3 Fungsi Bulu Ketiak, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Daya Tarik Seksual
Moms mungkin merasa risi saat tumbuh rambut di ketiak. Padahal, ada fungsi bulu ketiak yang baik untuk tubuh lho Moms.
Bulu ketiak pertama muncul saat Moms memasuki masa pubertas. Jadi, hampir semua remaja memiliki rambut halus berukuran pendek.
Seiring berjalannya waktu, bulu ketiak akan tumbuh menjadi panjang dan Moms mungkin mulai ingin mencukurnya.
Nah, sebelum melakukan hal tersebut, cari tahu dulu fungsi bulu ketiak untuk tubuh dalam artikel berikut.
Baca juga: 15+ Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami, Yuk Dicoba!
Fungsi Bulu Ketiak
Foto: Orami Photo Stock
Walaupun terkadang tidak nyaman, tetapi ada banyak fungsi bulu ketiak untuk tubuh lho Moms.
Nah, sebelum dicukur atau dicabut lihat dulu fungsi bulu ketiak berikut ini.
1. Meningkatkan Feromon
Salah satu fungsi bulu ketiak adalah mengeluarkan bau yang mengandung feromon. Ini adalah bahan kimia alami untuk mengeluarkan daya tarik seksual.
Saat Moms membiarkan bulu ketiak, bau feromon akan terikat karena kelembapan menempel pada rambut.
Hal ini membuat feromon lebih kuat sehingga dapat menjadi daya tarik seksual untuk lawan jenis.
Sebuah studi 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menjelaskan bahwa 96 pasangan heteroseksual menemukan bahwa ada manfaat menghilangkan stres dengan mencium aroma alami seseorang.
Para peneliti meminta pria mengenakan kemeja selama 24 jam dan tidak menggunakan deodoran atau produk tubuh beraroma.
Setelah itu, mereka meminta pasangan mereka untuk mencium aromanya.
Pada akhirnya, ditemukan bahwa ada sesuatu yang menarik tentang bau alami tubuh.
2. Mengurangi Gesekan
Fungsi bulu ketiak lainnya adalah mengurangi gesekan pada kulit.
Ini karena bulu ketiak dapat mencegah kontak kulit ke kulit saat melakukan aktivitas tertentu, seperti berlari dan berjalan.
Hal yang sama terjadi pada rambut kemaluan, karena mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan aktivitas lainnya.
3. Mengurangi Iritasi pada Kulit
Selain mengurangi gesekan, tidak mencukur bulu ketiak dapat mencegah masalah tertentu, seperti rambut tumbuh ke dalam, luka karena pisau cukur, jerawat ketiak, dan iritasi kulit.
Terlalu sering menggunakan pisau cukur dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi pada kulit.
Jadi, tidak ada salahnya terus menumbuhkan bulu ketiak di tubuh ya Moms karena memang ada manfaatnya.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak, Tidak Perlu ke Salon!
Asal Usul Bulu Ketiak
Foto: Orami Photo Stock
Bulu ketiak tumbuh sekitar usia 10-12 tahun untuk wanita dan 11-14 tahun untuk pria.
Kelenjar pituitari memicu sekelompok hormon yang disebut androgen di ovarium dan testis.
Hormon seks ini menyebabkan kelenjar keringat apokrin, salah satu kelenjar keringan mulai berfungsi.
Sebagai informasi, tubuh memiliki satu kelenjar keringat lain, yaitu ekrin, yang ditemukan di telapak tangan dan telapak kaki.
Kelenjar keringat apokrin berhubungan dengan folikel rambut di daerah kemaluan dan ketiak.
Rambut mengalami banyak perubahan seiring bertambahnya usia. Ketika masih bayi, rambut bayi dinamakan lanugo.
Kemudian pada masa anak-anak berubah menjadi rambut vellus yang membantu mengatur suhu tubuh.
Indian Journal of Endocrinology and Metabolism menjelaskan panjang dari rambut vellus sekitar 1/13 inchi dan memiliki warna terang.
Rambut ini biasanya tumbuh juga di daerah lain seperti hidung, telinga, dan juga kelopak mata.
Namun, begitu pubertas tiba, rambut tubuh berubah lagi. Rambut vellus menjadi terminal dan menjadi tebal, kuat, dan warnanya lebih gelap.
Kepekaan terhadap kadar androgen juga memengaruhi di mana rambut terminal tumbuh di tubuh, untuk semua orang.
Ketika lebih banyak androgen diproduksi, lebih banyak area yang akan menumbuhkan rambut terminal, seperti kaki, lengan, dada, perut, dan kaki.
Baca juga: 7 Rekomendasi Deodorant untuk Memutihkan Ketiak, Yuk Coba!
Tidak Semua Orang Punya Bulu Ketiak
Foto: Orami Photo Stock
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bulu ketiak dapat tumbuh setelah masa pubertas. Namun, beberapa orang mungkin tidak memiliki rambut ini di ketiaknya.
Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi terhambatnya pertumbuhan bulu ketiak, seperti genetik atau beberapa kondisi kesehatan tertentu.
Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang mengidap diabetes, penyakit jantung, asma atau kelainan kelenjar tiroid dan hipofisis.
Selain itu, jika Moms melakukan laser bulu ketiak, mungkin saja rambut ini tidak akan tumbuh selama 6 hingga 12 bulan, kecuali Moms susah selesai menjalani perawatannya.
Manfaat Mencukur Bulu Ketiak
Foto: Orami Photo Stock
Walaupun tidak disarankan, ternyata mencukur bulu ketiak juga memiliki manfaat tertentu lho, Moms. Berikut penjelasannya.
1.Menghaluskan Kulit
Manfaat mencukur bulu ketiak adalah menghaluskan kulit. Jika hal ini dilakukan, kepercayaan diri Moms mungkin akan bertambah saat menggunakan baju tanpa lengan.
2. Keringat Lebih Sedikit
Lelah berkeringat berlebihan atau berurusan dengan noda keringat pada pakaian Moms?
Mencukur bulu ketiak dapat membantu karena rambut sebenarnya menahan kelembapan.
Beberapa orang secara alami berkeringat lebih dari biasanya. Ini disebut hiperhidrosis, suatu kondisi yang menyebabkan orang berkeringat berlebihan dari tangan, kaki, dan ketiak.
3. Bau Badan Berkurang
Keringat ketiak memiliki hubungan langsung dengan bau badan karena itu adalah hasil bakteri yang memecah keringat.
Saat Moms menghilangkan rambut di bawah ketiak, itu mengurangi bau yang terperangkap.
Sebuah studi 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology menunjukkan bahwa menghilangkan bulu ketiak dengan mencukur secara signifikan mengurangi bau ketiak selama 24 jam berikutnya.
Hasil serupa pertama kali ditemukan di makalah tahun 1953.
Dalam kedua penelitian tersebut, ditemukan bahwa menghilangkan bulu ketiak, baik dengan mencukur atau waxing, memudahkan sabun dan produk pembersih untuk masuk ke dalam kulit dan lubang folikel.
Baca juga: Ketiak Terasa Nyeri, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
Demikian penjelasan mengenai fungsi bulu ketiak lengkap dengan asal usulnya. Semoga artikelnya bermanfaat ya, Moms!
- https://www.health.com/condition/skin-conditions/is-it-just-me-armpit-hair
- https://www.thecut.com/2014/06/why-were-grossed-out-women-pit-hair.html
- https://www.healthline.com/health/why-do-we-have-armpit-hair#when-you-cant-grow-hair
- https://psycnet.apa.org/doiLanding?doi=10.1037%2Fpspa0000110
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3830374/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4793925/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.