Flek Pada Paru-paru Anak karena Asap Rokok, Kenali Gejalanya
Asap rokok yang berada di sekitar kita memang merupakan ancaman yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Tak hanya bagi orang dewasa saja, asap rokok juga dapat mengancam kesehatan Si Kecil. Salah satu hal yang mungkin terjadi adalah flek pada paru-paru anak yang disebabkan oleh rokok.
Jangan pernah anggap sepele karena hal ini tentu berbahaya, mari kenali gejalanya.
Flek paru-paru pada anak merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kondisi seperti ini kerap disebut juga dengan TBC, dimana sebenarnya tak hanya dapat menyerang anak-anak saja tetap juga orang dewasa.
Para batita yang kekebalan tubuhnya masih minim akan sangat rentan mengalami kondisi ini. Tak hanya itu, pada anak-ank flek paru-paru ini juga dapat disebabkan karena penularan yang disebabkan orang dewasa yang menderita TBC.
Baca juga: Ini Bahayanya Jika Anak Jadi Perokok Pasif
Bagaimana TBC ditularkan?
Caranya begitu sederhana, hanya melakui percikan ludah yang dikeluarkan saat bersin maupun batuk. Pada batita yang terserang penyakit ini, risikonya akan lebih berat ketimbang orang dewasa dikarenakan kekebalan tubuhnya yang belum optimal.
Risiko yang mungkin terjadi tersebut meliputi TB hati, TB selaput otak, TB tulang, hingga meningitis. Oleh karena itu, Moms perlu memahami kiranya apa saja gejala flek pada paru-paru Si Kecil, agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Baca Juga : 7 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Gejala Flek pada Paru-Paru Anak
Terdapat beberapa gejala yang dapat Moms deteksi, yaitu:
- Ketika Si Kecil mengalami demam tinggi selama 3 bulan lamanya, disertai kondisi yang tak kunjung membaik meski udah meminum obat penurun panas
- Berat badan yang tidak mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia meski sudah terpenuhi kebutuhan vitamin dan gizinya.
- Si Kecil mengalami diare kronik yang sulit disembuhkan dengan obat biasa.
Baca Juga : Tak Hanya Rokok, Ternyata Asap Dapur Juga Bisa Menyebabkan Kanker Paru-Paru!
Pencegahan dan Pengobatan
Sebagai langkah pencegahan tentulah dengan menjauhkan Si Kecil dari asap rokok serta para penderita TBC.
Selain itu, berikan pula vaksinasi yaitu imunasasi BCG agar daya tahan tubuhnya mampu melawan bakteri tuberculosis. Sedangkan untuk pengobatannya memang berbeda-beda pada setiap orang, dimana biasanya Si Kecil akan diberikan obat TB selama 6 bulan, lalu ditambah lagi selama 3 bulan guna mencegah kembalinya penyakit tersebut.
Kemudian jangan pernah sesekali lupa meminum obat sampai benar-benar tuntas, karena biasanya meski sudah tak terlihat lagi sebenarnya bakteri tersebut masih bersarang di dalam tubuh mereka.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.