat
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang Maha Pemurah.”
6. Membaca Doa Ampunan
رَبَّنَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Rabbanaghfir lana wa li walidina wa li jami'il-muslimina wal-muslimati wal-mu'minina wal-mu'minati al-ahyai minhum wal amwat innaka 'ala kulli syai in qadir.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa-dosa orang tua kami, serta bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Kuasa atas segala-galanya.”
7. Membaca Doa Kesejahteraan di Dunia dan Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَاكْفِرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanatan wa fil aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaabannaar. Allahummaghfir lanaa dzunuubanaa wakaffir 'annaa sayyiaatinaa watawaffanaa ma'al abraari.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka. Ya Allah, ampunilah dosa kami dan tutupilah segala kesalahan kami, dan semoga jika kami mati nanti bersama-sama dengan orang-orang yang baik-baik.”
8. Menutup dengan Puji-pujian
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّ يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Subhaana rabbika rabbil izzati 'amma ya shifuuna wa salaamun 'alal mursaliina wal hamdu lillaahi rabbil'aalamiin.
Artinya: “Mahasuci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
Begitulah penjelasan tentang tata cara dan niat sholat Maghrib yang memiliki waktu yang pendek, sehingga dianjurkan menyegerakannya dan melakukannya di awal waktu.
- http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/6541
- https://jagad.id/langkah-langkah-sholat-maghrib-lengkap-dengan-gambar/
- https://darunnajah.com/singkatnya-waktu-shalat-maghrib/
- https://www.ahdabina.com/keutamaan-waktu-shalat-maghrib/
- https://worldquran.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.