Fakta RI-GHA COVID-19, Alat Rapid Test Buatan Indonesia
Indonesia berhasil membuat rapid test virus Corona yang diberi nama Republik Indonesia-Gajahmada, Hepatika, Airlangga (RI-GHA COVID-19). Produk rapid test RI-GHA COVID-19 ini akan mulai dipasarkan pada Juli 2020 dan telah banyak dipesan oleh berbagai pihak.
Menurut Profesor Mulyanto, Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram, rapid test buatan anak negeri ini tak kalah dengan rapid test buatan luar negeri karena sudah teruji dan bisa diandalkan.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Negatif, Perlukah Lakukan Tes Ulang?
Fakta Rapid Test RI-GHA COVID-19
Pembuatan rapid test RI-GHA COVID-19 dimulai pada April 2020 di Laboraturium Hepatika Bumi Gora Mataram, NTB. Proses pembuatan rapid test ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai kampus negeri.
Selain itu, ada fakta-fakta menarik lainnya mengenai rapid test buatan Indonesia ini.
1. Harga yang Murah
Foto: Orami Photo Stock
Untuk satu buah rapid test RI-GHA COVID-19 dibanderol seharga Rp75.000, seperti diketahui dari Jitu News.
Meski harganya terjangkau, Mulyanto menegaskan bahwa kualitas dan keunggulan RI-GHA COVID-19 ini tak kalah dengan buatan luar negeri, bahkan lebih unggul dari produk impor.
Selain itu, RI-GHA COVID-19 telah memasuki serangkaian tes dan uji coba sehingga layak digunakan dan hasilnya akurat.
2. Mudah Digunakan dan Hasilnya Cepat
Foto: Orami Photo Stock
Selain murah, alat rapid test ini memiliki keunggulan lain yakni desainnya sederhana sehingga mudah digunakan oleh siapa saja dan hasil tesnya bisa didapatkan hanya dalam waktu 15 menit.
Mengutip Kompas.com, Dr. Sulaiman Ngongu Depamede, Ketua Tim Riset Laboratorium Hepatika, menjelaskan bahwa sekilas desain rapid test RI-GHA COVID-19 mirip dengan rapid test lainnya namun memiliki detail khusus yang akan memudahkan pengguna.
Misalnya, adanya huruf C sebagai control, kemudian angka 1 yakni imunoglobulin G (IgG) dan angka 2 yakni imunoglobulin M.
Dalam penggunaannya, tetesan darah dicampurkan dengan cairan bufer, lalu RI-GHA COVID-19 akan memroses reaksi sampel darah dan hasilnya bisa diketahui langsung dalam 15 menit.
Jika garis C berwarna merah, ini menunjukkan rapid test RI-GHA COVID-19 sedang bekerja. Apabila hasil yang keluar adalah angka 1 maka pasien reaktif atau sudah tertular COVID-19 lebih dari 8 hari.
Namun, apabila hasil tesnya menunjukkan angka dua maka pasien baru saja terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Perbedaan Rapid Test dan Swab Test, Wajib Tahu!
3. Proses Pembuatan Berkolaborasi dengan Kampus Negeri
Foto: Orami Photo Stock
Melansir Liputan6.com, RI-GHA COVID-19 merupakan hasil dari kolaborasi bersama yang dilakukan oleh Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Mataram, dan PT Hepatika Mataram.
Saat ini, BPPT bermitra dengan dua perusahaan untuk memproduksi rapid test RI-GHA COVID-19 yakni PT Hepatika Bumi Gora Mataram dan Laboratorium Prodia.
Baca Juga: Biaya Drive Thru Rapid Test COVID-19 di DKI Jakarta
Itulah fakta-fakta tentang rapid test RI-GHA COVID-19. Diharapkan dengan adanya rapid test ini, masyarakat bisa melakukan tes mandiri secara berkala lebih cepat dan murah, agar penyebaran COVID-19 bisa segera ditangani.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ya, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.