4 Penyebab Fluorosis Gigi Anak dan Cara Mengatasinya
Fluorosis gigi anak merupakan masalah umum yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.
Fluorosis terjadi ketika anak terpapar fluoride dalam jumlah berlebihan selama masa pembentukan gigi permanen di bawah gusi.
Melansir laman Cleveland Clinic, dampak fluorosis bisa berupa perubahan warna pada enamel gigi, yang dapat mengakibatkan munculnya bercak putih atau cokelat pada permukaan gigi.
Lantas, apa penyebab fluorosis gigi anak? Simak juga cara mengatasinya dalam artikel berikut ini.
Baca Juga: Umur Berapa Anak Pakai Pasta Gigi? Ini Penjelasannya!
Penyebab Fluorosis Gigi Anak
Penyebab fluorosis gigi anak dapat berasal dari beberapa faktor, di antaranya:
1. Sering Menelan Pasta Gigi
Anak-anak cenderung menelan pasta gigi karena rasa yang disukai, terutama jika pasta gigi memiliki rasa yang menarik bagi mereka.
Fluoride merupakan mineral yang penting untuk kesehatan gigi karena membantu mencegah pembentukan plak dan kerusakan gigi.
Namun, jika digunakan dalam jumlah berlebihan atau ditelan oleh anak, fluoride dapat menyebabkan fluorosis.
Oleh karena itu, Moms perlu mengawasi penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride oleh anak-anak serta memastikan mereka tidak menelannya.
Baca Juga: Pertumbuhan Gigi Bayi yang Tidak Normal, Ada Apa Saja?
2. Minum Air dengan Kadar Fluoride yang Tinggi
Fluoride adalah mineral yang secara alami terdapat dalam air dan tanah, dan kadang-kadang air minum dapat mengandung fluoride dalam jumlah yang signifikan.
Terutama jika sumber air berasal dari sumur di daerah dengan kadar fluoride alami yang tinggi atau jika air telah difluoridasi sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat.
Jika air minum mengandung fluoride dalam jumlah yang tinggi dan dikonsumi oleh anak, gigi Si Kecil yang sedang berkembang dapat menyerap fluoride berlebih.
Paparan fluoride berlebihan selama pembentukan gigi ini pun dapat menyebabkan fluorosis gigi.
3. Konsumsi Suplemen Fluoride
Kemungkinan penyebab fluorosis gigi anak lainnya yakni karena konsumsi suplemen fluoride berlebih.
Melansir laman Hurst Pediatric Dentistry, suplemen fluoride sering diresepkan oleh dokter gigi atau dokter anak untuk meningkatkan kadar fluoride dalam tubuh, terutama jika anak berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi.
Jika dosisnya terlalu tinggi atau anak mengonsumsi suplemen fluoride tanpa resep dokter, risiko terjadinya fluorosis gigi akan meningkat.
Hal ini karena suplemen fluoride seringkali berupa tablet atau cairan dengan konsentrasi fluoride yang tinggi.
Penggunaan suplemen fluoride yang tidak tepat pun dapat menyebabkan paparan fluoride berlebihan.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak, Catat Ya Moms!
4. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Tinggi Fluoride
Selain air minum, beberapa makanan dan minuman juga mengandung fluoride, terutama jika mereka diproses atau diproduksi menggunakan air yang difluoridasi.
Contohnya termasuk makanan olahan, minuman ringan, jus buah, dan produk-produk yang menggunakan air kemasan yang telah ditambahkan fluoride.
Jika anak mengonsumsi makanan dan minuman ini secara berlebihan, paparan fluoride dalam tubuhnya juga akan meningkat.
Akibatnya, risiko terjadinya fluorosis gigi pada anak pun akan semakin tinggi, Moms.
Cara Mengatasi Fluorosis Gigi Anak
Meskipun fluorosis gigi umumnya tidak berdampak pada kesehatan gigi secara fungsional, kondisi ini dapat memengaruhi penampilan estetik gigi anak.
Oleh karena itu, mari ketahui cara mengatasi fluorosis gigi anak yang tepat, Moms.
1. Pemutihan Gigi
Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengatasi fluorosis gigi adalah dengan melakukan pemutihan gigi.
Prosedur ini dilakukan oleh dokter gigi dan bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan noda dan bercak pada permukaan gigi.
Pemutihan gigi bisa dilakukan dengan menggunakan bahan pemutih khusus yang mengandung bahan abrasif ringan atau bahan kimia seperti hidrogen peroksida.
Proses pemutihan gigi ini dapat membantu memperbaiki penampilan gigi dan mengembalikan kepercayaan diri anak.
Namun, tindakan pemutihan gigi tidak dianjurkan untuk dilakukan pada anak-anak yang sedang dalam periode gigi bercampur (gigi permanen dan gigi susu).
Jadi, penting untuk konsultasi dengan dokter gigi agar mendapatkan evaluasi dan rekomendasi yang tepat sesuai dengan kondisi gigi anak.
Baca Juga: 13 Obat Sakit Gigi Anak di Apotek dan Beragam Herbal Alami
2. Bonding Gigi
Bonding gigi adalah prosedur kosmetik yang dilakukan oleh dokter gigi untuk memperbaiki penampilan gigi yang rusak atau mengalami perubahan warna.
Proses ini melibatkan penggunaan bahan resin komposit yang cocok dengan warna gigi alami, yang kemudian diterapkan dan diikat pada permukaan gigi yang terkena fluorosis.
Salah satu keunggulan utama dari prosedur bonding gigi adalah kemampuannya untuk memberikan hasil yang estetis yang baik dengan biaya yang relatif terjangkau.
Prosedur ini juga relatif cepat dan nyaman, dengan sedikit atau tanpa anestesi yang diperlukan.
Namun, perlu diingat bahwa bonding gigi memiliki umur pakai yang terbatas dan mungkin memerlukan perawatan dan perbaikan lebih lanjut dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, prosedur bonding gigi membutuhkan kerjasama dan ketenangan selama prosedur, dan anak perlu bisa duduk diam dalam waktu yang cukup lama.
Jadi, pastikan anak Moms memahami prosedur yang akan dilakukan dan memiliki kesiapan mental untuk menjalaninya.
3. Perawatan Kesehatan Gigi Rutin
Selain perawatan kosmetik, penting bagi anak untuk menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan.
Dengan rutin menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan gigi yang berkualitas.
Perawatan kesehatan gigi yang rutin dapat membantu mencegah kerusakan gigi lebih lanjut dan menjaga hasil perawatan kosmetik yang telah dilakukan.
Baca Juga: Proses Pertumbuhan Gigi Bayi Normal: Tanda dan Tahapannya
Dengan melakukan kombinasi dari beberapa metode di atas dan menjaga perawatan gigi yang rutin, fluorosis gigi anak dapat diatasi dengan efektif.
Jadi, anak dapat memiliki gigi yang sehat dan penampilan yang lebih baik.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23227-fluorosis
- https://hurstpediatricdentistry.com/2021/06/04/what-is-fluorosis/
- https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/oral-health/Pages/Fluorosis-Facts-Information-Parents-Caregivers.aspx
- https://www.webmd.com/children/fluorosis-symptoms-causes-treatments
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.