Fakta Bunga Peony, Bunga Keberuntungan Penuh Cinta

Hai Moms! Siapa yang tidak terpesona dengan keindahan bunga peony?

Bunga ini memang sering dijadikan dekorasi pernikahan karena bentuknya yang cantik dan makna mendalam yang dikandungnya.

Yuk, kita kenali lebih dalam tentang bunga peony, mulai dari ciri-ciri hingga cara menanamnya!

Baca Juga: Cara Mengeringkan Bunga, Cocok untuk Dekorasi Rumah Moms!

Ciri-Ciri Bunga Peony

Bunga peony berasal dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara hingga Barat.

Tanaman ini termasuk dalam keluarga Peoniaceae dengan varietas berbagai warna, seperti merah muda, merah, ungu, oranye, hingga kuning.

Bentuk kelopaknya yang mekar lebar sering membuat bunga ini disalahartikan sebagai mawar, namun ukuran peony cenderung lebih besar.

Sebelum mekar, peony berbentuk seperti bola dan akan berubah menjadi seperti mangkuk saat mekar sempurna.

Keindahan dan keunikan bentuknya membuat peony menjadi salah satu pilihan favorit untuk buket pengantin.

Baca Juga: Cara Menumbuhkan Bunga Narcissus, Sederhana Namun Cantik!

Jenis Bunga Peony di Indonesia

Meskipun peony lebih umum ditemukan di daerah dengan iklim sejuk, beberapa jenis peony dapat tumbuh di Indonesia.

Berikut beberapa jenis bunga peony yang bisa Moms temui:

1. Paeonia Cabessedesii

Berasal dari Kepulauan Balaeric, Spanyol. Bunga ini memiliki diameter 10-13 cm dengan ketinggian mencapai 50-70 cm.

2. Paeonia Broteri

Jenis ini berasal dari semenanjung Liberia, khususnya Spanyol bagian selatan dan tengah. Tingginya bisa mencapai 10 cm dengan diameter bunga 10 cm.

3. Paeonia Sarah Bernhardt

Memiliki kelopak bunga berwarna merah muda. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 90 cm dengan diameter bunga 20 cm.

4. Paeonia Coriacea

Jenis peony ini dapat tumbuh tinggi hingga 45 cm dan diameter 15 cm.

5. Paeonia Lactiflora

Bunga peony berwarna merah muda, putih, atau merah tua ini berasal dari Asia Tengah dan Timur. Tingginya bisa mencapai 60-100 cm.

Baca Juga: 7 Arti Bunga Mawar Putih, Identik Bermakna Kemurnian Cinta

Filosofi Bunga Peony

Peony memiliki filosofi yang dalam, terutama dalam budaya Yunani. Nama peony berasal dari Paeon, seorang tabib yang menggunakan bunga ini untuk mengobati luka Zeus.

Dalam budaya Yunani, peony melambangkan penyembuhan, cinta, dan keberuntungan dalam pernikahan.

Berikut filosofi berdasarkan warna peony:

Baca Juga: 10 Arti Bunga Melati dan Filosofi di Balik Keindahannya

Filosofi bunga peony juga ditentukan dari warna kelopaknya, yakni:

1. Peony Putih

Melambangkan permintaan maaf dan penyesalan mendalam. Memberikan peony putih adalah cara menunjukkan keseriusan dalam meminta maaf.

2. Peony Merah

Simbol cinta, gairah, kemakmuran, kehormatan, dan kekayaan. Cocok untuk melengkapi momen berharga bersama pasangan.

Baca Juga: Mengenal Bunga Asoka, dari Mitologi Hingga Manfaatnya

3. Peony Kuning

Melambangkan awal kehidupan yang baru, seperti ucapan selamat untuk pekerjaan baru atau hadirnya anggota baru dalam keluarga.

Jika ingin memberikan kado lahiran yang unik dan antimainstream, sebuket bunga peony kuning bisa jadi pilihan tepat.

Moms juga bisa cek rekomendasi kado melahirkan di artikel: 11 Kado untuk Ibu Melahirkan yang Berguna dan Juga Berkesan.

4. Peony Pink

Melambangkan pernikahan dan keberuntungan dalam pernikahan. Bunga ini sering digunakan dalam dekorasi dan buket pernikahan.

Fakta Bunga Peony

Berikut beberapa fakta menarik tentang bunga peony:

1. Hanya Mekar Selama 10 Hari dalam Setahun

Bunga peony mekar pada akhir musim semi hingga awal musim panas, yaitu akhir Mei hingga awal Juni, hanya selama 10 hari dalam setahun.

2. Mampu Bertahan Hidup Hingga 100 Tahun

Peony bisa hidup hingga 100 tahun jika dirawat dengan baik, menunjukkan ketahanan yang luar biasa.

3. Proses Pemekaran Dibantu Semut

Bunga peony dibantu oleh semut dalam proses pemekaran. Semut membuka kuncup bunga yang menyimpan nektar, membantu pemekaran bunga berjalan sempurna.

Baca Juga: Bunga Juliet Rose, Mawar dengan Harga Termahal di Dunia

4. Berkhasiat untuk Kesehatan

Tanaman peony dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Akar dan bijinya dianggap mampu menyembuhkan lebih dari 20 penyakit, termasuk epilepsi dan gigitan ular.

Mitos Bunga Peony

Bunga peony juga memiliki banyak mitos dan legenda yang menarik:

1. Mitos Yunani

Dalam mitologi Yunani, Paeon, murid Asclepius, berhasil menyembuhkan Hades menggunakan bunga peony.

Asclepius yang iri mencoba membunuhnya, tetapi Zeus menyelamatkannya dengan mengubahnya menjadi bunga peony.

2. Mitos Cina

Di Cina, peony dikenal sebagai "Ratu Bunga" dan dikaitkan dengan kekayaan, kemakmuran, dan keberuntungan. Bunga ini sering digunakan dalam upacara pernikahan.

3. Mitos Jepang

Di Jepang, peony melambangkan kecantikan, keanggunan, dan cinta, sering digunakan dalam seni dan kerajinan Jepang.

4. Mitos Eropa

Di Eropa, peony dikaitkan dengan kesehatan, umur panjang, dan keabadian, sering digunakan dalam obat-obatan tradisional.

Baca Juga: 4 Cara Menanam Bunga Melati dalam Pot, Ada Cara Mengatasi Hama Juga!

Cara Menanam Bunga Peony dan Harganya

Moms mungkin bertanya-tanya, apakah peony bisa ditanam di Indonesia? Jawabannya adalah bisa, dengan beberapa perhatian khusus.

1. Cara Menanam Bunga Peony

Tanaman peony membutuhkan suhu dingin untuk menjaga akarnya, yang bertentangan dengan iklim tropis Indonesia. Pilih varietas yang bisa mekar pada awal musim kemarau.

Tanam dengan kedalaman 2,5-5 cm di bawah tanah dan letakkan di tempat yang sedikit teduh. Saat musim hujan, berikan tutup pelindung untuk melindungi tanaman dari hujan lebat.

2. Harga Bunga Peony

Peony merupakan salah satu bunga termahal di dunia, mekar antara April hingga Juli. Harganya mulai dari Rp 150.000 per tangkai.

Itulah berbagai informasi menarik tentang bunga peony. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Moms tentang bunga yang indah dan penuh makna ini.

Selamat menanam, Moms!