Do's and Don'ts Memberikan MPASI Instan Pada Si Kecil
Ketika usia bayi sudah mencapai 6 bulan, waktunya Moms untuk memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) kepada si kecil.
Namun, sayangnya selama ini masih banyak orang tua yang belum benar-benar memahami pemberiaan MPASI secara tepat untuk buah hatinya. Maka dari itu beberapa kesalahan seputar pemberian MPASI masih cukup sering dilakukan.
Pilihan terbaik untuk memberikan sumber nutrisi yang dibutuhkan si kecil melalui MPASI yang Moms buat sendiri (homemade MPASI). Bukan hanya alami, namun kebersihan dan kandungan gizinya juga lebih bisa dipertanggungjawabkan karena Moms buat sendiri.
MPASI homemade ini juga berfungsi untuk memperkenalkan beragam jenis makanan kepada si kecil. Akan tetapi, saat Moms tidak sempat membuat MPASI sendiri dan harus memilih MPASI instant tidak masalah, catatannya harus memperhatikan “Do's and Don'ts” yang ada di bawah ini.
“Do's”
Ahli nutrisi Alice Callahan melalui bukunya, The Science of Mom menuliskan beberapa ha yang baik dilakukan dalam pemberian MPASI instan kepada bayi:
1. Pilih MPASI instan/ bubur bayi yang diperkaya dengan kandungan zat besi
Produk makanan bayi yang saat ini banyak tersedia di pasaran, seperti bubur bayi dan biskuit, kebanyakan sudah diperkaya kandungan zat besi. Untuk mengetahui kandungan tersebut, baca label kemasan makanan instan yang akan Moms beli tersebut.
Silahkan Moms pilih bubur bayi yang menyediakan setidaknya 45% dari asupan harian zat besi si kecil. Cairkan MPASI instan menggunakan air putih, bukan susu, karena susu bersifat menghambat penyerapan zat besi.
2. Tambahkan MPASI homemade ke dalam bubur bayi/MPASI instan
Jika Moms sudah memasak MPASI sendiri, coba campurkan masakan tersebut ke bubur bayi si kecil. Dengan begitu, Moms bisa menambah kebutuhan nutrisi penting si kecil tetap dengan cara yang praktis. Moms juga bisa mencari resep-resep MPASI dengan memanfaatkan bubur bayi guna menciptakan rasa gurih atau manis.
3. Lengkapi MPASI instan si kecil dengan sumber vitamin C
Vitamin C yang ditambahkan ke dalam MPASI instan berfungsi melipatgandakan penyerapan zat besi di dalamnya. Pilih buah-buahan dengan kandungan vitamin C tinggi seperti jeruk, buah kiwi, strawberry, pisang serta sayuran seperti kentang dan brokoli.
4. Batasi takaran susu yang ditambahkan ke dalam MPASI instan
Kandungan kalsium yang terdapat di dalam susu mampu menghambat penyerapan zat besi dari MPASI yang dikonsumsi oleh bayi. Asupan kalsium bisa ditambah melalui camilan, seperti keju dan juga yogurt.
Melalui camilan tersebut asupan zat besi si kecil tetap terpenuhi meskipun mengkonsumsi MPASI instan. Bukan hanya itu, Moms jangan memberikan susu sapi segar saat usia si kecil kurang dari 1 tahun.
5. Kenalkan variasi MPASI yang lebih kaya nutrisi
Meskipun Moms memberikan MPASI instan kepada si kecil, jangan lupa mengenalkan makanan yang lebih bervariasi dan bernutrisi tinggi pada si kecil. Misalnya seperti biji-bijian (kacang hijau, kacang merah), telur, daging sapi, kacang-kacangan, hati ayam, ikan dan sayuran.
Baca Juga : Trik Menyiapkan Homemade MPASI Sehat
“Don’ts”
Sementara itu, dr. Puspita Komala Sari menyampaikan hal-hal di bawah ini untuk dihindari saat pemberian MPASI instan kepada bayi.
1. Jangan mengabaikan komposisi dan tanggal kadaluarsa MPASI instan yang akan Moms berikan kepada si kecil.
2. Jangan berikan MPASI instan secara terus menerus kepada si kecil karena kandungan gizi yang ada di dalamnya belum mampu mencukupi kebutuhan nutrisi serta gizi anak. Selain itu, bubur bayi umumnya mengandung zat tambahan seperti pewarna makanan, gula tambahan dan pengawet, yang jika terus menerus dikonsumsi berakibat buruk bagi kesehatan.
Nah, Moms sendiri lebih sering memberikan MPASI homemade atau instan?
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.