Fakta Klaster Secapa AD, Sebabkan Lonjakan Kasus Positif Virus Corona di Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan kasus positif COVID-19 tertinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 962 kasus. Hal ini karena ada klaster infeksi baru yaitu di Secapa AD (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat).
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Kenaikan ini juga langsung terjadi dalam sehari saja. Berikut fakta klaster Secapa AD virus corona.
Klaster COVID-19 Secapa AD Bandung
Ada beberapa informasi tentang lonjakan kasus positif yang terjadi di Secapa AD Bandung. Yuk, baca beritanya lebih lanjut berikut ini.
Baca Juga: Dari Persatuan Dokter Emergensi Indonesia, Ini Panduan Mencuci Tangan untuk Hindari Virus COVID-19
1. Penyelidikan Epidemiologi Selesai Dilakukan Sejak Juni
Foto: Orami Photo Stock
Achmad Yurianto menyebutkan, bahwa penyelidikan epidemiologi tentang klaster Secapa AD virus corona ini sudah selesai dilakukan pada 29 Juni lalu. Kasus positifnya terdiri dari peserta dan juga tenaga pelatih.
"Kita dapatkan keseluruhan yang positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih di sana," kata Yurianto pada Kamis (9/7/2020), mengutip Kompas.com.
Baca Juga: Ketahui 8 Tips Mengasuh Anak di Tengah Pandemi COVID-19
2. Hanya Belasan Orang yang Dirawat dan Diisolasi di Rumah Sakit
Foto: Orami Photo Stock
Meskipun kasus positif COVID-19 ada ribuan, tetapi Yurianto menjelaskan bahwa hanya 17 orang yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit, dengan keluhan seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan.
Sementara, sisa 1.245 orang lainnya tidak memiliki keluhan apa pun, dan telah dilakukan karantina mandiri di Secapa AD.
3. Wilayah Secapa AD Kini Dijaga Ketat
Foto: pikiran-rakyat.com
Karena penambahan kasus positif COVID-19 yang mencapai ribuan, kompleks Secapa AD Bandung telah dijaga ketat sebagai bentuk karantina dan isolasi. Selain itu, tidak ada aktivitas orang keluar-masuk di wilayah tersebut.
"Kita larang ada pergerakan orang masuk atau keluar kompleks. Pengawasan dilakukan dengan ketat oleh unsur kesehatan Kodam III Siliwangi yang memantau terus-menerus sepanjang hari," ujar Yurianto.
Diperketatnya klaster Secapa AD virus corona sehingga pemerintah dapat memastikan bahwa tidak terjadi penularan COVID-19 di luar kompleks Secapa AD.
Baca Juga: 3 Tahapan Kondisi Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19, Wajib Tahu!
4. Ridwan Kamil Lakukan Tracing dan Testing ke Warga Sekitar
Foto: instagram.com/ridwankamil
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah mengirim tim Gugus Tugas untuk melakukan tracing dan testing kepada keluarga dan warga di wilayah kompleks Secapa AD.
"Gugus tugas sedang melakukan tracing dan testing kepada keluarga dan warga di sekitar lokasi," terang Ridwan di akun Instagram-nya, pada Kamis (9/7) kemarin.
Mengutip CNN Indonesia, kasus positif COVID-19 di Jabar selalu tergolong kecil. Hingga bulan Juni kemarin, kasus positif di Jabar hanya di angka puluhan saja.
Itu dia beberapa fakta tentang klaster Secapa AD virus corona yang mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Barat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.