Filosofi Warna Putih Berdasarkan Psikologi dan Feng Shui
Filosofi warna putih adalah kemurnian, kepolosan dan kelengkapan.
Penting diingat bahwa filosofi warna berbeda antara satu budaya dengan budaya lain, karena arti warna sering ditentukan oleh konteks budaya.
Dalam budaya Barat, warna putih sering dikaitkan dengan pernikahan, rumah sakit, dan malaikat.
Beberapa masyarakat barat percaya, kalau warna putih menyampaikan rasa kemurnian, kebersihan, dan kedamaian.
Warna ini juga dipandang sebagai representasi kesederhanaan dan ketenangan, menawarkan perasaan kedamaian dan ketenangan yang mendalam.
Lalu, di budaya timur, filosofi warna putih sering dikaitkan dengan kesedihan dan kematian.
Jadi, jangan heran kalau banyak orang timur menggunakan pakaian serba putih dalam acara pemakaman atau ritual berkabung lainnya.
Baca juga: 10 Tips Warna Rambut Ash Grey Awet dan Tahan Lama, Catat!
Filosofi Warna Putih Berdasarkan Psikologi
Dalam ilmu psikologi warna, putih merupakan simbol dari awal yang baru.
Banyak orang menggunakan warna putih sebagai pengingat masa muda dan kepolosan mereka.
Putih juga disebut sebagai warna yang mewakili aspek keseimbangan, yaitu negatif dan positif.
Karena warna ini sering dijadikan sebagai pemisah dalam percampuran sebuah warna.
Beberapa makna positif yang dapat disampaikan putih antara lain kebersihan, kesegaran, dan kesederhanaan.
Di sisi negatif, putih bisa tampak mencolok, dingin, dan terisolasi.
Tak hanya itu, masih ada filosofi warna putih menurut buku psikologi yang perlu Moms ketahui.
Simak penjelasannya berikut ini.
1. Lambang Kemurnian
Filosofi warna putih melambangkan kemurnian dan kepolosan, sering digunakan untuk gaun pernikahan sebagai simbol keperawanan.
Tidak hanya putih, warna biru juga pernah menjadi warna tradisional yang dikenakan oleh pengantin wanita untuk melambangkan kesucian.
2. Membuat Ruang Lebih Luas
Putih sering dianggap sebagai warna yang cerah dan dapat menciptakan kesan dalam sebuah ruangan atau menambahkan highlights.
Tak heran, kalau banyak desainer interior sering menggunakan warna putih untuk membuat ruangan terlihat lebih besar dan lebih luas.
3. Dingin, Hambar, dan Steril
Filosofi warna putih dapat berbeda berdasarkan pengaplikasiannya.
Kamar berwarna putih mungkin terasa lebih luas, namun dapat terkesan kosong dan kurang menyambut.
Sementara warna putih yang digunakan pada rumah sakit memberikan kesan steril.
4. Siklus Hidup
Filosofi warna putih juga sering dihubungkan dengan selesainya sebuah siklus hidup.
Moms mungkin memilih pakaian putih saat memulai babak baru dalam hidup.
Misalnya, Moms yang merencanakan perjalanan ke luar negeri untuk pertama kali, atau pindah rumah setelah sekian lama di satu tempat, atau dalam mencari hubungan baru atau arah karier baru.
5. Simbol Kesederhanaan
Dalam psikologi warna, putih sering dianggap sebagai simbol kesederhanaan dan kejelasan.
Warna ini membawa nuansa ketenangan dan ketertiban, sering digunakan untuk menciptakan suasana yang tenang dan tidak terbebani.
Putih juga bisa mewakili kesempurnaan dan kebersihan, membuatnya ideal untuk desain yang ingin menekankan kesederhanaan dan keefektifan.
Baca juga: 9 Ide Dekorasi Lamaran Sederhana tapi Mewah dan Kekinian!
Filosofi Warna Putih Menurut Feng Shui
Feng shui adalah praktik tradisional yang berasal dari Cina kuno, bertujuan menggunakan energi untuk menyelaraskan individu dengan lingkungan mereka.
Dalam ajaran feng shui, warna putih dianggap sebagai warna yang kuat, sistem penataan lingkungan Moms untuk menciptakan harmoni.
Dalam feng shui, setiap warna terkait dengan elemen tertentu, dan untuk putih, elemennya adalah logam.
Aksen kayu dan kaca sangat cocok dengan warna putih, begitu juga dengan warna hitam untuk menyeimbangkannya.
Putih juga bagus untuk dapur, ruang tamu, kamar mandi, dan kamar tidur dan bunga putih dalam pot putih adalah cara ekonomis untuk memasukkan putih ke dalam lingkungan Moms.
Baca juga: 12 Cara Menghias Kamar Tidur Sederhana, Bikin Betah!
Filosofi Warna Putih dalam Marketing
Dalam pemasaran dan branding, warna putih digunakan untuk menyampaikan rasa aman, kemurnian, kesegaran, dan kebersihan, serta untuk menciptakan kontras.
Merek-merek terkenal seperti Michelin, Gap, Hewlett-Packard (HP), Lego, dan Volkswagen sering menggunakan warna putih dalam logo dan strategi pemasaran mereka.
Selain itu, Starbucks, Fisher-Price, Levi's, dan Ford juga dikenal memanfaatkan warna putih dalam branding mereka.
Baca juga: 10 Rekomendasi Pompa ASI dari Beragam Brand Favorit!
Bukan Warna Favorit
Meskipun putih memiliki konotasi positif, tidak banyak orang yang memilihnya sebagai warna favorit.
Hal ini ditunjukan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Colour Research & Application.
Studi tersebut menunjukan bahwa dari 18 warna, putih menduduki posisi ke-15 sebagai warna favorit secara keseluruhan.
Sementara untuk warna baju, putih menduduki urutan ke-10 yang dipilih oleh orang dewasa.
Namun, banyak orang dewasa menjadikan putih sebagai warna favorit untuk ruangan, termasuk kamar tidur, ruang keluarga, kantor, dan ruang pertemuan.
Baca juga: Arti Bunga Melati dan Filosofi di Balik Warnanya yang Cantik
Demikian penjelasan filosofi warna putih sesuai dengan kegunaannya. Jangan ragu untuk pilih warna ini ya Moms!
- https://www.empower-yourself-with-color-psychology.com/color-white.html
- https://www.verywellmind.com/color-psychology-white-2795822#citation-5
- https://www.sensationalcolor.com/meaning-of-white/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.