7+ Fakta Peradaban Mesopotamia untuk Edukasi Anak
Peradaban manusia merupakan sejarah yang sangat panjang. Ini berkaitan erat dengan perkembangan manusia dalam bermasyarakat. Salah satu yang perlu diketahui tentang peradaban yakni peradaban Mesopotamia.
Sebagai edukasi anak, tentu ini penting untuk bekal ilmu pengetahuan di masa depannya.
Istilah Mesopotamia ini diambil dari nama wilayah di Asia Barat. Nama dari bahasa Yunani dan memiliki 'segudang' rahasia di dalamnya.
Apa saja hasil peradaban Mesopotamia ini serta seluk beluk ciri masyarakatnya? Yuk, cari tahu lebih lanjut!
Peninggalan Peradaban Mesopotamia
Peradaban berarti sebuah kelompok budaya yang tersusun dari sejumlah kepercayaan dan adat istiadat.
Sering kali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks".
Misalnya peradaban pertanian, pemukiman, atau tingkatan sosial lainnya.
Lantas, bagaimana dengan peninggalan peradaban Mesopotamia? Yuk, ketahui fakta-faktanya sebagai edukasi anak di bawah ini!
1. Awal Mula Mesopotamia
Foto: thoughtco.com
Seperti disebutkan sebelumnya, istilah Mesopotamia diambil dari sebuah wilayah di Asia Barat.
Peradaban Mesopotamia awalnya berkembang di negara-negara Asia.
Mengutip Britannca, nama tersebut berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'di antara sungai'. Ini karena lokasinya berada di sekitaran sungai Tigris dan Efrat.
Untuk sekarang ini, peradaban Mesopotamia terletak di wilayah Suriah Timur, Turki Tenggara, dan sebagian besar di Irak.
Wilayah itu merupakan pusat kebudayaan peninggalan Mesopotamia. Hingga pada akhirnya berkembang lebih luas ke Timur Tengah seperti Mesir.
2. Simbol Bulan Sabit
Foto: nationalgeographic.org
Moms, peradaban Mesopatamia ini mendapat julukan 'bulan sabit' oleh seorang sejarawan, J.H. Breasted.
Ini karena wilayah ini berada di ujung utara Teluk Persia, yang terkait dengan Taman Eden.
Area ini diapit oleh dua sungai berbeda sehingga terbentuk melengkung layaknya bulan sabit.
Mesopotamia adalah rumah bagi peradaban manusia yang telah hadir ribuan tahun lalu.
Peradaban Mesopotamia 'dipimpin' oleh bangsa Sumeria. Setelah itu disusul bangsa lain yang pernah menduduki Mesopotamia seperti Akkadia, Babilonia, Assyria, dan Babilonia Baru.
3. Pimpinan Kerajaan Mesopotamia
Foto: ancientworldsociety.com
Peradaban Mesopotamia dikenal dengan pimpinan kerajaannya.
Glath-Pileser III adalah seorang raja Asyur yang memerintah Mesopotamia dari tahun 745 SM sampai 727 SM.
Sebagai salah satu raja yang memiliki peran terbesar, ia menerapkan serangkaian reformasi militer dan birokrasi pemerintah.
Dia juga menciptakan tentara profesional pertama Asyur dan menjadikannya kekuatan militer paling kuat dalam sejarah pada saat itu.
Tiglath-Pileser III dianggap sebagai salah satu komandan militer paling sukses dalam sejarah dunia.
Ia berhasil menaklukkan sebagian besar dunia yang dikenal bangsa Asyur.
4. Mata Pencaharian Utama
Foto: medium.com
Jika bicara tentang peradaban manusia, tentu tak jauh dari mata pencaharian.
Untuk peninggalan peradaban Mesopotamia, sebagian besar masyarakatnya bergantung pada pertanian dan perdagangan.
Mengutip Khan Academy, pertanian telah berjalan lebih dari 6000-8000 tahun yang lalu.
Wilayah yang diakui sebagai peradaban Mesopotamia termasuk Mesir Kuno, sungai Nil, lembah Indus, dan sepanjang sungai Kuning dan Yangtze.
Perairan yang deras di sepanjang wilayah ini membuat tanah cukup subur untuk pertanian.
Irigasi tanaman terbilang lancar dan sebagai 'rumah' utama bagi peradaban besar Mesopotamia.
Bahkan peradaban kuno yang tumbuh di Mesopotamia dikenal sebagai peradaban paling awal di Asia Barat dan salah satu yang tertua di dunia, lho.
Baca Juga: Mengenal Rantai Makanan untuk Bantu Mengedukasi Anak
5. Hasil Tanam Peradaban
Foto: jacobhalvorson.com
Penduduk Mesopotamia bergantung pada produk pertanian. Sebagai edukasi anak, tentu ini salah satu yang sering ditanyakan. Apa hasil peradaban Mesopotamia untuk bertahan hidup?
Hasil peradaban Mesopotamia dalam peternakan antara lain meliputi:
- Hewan ternak
- Perikanan
- Budi daya kurma
- Biji-bijian dan sayuran
- Daging dan kulit ternak
Tak hanya itu, bahkan hasil dari peradaban ini diproduksi untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
Pohon kurma adalah salah satu yang dimanfaatkan untuk menghasilkan buah kurma serta kayu olahan.
Adapun di pegunungan terdapat bongkahan logam berbahan mulia dan semi mulia.
6. Peran Kedudukan Wanita dan Laki-laki
Foto: timetoast.com
Lantas bagaimana menjelaskan peran kedudukan wanita dan laki-laki sebagai edukasi pada anak?
Melansir World History, pada masa peradaban Mesopotamia, laki-laki dan perempuan sama-sama bekerja.
Karena merupakan masyarakat agraris, sehingga pertanian dan peternakan adalah pekerjaan utamanya.
Meski begitu sejumlah pekerjaan lain juga termasuk, antara lain:
- Juru tulis
- Tabib
- Tukang bangunan
- Penenun
- Pembuat tembikar
- Pengajar dan pendeta
Pimpinan adat masyarakat pada saat itu yakni seorang raja dan pendeta. Tentunya ia tinggal di istana yang dijaga oleh para pengawal khusus.
Untuk peran wanita sendiri, ia juga menikmati hak yang hampir sama dengan laki-laki.
Ia dapat memiliki tanah, mengajukan gugatan cerai, memiliki bisnis sendiri, dan membuat kontrak dalam perdagangan.
Kontrak dalam pengaturan bisnis ini ditulis dalam sebuah batu tanah liat. Lambat laun, seiring perubahan zaman, pekerjaan yang berkaitan dengan perdagangan diambil alih laki-laki.
7. Sejarah Desain Bangunan
Foto: thinglink.com
Memperkenalkan Si Kecil ilmu sejarah tentu tak jauh dari arsitektur bangunan pada masa itu.
Untuk edukasi anak, bangunan pada zaman Mesopotamia berkaitan tentang dewa-dewi pelindung.
Terdapat kuil di pusat setiap kota (dikenal sebagai ziggurat, struktur piramida asli daerah tersebut).
Kuil ini melambangkan dewa pelindung kota yang menjadi sarana persembahan penduduk setempat.
Mesopotamia melahirkan kota-kota pertama di dunia dalam sejarah yang sebagian besar dibangun dari batu bata.
Untuk rumah penduduk, dibangun dari seikat alang-alang yang diikat menjadi satu dan dimasukkan ke dalam tanah.
Sementara rumah lainnya dibangun dari batu bata tanah liat yang dijemur.
Di Mesopotamia juga terdapat candi-candi yang memiliki 'cerita' di dalamnya.
Baca Juga: Kenali 10 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak
8. Kepercayaan Penduduk
Foto: bookpalace.com
Mesopotamia dikenal di zaman kuno sebagai pusat pembelajaran. Untuk filsuf petama yang belajar ilmu pengetahuan di sana adalah Thales dari Miletus.
Thales sebagai orang Babilonia percaya bahwa air adalah 'prinsip pertama' dari suatu kehidupan. Sehingga ia tertarik untuk belajar lebih dalam tentangnya.
Melansir Britannica kepercayaan yang dianut adalah Kekristen Suriah. Ini telah dipercayai sebagai keyakinan agama yang tinggal di Mesopotamia sejak 3500 SM dan 400 M.
9. Kota Terluas di Dunia
Foto: kibrispdr.org
Pada 3000 SM, peradaban Mesopotamia dengan kuat berada di bawah kendali orang Sumeria.
Sumeria berisi beberapa negara dengan kota terdesentralisasi termasuk Eridu, Nippur, Lagash, Uruk, Kish, dan Ur.
Kota Sumeria yang paling menonjol adalah Uruk, yang terletak sekitar 30 km sebelah timur kota modern Samawah di Irak.
Di antara kota-kota pertama di wilayah tersebut, kota ini memainkan peran utama dalam urbanisasi.
Serta berandil penuh dalam pembentukan negara di Mesopotamia selama periode Uruk.
Pertumbuhan Uruk menjadikannya pemukiman Mesopotamia terbesar, baik dalam populasi maupun luas.
Pada puncaknya, sekitar 2900 SM, Mesopotamia memiliki populasi antara 40.000 dan 80.000 penduduk.
Ini membuat Uruk menjadi salah satu kota terbesar di dunia pada saat itu, lho.
Nah, itulah sejumlah fakta terkait hasil peradaban Mesopotamia untuk edukasi anak. Semoga dapat menjadi bekal ilmu sejarah bagi Si Kecil, ya!
- https://www.britannica.com/place/Mesopotamia-historical-region-Asia
- https://www.worldhistory.org/Mesopotamia/
- https://www.khanacademy.org/humanities/world-history/world-history-beginnings/ancient-mesopotamia/a/mesopotamia-article
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.