10 Contoh Puisi Cinta Tanah Air, Tingkatkan Nasionalisme!
Membaca dan meresapi puisi cinta tanah air bisa jadi salah satu cara meningkatkan rasa nasionalisme.
Melalui rangkaian kata penuh makna, banyak karya dari sastrawan dan penyair yang dibuat sebagai bentuk cinta untuk negara.
Ingin tahu apa saja contoh puisi cinta tanah air? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Baca Juga: Pengertian Cinta Tanah Air dan Contoh Sikapnya di Keseharian
Contoh Puisi Cinta Tanah Air
Berikut ini beberapa contoh puisi cinta tanah air yang bisa menginspirasi:
1. Sebuah Jaket Berlumur Darah - Taufiq Ismail
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah berbagi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun‐tahun
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan 'Selamat tinggal perjuangan'
Berikrar setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan‐bangunan
Menunduk bendera setengah tiang
Pesan itu telah sampai kemana‐mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang‐abang beca, kuli‐kuli pelabuhan
teriakan‐teriakan di atas bis kota, pawai‐pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
LANJUTKAN PERJUANGAN!
2. Anak-Anak Indonesia - Ahmadun Yosi Herfanda
Kehilangan ladang di kampung mereka
Anak-anak Indonesia merangkak di lorong-lorong gelap kota
Berjejal mereka di gerbong-gerbong
Kereta api senja
Terimpit dalam gubuk-gubuk tanpa jendela
Anak-anak Indonesia akan digiring kemanakah mereka
Bagai berjuta bebek mereka bersuara menyanyi
Lagu tanpa syair dan nada
Sebelum matahari terbit, anak-anak indonesia
Berderet di tepi jalan raya
Menggapai-gapaikan tangan mereka ke gedung-gedung berkaca yang selalu tertutup pintu-pintunya
Dari pagi hingga sore mereka antre lowongan kerja
Tapi lantas dibuang ke daerah transmigrasi
Terusir dari tanah kelahiran (demi bendungan dan lapangan Golf katanya)
Anak-anak indonesia tercecer di pasar-pasar kota, di kaki-kaki hotel dan biro-biro ekspor tenaga kerja
Anak-anak indonesia, akan dibawa kemanakah?
Ketika bangku-bangku sekolah bukan lagi dewa
Siapa yang bisa menolong nasib mereka?
Baca Juga: 12 Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional, Penuh Inspirasi!
3. Bayi Lahir Bulan Mei 1998 - Taufiq Ismail
Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga
Suaranya keras, menangis berhiba‐hiba
Begitu lahir ditating tangan bidannya
Belum kering darah dan air ketubannya
Langsung dia memikul hutang di bahunya
Rupiah sepuluh juta.
Kalau dia jadi petani di desa
Dia akan mensubsidi harga beras orang kota
Kalau dia jadi orang kota
Dia akan mensubsidi bisnis pengusaha kaya
Kalau dia bayar pajak
Pajak itu mungkin jadi peluru runcing
Ke pangkal aortanya dibidikkan mendesing
Cobalah nasihati bayi ini dengan penataran
Juga mulutmu belum selesai bicara
Kau pasti dikencinginya
Baca Juga: Syair dan Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang Sangat Romantis
4. Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia - W.S. Rendra
Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja
Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan
Amarah merajalela tanpa alamat
Ketakutan muncul dari sampah kehidupan
Pikiran kusut membentuk simpul-simpul sejarah
O, jaman edan!
O, malam kelam pikiran insan!
Koyak-moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan
Kitab undang-undang tergeletak di selokan
Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan
O, tata warna fatamorgana kekuasaan!
O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!
Dari sejak zaman Ibrahim dan Musa
Allah selalu mengingatkan bahwa hukum harus lebih tinggi dari keinginan para politisi, raja-raja, dan tentara
O, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!
O, rasa putus asa yang terbentur sangkur!
Berhentilah mencari ratu adil!
Ratu adil itu tidak ada. Ratu adil itu tipu daya!
Apa yang harus kita tegakkan bersama adalah Hukum Adil
Hukum adil adalah bintang pedoman di dalam prahara Bau anyir darah yang kini memenuhi udara menjadi saksi yang akan berkata
Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat
Apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa
Apabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan
Maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa
Lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya
Wahai, penguasa dunia yang fana!
Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta!
Apakah masih buta dan tuli di dalam hati?
Apakah masih akan menipu diri sendiri?
Apabila saran akal sehat kamu remehkan berarti pintu untuk pikiran-pikiran gelap yang akan muncul dari sudut-sudut gelap telah kamu bukakan!
Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi
Air mata mengalir dari sajakku ini
5. Tanah Airku Indonesiaku - Thohir
Aku adalah anak Indonesia
Aku bangga menjadi anak Indonesia
Aku bangga tinggal di Indonesia
Aku bangga menjadi warga Indonesia
Engkau adalah Tanah Airku
Engkau adalah pelitaku
Engkau adalah harga matiku
Sungguh indah akan ciptaanmu
Tanah yang begitu subur dan makmur
Membawaku ke dalam kejayaanmu
Tanah airku oh.. Indonesiaku
Banyak beragam suku kebudayaan
Dan banyak kekayaan hasil laut dan hutan dan tanaman
Berharap Indonesia akan maju
Bersatu padu membangun bangsa
Yang lebih maju
Dengan bersatu kita akan maju
Tanah airku oh Indonesiaku
Yang ku cintai
Aku cinta tanah airku
Aku cinta budaya Indonesiaku Aku takkan berpaling darimu, oh Indonesiaku
Aku cinta aneka bahasamu
Walau berbeda suku Bhinneka Tunggal Ika
Namun kita tetap jua
Tanah Airku oh Indonesiaku
6. Tanah Airku - Chairil Anwar
Di tanahku tercinta ini ku berpijak
Kasih dan cinta menyala dalam hati
Tempatku berlindung, rumahku tercinta
Indonesia, negeri yang kucintai
Pulau-pulau yang menjulang di samudera
Gunung-gunung megah menjulang tinggi
Lautan yang biru, hamparan sawah hijau
Semua itu indah, membuatku terpaku
Negeri yang subur, melimpah berkah
Dermaga-dermaga terhampar di pelabuhan
Masyarakat berbilang bangsa dan budaya
Satu persatuan, semangat kebersamaan
Merah putih terbang berkibar di angkasa
Lambang kebesaran, semangat kebanggaan
Pahlawan-pahlawan berjuang tanpa lelah
Membangun bangsa, mempertahankan tanah
Di balik sejarah, tragedi dan duka
Kesatuan dan persatuan selalu terjaga
Bangsa yang berdiri tegak berjaya
Indonesia, negeri yang penuh harapan
Tanah airku, tempatku dilahirkan
Kau adalah nyawa, nafasku sejati
Cinta dan kesetiaan tiada tergantikan
Selamanya, aku mencintai Tanah Airku ini
7. Cinta Indonesia - Sapardi Djoko Damono
Di bumi Nusantara yang terhampar luas
Kucurahkan cintaku pada negeri yang kurasakan
Dalam setiap jengkalnya, sungguh kaya akan pesona Indonesia, cintaku tak pernah pudar
Aku mencintai aroma rempah di udara
Cinta melintas dari Sabang hingga Merauke
Bertemu etnis yang beraneka ragam
Indonesia, negeri cinta yang tak tergantikan
Di perbukitan hijau, ada sungai mengalir deras
Sungguh indah sejuta panorama alamnya
Gunung yang menjulang gagah perkasa
Indonesia, negeri yang menakjubkan hati ini
Begitu banyak bahasa yang merdu terdengar
Dalam kesatuan kita berpadu harmoni
Beraneka suku, agama, dan budaya
Indonesia, negeri yang menyatukan cinta
Terbayang jejak sejarah yang mulia, Pahlawan-pahlawan yang berjuang tanpa ragu, Membela bangsa, mengisi lembaran masa, Indonesia, cintaku tumbuh seiring waktu
Dalam senyum wajah-wajah yang beraneka warna Terpancar kehangatan persaudaraan
Dalam keragaman, kita bersatu dalam cinta
Indonesia, cintaku terus berkobar dalam jiwa
Bersama-sama kita bina cita mulia
Mencipta keadilan, keberlanjutan, keharmonisan
Dalam cinta Indonesia, terwujudlah mimpi
Negeri yang abadi dalam cinta kita bersama
8. Aku Indonesia - W.S. Rendra
Aku adalah Indonesia, tanah airku tercinta
Dalam jiwa dan raga, kau terukir selamanya
Keanekaragaman memenuhi darahku, Indonesia, cintaku takkan pernah pudar
Di dadaku terbakar semangat persatuan
Kekuatan dalam perbedaan, kebersamaan
Dalam ribuan pulau, kau bersatu dalam kekayaan
Indonesia, cintaku tak tergantikan.
Dalam diriku mengalir darah pahlawan
Yang berjuang demi kemerdekaan yang abadi
Mereka membangun tanah ini dengan darah, keringat, air mata, Indonesia, cintaku meluap tak terkira
Kau adalah keindahan alam yang mempesona
Gunung menjulang tinggi, lautan yang luas
Di dalam hutan dan sawah, tumbuhlah harapan, Indonesia, cintaku tak akan pernah pudar
Aku mencintai bahasa yang merdu terdengar
Dalam lagu dan puisi, di setiap percakapan
Indonesia, kau adalah harmoni bahasa
Cintaku padamu tak pernah usai.
Kita adalah rakyat yang bersatu dalam perbedaan
Bersama membangun negara yang agung
Mewujudkan cita-cita dan impian
Indonesia, cintaku padamu abadi
Aku adalah Indonesia, banggaku yang terpendam
Dalam setiap detak jantung, kau ada di sana
Kita bersama, menjaga dan mencintai
Indonesia, negeri yang ku cintai selamanya
9. Aku Bangga Jadi Anak Indonesia - Denny JA
Aku bangga jadi anak Indonesia
Negara yang terhampar indah dan luas
Dengan keberagaman budaya yang mempesona
Aku mencintai negeri ini dengan sepenuh hati
Di negeri ini, terdapat ribuan pulau yang terpencar
Dengan gunung-gunung menjulang tinggi dan lautan yang luas
Keindahan alam yang tak tertandingi
Menyatu dalam hatiku, takkan pernah hilang
Aku bangga dengan kekayaan alamnya
Rempah-rempah yang melimpah ruah
Hutan-hutan yang menyimpan keajaiban
Sungai-sungai yang mengalirkan kehidupan
Tapi bukan hanya itu, negeri ini
Bangsa yang berdiri teguh dan bersemangat
Dalam keragaman suku, agama, dan budaya
Kita bersatu sebagai satu bangsa, satu Indonesia
Aku bangga dengan sejarahnya yang megah
Pahlawan-pahlawan yang berjuang tanpa ragu
Mereka yang mengorbankan diri demi kebebasan
Memberikan kami warisan yang tak ternilai harganya
Aku bangga dengan bahasa dan sastra
Yang merayakan keindahan kata dan makna
Menggambarkan identitas kita sebagai bangsa
Indonesia, Tanah Airku yang kaya akan kebudayaan
Aku bangga menjadi bagian dari perubahan
Membangun bangsa dengan kekuatan pikiran dan tindakan
Membela kebenaran, keadilan, dan kemajuan
Aku bangga jadi anak Indonesia, bangsaku tercinta
Dengan hati yang penuh cinta dan harapan
Aku berjanji akan selalu berjuang
Untuk kejayaan dan kemuliaan bangsaku
Aku bangga jadi anak Indonesia, sepanjang masa
10. Tanah Airku Tercinta
Tanah ini tempat aku berdiri,
Ribuan pulau dengan kekayaan tak terperi.
Hutan, gunung, dan laut membentang luas,
Semangat merdeka tak pernah pupus.
Di tiap desa dan kota, cinta bersemi,
Menjaga budaya, mewujudkan harmoni.
Walau badai datang silih berganti,
Tanah airku tetap teguh berdiri.
Mari rawat negeri dengan sepenuh hati,
Bersama melangkah membangun mimpi.
Untuk Indonesia yang damai dan jaya,
Cinta tanah air kita bawa selamanya.
Baca Juga: Sinopsis Kisah Tanah Jawa Merapi, Misteri Legenda Tanah Air
Manfaat Membaca Puisi Cinta Tanah Air
Membaca puisi cinta tanah air memiliki banyak manfaat yang berdampak positif pada individu maupun masyarakat. Berikut di antaranya:
1. Menumbuhkan Rasa Cinta dan Kebanggaan terhadap Negara
Membaca puisi cinta tanah air dapat menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara.
Puisi yang menggambarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan perjuangan bangsa sering kali menyentuh emosi pembaca.
Melalui deskripsi yang indah dan penuh makna, puisi ini mampu membuat pembaca merasa lebih dekat dengan tanah air mereka.
Rasa cinta ini penting karena dapat menjadi motivasi bagi seseorang untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Seperti menjaga kebersihan lingkungan, berkontribusi dalam kegiatan sosial, atau bahkan ikut serta dalam pembangunan nasional.
2. Memperkaya Wawasan dan Pengetahuan Sejarah
Puisi cinta tanah air sering kali mengangkat tema-tema sejarah yang mencakup perjuangan bangsa, tokoh-tokoh penting, dan peristiwa bersejarah.
Membaca puisi-puisi ini dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan seseorang mengenai sejarah negaranya.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan dan perjuangan yang telah dilalui oleh para pendahulu, pembaca dapat lebih menghargai kemerdekaan dan upaya yang telah dilakukan untuk mencapai kemajuan.
Pengetahuan sejarah ini juga dapat menginspirasi pembaca untuk belajar lebih banyak dan menghormati nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan.
3. Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan
Puisi cinta tanah air sering kali menggambarkan keragaman budaya, suku, dan agama yang ada di tanah air dengan cara yang harmonis dan indah.
Membaca dan memahami puisi-puisi tersebut dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan di antara masyarakat.
Melalui apresiasi terhadap keberagaman, masyarakat dapat lebih menghargai dan menghormati satu sama lain, serta merasa lebih terhubung sebagai bagian dari satu bangsa.
Rasa persatuan ini sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di tengah perbedaan yang ada.
4. Media untuk Mengekspresikan Perasaan dan Pikiran
Membaca puisi cinta tanah air juga dapat menjadi media untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran.
Bagi banyak orang, puisi adalah sarana untuk merenungkan makna tanah air bagi diri mereka sendiri, serta mengungkapkan rasa syukur, cinta, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Pengalaman emosional yang mendalam ini tidak hanya memperkaya jiwa, tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap negara.
Puisi memberikan ruang bagi individu untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan identitas nasional mereka, serta menginspirasi tindakan positif untuk masa depan negara.
Dengan demikian, membaca puisi cinta tanah air bukan hanya aktivitas yang menyenangkan.
Melainkan juga sarana yang efektif untuk membangun cinta, pengetahuan, persatuan, dan ekspresi diri yang mendalam terhadap negara.
Baca juga: 50 Kata-Kata Senja Puitis Penuh Makna, Anti Mainstream!
Itulah beberapa contoh puisi cinta tanah air yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme!
- https://www.sepenuhnya.com/2017/12/puisi-sebuah-jaket-berlumur-darah.html
- https://www.sepenuhnya.com/2017/05/puisi-anak-anak-indonesia.html
- https://www.sepenuhnya.com/2000/12/puisi-bayi-lahir-bulan-mei-1998.html
- https://www.sepenuhnya.com/1998/01/puisi-sajak-bulan-mei-1998-di-indonesia.html
- https://www.puisibijak.com/2020/12/sekumpulan-puisi-tentang-cinta-tanah.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.