6 Fungsi Batang pada Tumbuhan, Utamanya Mengangkut Nutrisi
Batang pada tumbuhan adalah salah satu dari dua sumbu struktural utama yang berpembuluh. Fungsi batang pada tumbuhan adalah menopang dan meninggikan daun, buah, dan bunga.
Xilem dan Floem dalam batang juga akan mengalirkan air ke seluruh tumbuhan.
Batang memiliki banyak fungsi penting, yang mana ini berguna juga sebagai edukasi anak, lho!
Yuk, simak ulasannya lebih lengkap berikut ini!
Baca Juga: 5 Tanaman yang Bisa Hidup Tanpa Sinar Matahari
Fungsi Batang pada Tumbuhan
Batang merupakan bagian dari tanaman yang terletak di atas tanah.
Beberapa batang juga ditemukan di bawah tanah dan dianggap sebagai modifikasi batang.
Batang akan mengatur daun sedemikian rupa sehingga mendapatkan sinar matahari langsung untuk melakukan fotosintesis.
Namun, batang juga bisa menyimpan makanan, air, dan nutrisi.
Adanya struktur anatomi pada batang membuat organ pada tumbuhan ini bisa berjalan dengan optimal.
Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi batang pada tumbuhan yang wajib diketahui:
1. Mendukung Struktur Tumbuhan
Salah satu fungsi utama batang adalah sebagai penopang struktur tumbuhan secara keseluruhan.
Batang memberikan kekuatan dan stabilitas, sehingga tumbuhan dapat berdiri tegak dan menjaga bagian-bagian lainnya seperti daun, bunga, dan buah tetap terangkat di atas tanah.
2. Media Pengangkutan
Fungsi batang pada tumbuhan yang lainnya yaitu sebagai media pengangkutan.
Xilem dan floem hadir dalam pembuluh batang untuk mengantarkan air dan mineral di seluruh tanaman.
Dengan begitu, tanaman bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Sebagai Organ Generatif
Faktanya, batang juga berguna sebagai organ generatif atau perkembangbiakan.
Bagian ini mampu tumbuh dengan subur jika nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tercukupi.
Batang menghasilkan bunga dan buah dalam posisi yang memudahkan proses penyerbukan, pembuahan, dan penyebaran biji.
4. Sebagai Organ Vegetatif
Tak hanya berguna berperan sebagai organ generatif, fungsi batang lainnya yaitu menjadi organ vegetatif.
Batang juga sering kali menjadi cara perkembangbiakan vegetatif seperti melalui stek, cangkok, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif dan Generatif, Apa Itu?
5. Mendistribusikan Benih
Batang membantu dalam mengangkut benih dari bagian pohon yang menghasilkan benih, seperti buah atau bunga, ke tempat-tempat yang jauh.
Misalnya, dalam beberapa spesies tumbuhan, benih dapat disebarkan dengan cara ditiup angin atau dijatuhkan oleh gravitasi.
Batang memainkan peran penting dalam memungkinkan benih-benih ini untuk melepaskan diri dari pohon induk dan mencapai lokasi baru.
6. Menyimpan Cadangan Makanan
Fungsi batang pada tumbuhan lainnya adalah menyimpan cadangan makanan.
Beberapa tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya di batang antara lain tebu dan sagu.
Bahkan beberapa batang hijau mengandung kloroplas dan mampu melakukan fotosintesis juga.
Batang memungkinkan daun untuk mengatur sedemikian rupa sehingga mereka menerima sinar matahari langsung untuk melakukan fotosintesis secara efisien.
Susunan dan posisi daun juga memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Dataran Rendah dengan Perawatan Mudah
Struktur Batang Tumbuhan
Supaya bisa menunjang fungsi dari batang, maka organ tumbuhan ini juga memiliki struktur tersendiri dengan peran yang berbeda.
Berikut ulasan mengenai anatomi batang pada tumbuhan:
1 . Epidermis dan Derivatnya
Jaringan epidermis ini terdiri dari selapis sel yang bentuknya persegi dan memiliki lapisan kutikula.
Sel ini juga banyak dijumpai pada area batang muda dan saat mengalami kerusakan, fungsi organ batang ini akan digantikan oleh periderm (hypodermis).
Pada batang hijau yang memiliki kemampuan fotosintesis.
Umumnya, ia memiliki stomata yang akan berkembang menjadi lenti sel.
Sementara pada batang yang muda dijumpai trikoma.
Di arena ini juga dijumpai sel slica dan juga gabus.
2. Korteks
Struktur batang tumbuhan yang kedua adalah kortek, yang tersusun dari jaringan parenkim yang merupakan jaringan dasar.
Pada bagian pinggir, terkadang bisa ditemukan kolenkim yang berkelompok atau membentuk lingkaran tertutup.
Jaringan sklerenkim juga bisa berupa serabut berkelompok dan skelerida yang soliter.
Sel kortek juga berisi tepung, kristal, atau zat lain.
Di arena korteks, Moms juga bisa menemukan idioblas yang berupa sel minyak, ruang lender, sel lender, sel kristal, kelenjar minyak sel hars, saluran gom, dan saluran lender.
Bagian kortek paling dalam pun dikenal dengan nama endodermis yang membentuk lingkatan dan berisi tepung.
Endodermis tidak akan terlihat pada batang yang sudah tua, karena bagian ini akan rusak atau mati dan segera digantikan jaringan lain.
3. Stele
Ini adalah bagian paling dalam dari endodermis yang tersusun oleh perikambium, parenkim, dan berkas vaskuler yang terdiri dari xilem dan floem.
Nah, fungsi xilem ini adalah mengangkut bahan mineral dan air dari akar sampai daun.
Sementara floem adalah bagian yang berguna untuk mengangkut hasil asimilasi dari daun ke tempat penyimpanan cadangan makanan dan bagian tubuh lainnya.
4. Empulur dan Jari-jari Empulur
Bagian batang paling dalam dari batang berkas pengangkut tidak terusun padat.
Namun, ada bangunan jaringan dasar yang ada di antaranya yang disebut empulur.
Pada tumbuhan monokotil, tidak bisa dibedakan antara kortek dengan empulur sehingga mereka akan disebut jaringan dasar.
Sistem pembuluhnya terdiri dari ikatan pembuluh yang tersebar dan jika dilihat dari potongan melintang tidak bisa membentuk satu lingkaran.
Umumnya, tumbuhan monokotil juga memiliki sarung daun yang melundungi.
Batang monokotil serin termodifikasi menjadi risoma dan pucuk menjadi bulbul.
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Hias Batang yang Mampu Menjaga Kebersihan Udara
Proses Pertumbuhan Batang
Pertumbuhan pada tanaman terjadi ketika batang dan akar memanjang.
Beberapa tanaman, terutama yang berkayu, juga bertambah tebal selama masa hidupnya.
Pertambahan panjang pucuk dan akar disebut sebagai pertumbuhan primer, dan merupakan hasil pembelahan sel pada meristem apikal pucuk.
Sementara, pertumbuhan sekunder ditandai dengan bertambahnya ketebalan atau lingkar tanaman, dan disebabkan oleh pembelahan sel pada meristem lateral.
Tanaman herba sebagian besar mengalami pertumbuhan primer, dengan hampir tidak ada pertumbuhan sekunder atau peningkatan ketebalan.
Sementara pertumbuhan sekunder atau "kayu" terlihat pada tanaman berkayu; itu terjadi pada beberapa dikotil, tetapi sangat jarang terjadi pada monokotil.
Pada tumbuhan berkayu, pertumbuhan primer diikuti oleh pertumbuhan sekunder, yang memungkinkan batang tumbuhan bertambah tebal atau lingkarnya.
Jaringan vaskular sekunder ditambahkan saat tanaman tumbuh, serta lapisan gabus.
Kulit pohon memanjang dari kambium vaskular ke epidermis.
Beberapa bagian tanaman, seperti batang dan akar, terus tumbuh sepanjang hidup tanaman, fenomena yang disebut pertumbuhan tak tentu.
Bagian tanaman lain, seperti daun dan bunga, menunjukkan pertumbuhan tertentu, yang berhenti ketika bagian tanaman mencapai ukuran tertentu.
Baca Juga: 10 Manfaat Batang Pisang untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Cari Tahu!
Itulah ulasan mengenai fungsi batang pada tumbuhan beserta bagian-bagian dan proses pertumbuhannya.
Semoga informasi ini membantu ya, Moms!
- https://www.biologydiscussion.com/plants/stems-in-plants-function-types-and-anatomy/2601
- https://www.labxchange.org/library/items/lb:LabXchange:8362abea-bd28-39b0-829f-f3abad4fee1b:html:1
- https://www.toppr.com/guides/biology/anatomy-of-flowering-plants/stem/
- https://byjus.com/questions/what-is-the-function-of-a-stem-in-the-plant/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.