Selain Beras, Ini 4 Makanan yang Sering Dipalsukan
Ada saja ulah orang-orang yang nakal. Jika dulu beragam produk baju ditiru, sekarang komoditas yang dipalsukan sudah mulai bergeser ke produk makanan rumah tangga.
Beras merupakan pokok tanah air, dan kebutuhan akan bahan dapur ini sudah tak bisa dibantah. Sayangnya, kondisi ini memberi peluang orang nakal untuk memalsukan beras.
Harga yang lebih murah dan kondisi beras yang lebih putih bersih membuat konsumen menjatuhkan pilihan pada beras seperti ini. Sayangnya, tak semua konsumen sadar bahwa apa yang baru dibeli ternyata beras palsu.
Selain beras palsu, sebenarnya masih banyak komoditas makanan yang sering dipalsukan. Dan inilah daftar makanan berbahaya yang paling sering dipalsukan.
1. Madu
Ketika berbicara masalah madu, terlalu banyak cara untuk memalsukannya. Paling sering, madu dipalsukan dengan bahan seperti sirup dengan campuran fruktosa hingga kadar tinggi. Satu kuncinya, madu murni adalah makanan yang tak pernah bisa basi dan tidak perlu dimasukkan ke lemari es.
2. Keju parmesan
Satu diantara makanan yang sering dipalsukan di pasaran yaitu keju parmesan. Yang mengherankan, keju palsu ini 10% komposisinya merupakan campuran serbuk kayu!
Keju parmesan yang sering dipalsukan yang biasanya dijual terpotong-potong. Agar tak sampai kejadian, akan lebih baik jika membeli keju yang dibungkus secara penuh dan selalu teliti sebelum membeli, cek label komposisinya.
Baca Juga : Selain Mozzarella, Ada 5 Jenis Keju Lain Yang Tidak Kalah Lezat
3. Minyak zaitun
Harga minyak zaitun memang lebih mahal dibanding jenis lainnya, dan ini alasan kenapa minyak zaitun sering dipalsukan.
Permainan nakal biasanya dimulai dengan mengganti bahan dasar dengan buah kelapa, jagung, juga kedelai. Untuk mengetahui keasliannya, tempatkan minyak zaitun pada kulkas. Minyak zaitun asli justru akan mengendap.
4. Kopi bubuk
Sudah bukan rahasia lagi kalau kopi bubuk yang ada di pasaran biasanya sudah dicampur dengan bahan lain. Beberapa diantaranya yaitu kedelai, gandum, jagung dan beras.
Yang mencengangkan, beberapa produsen nakal kadang mencampur dengan arang kayu untuk mengurangi ongkos produksi. Jika ingin minum kopi, akan lebih baik jika membeli biji kopi lalu dibuat sendiri.
Terlalu banyak makanan yang sering dipalsukan saat ini, meski kebanyakan masih berkutat pada makanan pokok. Diperlukan kejelian agar bisa menghindari jenis makanan palsu yang kian banyak beredar. Sekali salah pilih, kesehatan jadi jaminannya.
Apakah Anda punya tips lain untuk menghindari makanan palsu? Mari berbagi pengalaman.
(RIA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.