5 Fakta Pembunuhan Keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah
Pembantaian keluarga yang berlokasi di Sigi tengah ramai dibicarakan di kalangan masyarakat dan juga dunia maya.
Pembunuhan sadis ini menjadi bahan perbincangan dan tentunya masyarakat menganggap kasus pembunuhan yang sangat tidak berperikemanusiaan ini membuat ketakutan yang luar biasa dan trauma bagi warga setempat.
Dengan ragam berita yang beredar, seperti apa fakta pembunuhan di Sigi yang menewaskan satu keluarga? Simak lebih lanjut informasinya berikut ini, Moms.
Baca Juga: Daftar Artis Bertubuh Pendek, Tak Sampai 160 cm!
1. Pertistiwa Terjadi pada Jumat Kemarin
Foto: Orami Photo Stock
Melansir dari Detik.com, peristiwa pembunuhan terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 10.00 WITA di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Empat anggota keluarga itu ditemukan tewas mengenaskan di sekitar rumahnya, diantaranya ada yang dipenggal, dan satu dibakar. Pembunuhan sadis itu dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Korban teridentidikasi bernama Yasa, menantunya bernama Pinu, dan dua anggota keluarga lain bernama Pedi dan Naka. Mereka adalah anggota jemaat dari Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.
2. Kelompok MIT yang Dipimpin Ali Kalora
Kelompok MIT dipimpin oleh Ali Kalora. Lokasi pembunuhan yang sepi dan hanya dihuni beberapa keluarga saja, kini makin mencekam.
Hasil penyelidikan tersangka kasus ini, mengarah ke kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Ali beserta anggota MIT melancarkan aksi teror beramai-ramai secara acak.
Menurutnya, aksi tersebut dilakukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Polisi memastikan pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Sigi Sulawesi Tenggara dipimpin kelompok Ali Kalora.
Selain membunuh korban, Ali Kalora juga mengambil barang-barang milik korban, yaitu beras seberat 40kg yang diambil melalui pintu belakang.
Baca Juga: Kezia Warouw Melahirkan Anak Pertamanya, Ini 5 Faktanya
3. Sebanyak 150 KK Mengungsi
Foto: Orami Photo Stock
Menyikapi aksi pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu, sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut kini diungsikan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi. Sebab, mengutip Kompas.com, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.
4. Kelompok MIT Tengah Diburu
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan, pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng, dan TNI, untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," tutur Awi pada Sabtu, 28 November 2020, mengutip Liputan6.com
Menurut Awi, hasil pemeriksaan saksi diketahui pelaku berjumlah kurang lebih 10 orang. Tiga di antaranya membawa senjata api laras panjang dan genggam.
Baca Juga: Tinggal di Bali, Ini 9 Hotel Mewah yang Pernah Ditempati Shandy Aulia dan Keluarga
5. Menteri Agama Fachrul Razi Mengecam Tindakan Keji Ini
Foto: pinterpolitik.com
Mengutip Suara.com, Menteri Agama Fachrul Razi mengecam serangan teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora ini.
"Saya sampaikan duka mendalam kepada keluarga yang menjadi korban. Saya juga mengecam karena tindakan semacam ini tidak bisa dibenarkan atas alasan apa pun," ujar Fachrul di Jakarta, pada Sabtu (28/11/2020).
Lebih lanjut, Fachrul berharap dan percaya bahwa polisi daapt segera mengungkap modus dan pelaku kejahatan ini, serta menangkap dan menindak tegas para pelakunya.
Fachrul juga mengaku dirinya telah meminta jajarannya di Kemenag Sulteng untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk membahas tentang penyelesaian persoalan ini.
Itu dia Moms, beberapa fakta pembunuhan keluarga di Sigi. Semoga pelaku dapat cepat ditangkap dan diberikan hukuman setegas-tegasnya, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.