21 Agustus 2024

4 Fungsi Eosinofil, Melawan Infeksi dan Menjaga Kesehatan

Eosinofil membantu sistem kekebalan tubuh kita

Eosinofil adalah salah satu jenis sel darah putih yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh kita.

Sel ini dikenal karena kemampuannya dalam melawan infeksi parasit, mengendalikan reaksi alergi, serta membantu mengatur peradangan dan menjaga keseimbangan jaringan tubuh.

Mengenali fungsi eosinofil dan bagaimana mereka bekerja dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana tubuh kita melawan berbagai penyakit.

Fungsi Eosinofil

Fungsi Eosinofil
Foto: Fungsi Eosinofil (Wikipedia.org/Blausen Medical)

Eosinofil memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, terutama dalam menangani infeksi dan reaksi alergi.

Berikut adalah empat fungsi utama eosinofil yang perlu Moms ketahui:

1. Melawan Infeksi Parasit

Eosinofil berperan penting dalam melawan infeksi parasit yang masuk ke dalam tubuh.

Sel ini menghasilkan enzim dan protein khusus yang mampu membunuh parasit dan membantu membersihkan tubuh dari infeksi tersebut.

Misalnya, eosinofil sangat aktif dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit seperti trichinosis atau ascariasis.

2. Mengontrol Alergi

Selain melawan infeksi, eosinofil juga berperan dalam reaksi alergi.

Ketika tubuh mengalami reaksi alergi, eosinofil akan bergerak menuju jaringan yang terkena alergen dan melepaskan zat-zat yang dapat memperburuk gejala alergi, seperti gatal, kemerahan, atau pembengkakan.

Meskipun peran ini penting dalam melindungi tubuh, respons yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan alergi seperti asma atau rinitis alergi.

3. Membantu Melawan Peradangan

Eosinofil turut berperan dalam mengatur respons inflamasi atau peradangan di dalam tubuh.

Sel ini dapat melepaskan sitokin, yaitu protein yang membantu mengarahkan sel darah putih lainnya ke lokasi infeksi atau peradangan.

Dengan cara ini, eosinofil berkontribusi dalam mengisolasi dan mengendalikan peradangan, meskipun kadang-kadang dapat memperburuk peradangan jika tidak diatur dengan baik.

4. Menjaga Keseimbangan Jaringan

Selain perannya dalam melawan infeksi dan peradangan, eosinofil juga membantu menjaga keseimbangan jaringan tubuh.

Sel ini berpartisipasi dalam proses regenerasi jaringan, membantu dalam penyembuhan luka, dan mencegah pembentukan jaringan parut yang berlebihan.

Dengan demikian, eosinofil turut menjaga kesehatan dan integritas jaringan tubuh kita.

Baca Juga: Mengenal Agranulositosis, Ketika Tubuh Tidak Cukup Memproduksi Sel Darah Putih

Jumlah Eosinofil dalam Darah

Eosinophil
Foto: Eosinophil (News-medical.net)

Jumlah eosinofil dalam darah bisa memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan seseorang.

Pemeriksaan darah lengkap biasanya akan menunjukkan jumlah eosinofil dalam satuan sel per mikroliter darah.

  • Jumlah Normal: Pada orang dewasa, jumlah eosinofil normal adalah kurang dari 500 sel per mikroliter darah. Pada anak-anak, jumlahnya dapat bervariasi sesuai dengan usia.
  • Jumlah Tidak Normal: Jika jumlah eosinofil lebih dari 500 sel per mikroliter, kondisi ini disebut eosinofilia. Eosinofilia dapat diklasifikasikan menjadi ringan, sedang, atau parah tergantung pada tingkat peningkatan jumlah sel eosinofil.

Penyebab Eosinofil Tinggi (Eosinifilia)

Eosinofil Tinggi
Foto: Eosinofil Tinggi (Verywellfamily.com)

Eosinofilia adalah kondisi di mana jumlah eosinofil dalam darah atau jaringan tubuh meningkat secara abnormal. Peningkatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Infeksi Parasit dan Jamur: Infeksi yang disebabkan oleh cacing atau jamur dapat merangsang produksi eosinofil.
  • Reaksi Alergi: Alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau lingkungan sering kali menyebabkan peningkatan eosinofil.
  • Gangguan Sistem Kekebalan: Penyakit autoimun dan kondisi lain yang menyebabkan peradangan kronis juga dapat meningkatkan jumlah eosinofil.
  • Kanker: Beberapa jenis kanker, seperti leukemia atau limfoma, dapat memicu produksi eosinofil yang berlebihan.

Penyebab Eosinofil Rendah (Eosinopenia)

Eosinofil Rendah
Foto: Eosinofil Rendah (Medicalnewstoday.com)

Di sisi lain, eosinopenia adalah kondisi di mana jumlah eosinofil dalam darah sangat rendah. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Keracunan Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan jumlah eosinofil.
  • Produksi Kortisol Berlebihan: Pada kondisi seperti penyakit Cushing, tubuh memproduksi kortisol secara berlebihan, yang dapat menekan jumlah eosinofil.
  • Waktu Hari: Jumlah eosinofil secara alami lebih rendah di pagi hari dan meningkat di malam hari.

Baca Juga: Anemia, Kondisi Tubuh Kekurangan Sel Darah Merah yang Sehat

Penanganan Kondisi Eosinofil yang Tidak Normal

Jika ditemukan kelainan pada jumlah eosinofil melalui tes darah, langkah berikutnya adalah menentukan penyebab yang mendasarinya.

Dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin diperlukan, terutama jika kelainan eosinofil menyebabkan gejala atau berhubungan dengan kondisi kesehatan yang serius.

  • Eosinofilia: Pengobatan tergantung pada penyebabnya, bisa mencakup terapi kortikosteroid untuk mengurangi peradangan atau pengobatan antiparasit jika disebabkan oleh infeksi.
  • Eosinopenia: Biasanya, eosinopenia tidak memerlukan pengobatan khusus kecuali jika terkait dengan gangguan kesehatan lain yang memerlukan perhatian medis.

  • https://www.webmd.com/asthma/eosinophil-count-facts#1
  • https://www.cincinnatichildrens.org/service/c/eosinophilic-disorders/conditions/eosinophins
  • https://www.news-medical.net/life-sciences/Eosinophil-Function.aspx
  • https://www.healthline.com/health/eosinophil-count-absolute#followup
  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/eosinophilia/basics/when-to-see-doctor/sym-20050752

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.