10 Juli 2024

7 Contoh Geguritan Bahasa Jawa, Lengkap dengan Makna!

Biasanya tersirat makna yang dalam

Geguritan bahasa Jawa adalah salah satu bentuk seni sastra yang sangat khas dalam tradisi sastra Jawa.

Kata "geguritan" sendiri berasal dari bahasa Jawa Kawi yang berarti puisi atau syair.

Geguritan bahasa Jawa memiliki tempat yang istimewa dalam budaya Jawa dan telah menjadi warisan sastra yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai budaya.

Geguritan sering digunakan untuk mengungkapkan gagasan-gagasan filsafat, mitologi, agama, cinta, dan berbagai tema lainnya.

Karya sastra geguritan bahasa Jawa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari bentuk sastra lainnya.

Sesuai dengan nama dan sejarahnya, bahasa yang digunakan dalam geguritan adalah bahasa Jawa Kawi, yang memiliki tata bahasa dan kosakata yang berbeda dari bahasa Jawa modern.

Penasaran apa penjelasan geguritan bahasa Jawa dan contohnya? Simak penjelasannya di bawah ini, ya.

Baca Juga: Cek Silsilah Keluarga dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa

Makna Geguritan Bahasa Jawa

Menulis Puisi
Foto: Menulis Puisi (Freepik.com/rawpixel-com)

Geguritan dalam bahasa Jawa adalah bentuk seni sastra yang memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa.

Puisi ini tidak hanya sekadar kumpulan kata-kata indah, tetapi juga merupakan wadah untuk menyampaikan pesan budaya, nilai-nilai moral, serta ekspresi sentimen dan pemikiran penyair.

Makna geguritan mencakup berbagai aspek kehidupan, nilai-nilai kebijaksanaan yang terkandung dalam kalimat-kalimat bijak, serta cerminan dari norma-norma sosial dan religius yang dianut dalam masyarakat Jawa.

Selain itu, geguritan juga memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas budaya Jawa.

Bahasa Jawa Kawi yang digunakan dalam geguritan adalah bagian dari warisan bahasa dan sastra klasik yang harus dijaga.

Puisi ini seringkali digunakan dalam upacara adat dan ritual agama, menjadikannya sebagai bagian integral dari perayaan budaya Jawa.

Baca Juga: 135 Kata-Kata Caption IG Simple dan Aestethic, Banjir Like!

Ciri Khas Geguritan Bahasa Jawa

Ilustrasi Geguritan Bahasa Jawa (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Geguritan Bahasa Jawa (Orami Photo Stock)

Geguritan dalam bahasa Jawa adalah bentuk puisi atau sastra yang mengikuti aturan metrum dan rima tertentu.

Bentuk puisi ini sangat khas dalam tradisi sastra Jawa dan memiliki beberapa ciri khas:

1. Bahasa Jawa Kawi

Geguritan ditulis dalam bahasa Jawa Kawi, yang merupakan bentuk bahasa Jawa klasik.

Bahasa ini memiliki kosakata, tata bahasa, dan ejaan yang berbeda dari bahasa Jawa modern.

2. Metrum dan Rima

Geguritan mengikuti pola metrum (jumlah suku kata dalam setiap baris) dan rima (persamaan bunyi akhiran kata) tertentu.

Pola metrum dan rima ini menciptakan irama yang khas dalam puisi geguritan.

3. Penggunaan Tema Tradisional

Geguritan sering mengangkat tema-tema tradisional seperti mitologi Hindu, cerita epik Ramayana dan Mahabharata, agama, cinta, dan kebijaksanaan.

Puisi ini sering digunakan untuk menyampaikan pesan budaya, moral, dan agama.

4. Kreativitas dalam Bahasa

Meskipun mengikuti aturan tertentu, geguritan memberikan ruang bagi penyair untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam penggunaan bahasa, perumpamaan, dan gaya bahasa.

5. Peran dalam Budaya Jawa

Geguritan memiliki peran penting dalam budaya Jawa.

Sastra ini digunakan dalam upacara adat, perayaan agama, serta sebagai bentuk ekspresi budaya dan identitas Jawa.

6. Warisan Sastra Klasik

Geguritan adalah salah satu bentuk warisan sastra klasik Jawa yang masih dihargai dan dipelajari hingga saat ini, meskipun penggunaannya mungkin tidak seumum dulu.

Baca Juga: 5 Puisi Joko Pinurbo, Memiliki Makna yang Sangat Dalam


Contoh Geguritan Bahasa Jawa

Setelah mengetahui makna dan ciri khas dari geguritan bahasa Jawa, berikut ini beberapa contohnya.

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 1

Wengi sepi mung sing dadi saksi
Dene kangenku sing mung biso nglayu
Padhang wengi seko kemuning
Kulo nglayu mung dadi saksi.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Malam sepi hanya menjadi saksi
Dengan kerinduanku yang tak bisa berlalu
Di bawah pohon kemuning
Aku berlalu hanya menjadi saksi

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 2

Iki pelajaran saka kehidupan
Yen pancen bodo saiki pancen bijaksana
Mung ilang dadi saksi
Aja pancen eling

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Ini adalah pelajaran dari kehidupan
Jika sekarang bodoh, nanti bijaksana
Hanya hilang menjadi saksi
Jangan kehilangan ingatan

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 3

Wengi enom kebak ing wekas
Mangsa pandum gawean menyang pancer
Mangsa pancer ing menyang gawean
Pandum gawean turu saha ing wekas

Baca Juga: Museum Benteng Vredeburg, Bangunan Bersejarah di Jogja!

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Malam yang indah berkembang di belakang
Tengah hari berburu pekerjaan menuju sore
Tengah sore kembali ke pekerjaan
Pekerjaan tidur bersama malam yang datang

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 4

Mung banyu, eling, urip
Ing wengi nekat awis harjani
Sing tansah, ningali dino kinanti
Ripit lan eling banyu ora kethuk.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Hanya air, ingatan, hidup
Di pagi yang cerah hingga senja
Yang tetap, melihat hari demi hari
Ringan dan ingatan seperti air yang mengalir.

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 5

Pati panggonku ing kene
Kene ngendika, kene ngguyu
Mugo-mugo malih kethok kene
Sambat riko ing saiki

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Jika takdirku di sini
Di sini aku bersyukur dan bahagia
Semoga masih bisa kembali ke sini
Bertemu denganmu saat ini

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 6

Sembah nuwun konjuk Gusti
Ingkang kuwasa nyiptakake bumi
Sumringah lan bungah atiku
Nyawang ciptan kang agawe pikiran endah

Sembah nuwun, Gusti
Ingkang aweh rasa tresna marang manungsa
Supaya melu ngrumat alam
Lan ora tumindak ala uga ngrusak

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan
Yang memiliki kekuatan menciptakan bumi
Kebahagiaan dan sukacita dalam hatiku
Melihat ciptaan yang membuat pikiran indah

Terima kasih, Tuhan
Yang memberikan rasa cinta kepada manusia.
Agar menjaga dan merawat alam.
Dan tidak melakukan tindakan yang merusak

Contoh Geguritan Bahasa Jawa 7

Aku larani kesepian
Ing wengi sepi tanpa sapaan
Mung ono awakku ing penak
Ing tansah mengandani bayangan

Rasa sunyi aku gandeng
Kapan awakmu nggoleki
Sinaune ing wengi punjul
Sepi nongkrong marang rindu

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Aku merasakan kesepian
Di malam yang sunyi tanpa sapaan
Hanya ada bayanganku dalam pelukanku
Saat aku menunggu dengan rindu

Perasaan sepi menghampiriku
Kapan dirimu akan mencariku
Lagu malam yang tenang
Sepi mengisi kerinduanku

Baca Juga: Kalender Jawa Juli 2024, Lengkap dengan Weton dan Artinya

Geguritan merupakan bagian penting dari warisan sastra dan budaya Jawa.

Tentunya, ini mencerminkan kekayaan sejarah dan identitas sastra tradisional Indonesia.

Jadi sekarang makin paham tentang geguritan bahasa Jawa, bukan? Aplikasikan ini dalam kegiatan sehari-hari, ya.

  • https://katadata.co.id/agung/lifestyle/64e2fe7c12fa6/14-contoh-geguritan-bahasa-jawa-singkat
  • https://www.gramedia.com/literasi/contoh-geguritan-bahasa-jawa/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.