05 Maret 2024

6 Gejala Asam Urat di Tangan dan Cara Mengobatinya

Waspada jika tangan bengkak dan terasa nyeri

Moms mungkin pernah merasa nyeri di bagian tangan hingga mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi salah satu gejala asam urat di tangan.

Journal of Advance Research menjelaskan asam urat adalah jenis radang sendi yang dihasilkan dari kelebihan asam urat dalam tubuh.

Penumpukan asam urat menyebabkan pembentukan kristal, atau tofi, di dalam dan sekitar sendi, menyebabkan rasa sakit dan bengkak.

Gangguan ini mempengaruhi setiap sendi di tubuh.

Meskipun sering terjadi di jempol kaki, kondisi ini dapat mempengaruhi tangan dan jari.

Asam urat yang berpotensi melumpuhkan sering terjadi pada pria, wanita pascamenopause, dan pasien penyakit ginjal.

Gangguan ini juga bisa menyerang mereka alergi dengan jenis makanan tertentu.

Kendati demikian, para ahli kesehatan sepakat, gejala asam urat di tangan berkaitan dengan metabolisme asam urat dan respon peradangan tubuh terhadap kristal asam urat.

Hal ini dapat berkembang ketika terlalu banyak asam urat terakumulasi dalam aliran darah, mengakibatkan pembentukan kristal pada persendian.

Baca Juga: 10 Penyebab Nyeri Payudara dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele!

Gejala Asam Urat di Tangan

Tangan Nyeri
Foto: Tangan Nyeri (Orami Photo Stock)

Asam urat adalah bentuk umum dari radang sendi yang sering kali sangat menyakitkan.

Kondisi ini biasanya mempengaruhi persendian, terutama pada bagian ujung anggota badan.

Gejala asam urat sering dimulai di jempol kaki atau sendi metatarsophalangeal.

Kendati demikian, gejala asam urat di tangan seperti jari siku dan pergelangan tangan juga umum terjadi.

Beberapa gejala asam urat di tangan yang mungkin dirasakan adalah:

1. Nyeri

Gejala asam urat di tangan yang mungkin dirasakan adalah nyeri.

Kondisi ini dapat berlangsung selama 1-2 minggu.

Gejalanya berkembang secara bertahap atau mungkin juga cepat.

Serangan ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Hanya saja, Moms akan mengalami rasa nyeri tersebut secara berulang.

Penting untuk mencari tahu penyebab utama rasa nyeri persendian tersebut.

Semakin mengetahui penyebabnya, semakin cepat rasa sakit tersebut akan hilang.

Dokter mungkin akan memberikan beberapa obat untuk menghilangkan rasa nyeri.

2. Pembengkakan

Gejala asam urat di tangan lain, yaitu pembengkakan. Kondisi ini terjadi setelah mengalami rasa nyeri di persendian.

Gejala ini terjadi jika asam urat tidak mendapatkan pengobatan dengan baik.

Selain di tangan, hal ini bisa terjadi bagian sendi lainnya, termasuk jari-jari.

Jika pembengkakan terjadi, Moms mungkin kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Selain itu, tangan yang mengalami pembengkakan asam urat mungkin mengalami kelumpuhan sementara.

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Pengeluaran Tidak Berlebihan dan Lebih Hemat!

3. Sulit Mengepalkan Tangan

Setelah terjadi pembengkakan, Moms mungkin mengalami kesulitan saat akan mengepalkan tangan.

Gejala asam urat di tangan ini dapat berlanjut dan kesulitan menggerakan jari-jari di tangan.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

4. Benjolan Keras di Tangan

Gejala asam urat di tangan juga bisa ditandai dengan timbulnya benjilan yang terasa keras.

Biasanya benjolan ini lebih putih dari warna kulit.

Benjolan yang disebut dengan tofus ini biasanya muncul di beberapa bagian jari tangan atau siku.

Dalam beberapa kasus, benjolan ini tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun, terkadang dapat menyebabkan tangan menjadi bengkak, kesemutan atau mati rasa hingga sulit digerakkan.

Penumpukan kristal asam urat yang tidak terkontrol atau terlalu tinggi di dalam tubuh menjadi penyebab utama munculnya tofus.

Kondisi ini penting untuk diobati jika tidak segera hilang.

Baca Juga: Bacaan Doa dan Zikir Setelah Salat Tahajud yang Dapat Dilafazkan, Yuk Amalkan!

5. Kurang Berenergi

Saat gejala asam urat di tangan tinggi, Moms mungkin akan merasa kelelahan dan tubuh jadi kurang berenergi.

Mirip seperti ketika seseorang terserang flu.

Bahkan, penderita asam urat pun bisa mengalami demam dan mengalami nyeri pada otot.

6. Sensasi Panas di Tangan

Melansir Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan, gejala asam urat di tangan juga dapat berupa rasa panas.

Kondisi ini pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan.

Sensasi panas atau hangat di tangan tersebut tidak lain adalah efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi.

Baca Juga: 17 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan dan Kehamilan, Penuh Khasiat!

Penyebab Penyakit Asam Urat di Tangan

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Gejala asam urat di tangan yang berlebihan di darah akan dibawa ke ginjal untuk dikeluarkan melalui air seni.

Namun jika jumlah asam urat sangat tinggi atau ada kerusakan di ginjal, darah akan mengandung banyak asam urat. Asam urat tersebut akan membentuk kristal dan mengumpul di persendian.

Kristal asam urat yang menumpuk di persendian akan memicu sistem kekebalan tubuh dan akhirnya menyebabkan peradangan pada sendi.

Peradangan inilah yang memberikan gejala nyeri, merah dan bengkak di sendi pada penyakit asam urat di tangan.

Selain itu, ada beberapa faktor penyebab penyakit asam urat di tangan, diantaranya:

1. Jenis Kelamin

Kasus asam urat paling umum terjadi pada pria.

Bahkan beberapa penelitian risiko tersebut tiga kali lebih tinggi daripada wanita.

Pria cenderung mengembangkan penyakit tersebut antara usia 30-45 tahun.

Sedangkan wanita berisiko di usia yang lebih tua pada 55-70 tahun. Mengapa pria tiga kali berisiko tinggi terkena asam urat?

Faktor tersebut dapat dijelaskan karena tubuh wanita secara alami memproduksi hormon estrogen.

Hormon tersebut lantas bertindak sebagai "pelindung" pada kaum Hawa, yang mana kadar asam urat secara alami dapat terbuang melalui urine di usia produktif.

Namun, ketika fase menopause, produksi hormon estrogen berkurang secara perlahan yang kemudian dapat menimbulkan risiko asam urat di usia lanjut.


2. Kondisi Medis Tertentu

Berbagai kondisi medis pada tubuh seseorang tampaknya berisiko terkena asam urat.

Seperti pasien gagal jantung kongestif, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, orang dengan sindrom metabolik seperti resistensi insulin, penyakit ginjal hingga anemia.

Baca Juga: Ketahui Kisaran Gaji Baby Sitter di Jabodetabek untuk Moms yang Perlu Bantuan Pengasuh Anak

3. Riwayat Keluarga

Bila ada riwayat keluarga memiliki asam urat, maka secara tidak langsung keturunannya juga berisiko tinggi mengembangkan penyakit yang sama.

Dalam hal ini, faktor genetik memengaruhi sistem metabolisme dalam membuang kadar asam urat di dalam tubuh melalui urine.

Sehingga kerabat dekat juga memiliki risiko yang sama, meski sebenarnya risiko dapat diminimalisir dengan perubahan pada pola makan dan gaya hidup.

4. Efek Samping Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat memiliki efek samping yang kemungkinan meningkatkan risiko.

Misalnya obat untuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang bersifat diuretik dan beta-blocker.

Selain itu, beberapa obat seperti aspirin, siklosporin, obat kanker, obat autoimun, niacin (obat penurun kolesterol) juga memengaruhi perkembangan risiko terkait asam urat.

5. Akibat Gaya Hidup

Gaya hidup memainkan peran penting dalam risiko penyakit asam urat serta penyakit lainnya.

Misalnya ketika ada orang tidak menjaga asupan makanan yang ternyata mengandung purin tinggi.

Tentu risiko terkena asam urat juga akan lebih tinggi.

Kemudian orang yang terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol juga memiliki risiko yang sama.

Baca Juga: 9 Jenis Kepribadian Manusia dan Manfaat Mengetahuinya, Wajib Tahu Moms!

Cara Mengobati Gejala Asam Urat di Tangan

Cara Mengobati Gejala Asam Urat di Tangan
Foto: Cara Mengobati Gejala Asam Urat di Tangan (Freepik.com/freepik)

Studi di Deutsches Arzteblatt International Journal menjelaskan, asam urat dapat diobati dengan medis dan non medis tergantung dari kondisi pasien tersebut.

Beberapa pengobatan yang mungkin disarankan adalah:

1. Konsumsi Obat-obatan

Sama seperti radang sendi lainnya, asam urat di tangan dapat diobati dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Di antaranya, seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan resep obat antiinflamasi colchicine (Colcrys) dan/atau indometasin.

Obat ini memiliki fungsi yang hampir serupa untuk mengurangi rasa sakit, peradangan akibat penyakit asam urat, serta mengontrol gejala asam urat di tangan tiba-tiba kambuh.

2. Istirahat Cukup

Selain mengonsumsi obat-obatan dan menjaga pola makan, istirahat yang cukup sangat disarankan untuk mengobati gejala asam urat di tangan.

Disarankan juga untuk mengopres bagian yang sakit dengan es batu.

3. Menghindari Makanan yang Mengandung Purin

Purin merupakan senyawa kimia yang menyebabkan gejala asam urat di tangan jika jumlahnya berlebihan di dalam tubuh.

Asam urat dapat terbentuk ketika senyawa purin dipecah dalam sistem pencernaan.

Makan terlalu banyak purin akan menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.

Jika asam urat menumpuk dapat membentuk kristal urat yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan pada sendi atau jaringan di sekitarnya.

Oleh karena itu, penting bagi Moms membatasi makanan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi, seperti daging babi asap, daging sapi muda, hati, daging rusa, teri, sarden, kerang, ikan haring, dan kerang.

Jadi, mengurangi dan membatasi makanan yang mengandung purin dapat membantu mengurangi gejala asam urat di tangan.


4. Membatasi Konsumsi Alkohol Harian

Mengingat alkohol mengandung senyawa organik yang disebut purin yang bila dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu gejala asam urat di tangan.

Senyawa purin yang masuk secara berlebihan dapat mengendap dan menumpuk di dalam tubuh.

Ketika tubuh gagal mengolahnya, maka dapat menyebabkan asam urat.

Para dokter dan ahli juga merekomendasikan untuk orang-orang yang sudah sakit atau berisiko terkena asam urat untuk mengurangi jumlah konsumsi hariannya.

Hal ini berguna untuk mencegah munculnya asam urat secara tiba-tiba.

5. Minum Cukup Air Putih

Bukan rahasia lagi jika air putih memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh.

Mengonsumsi cukup air putih, ternyata juga dapat membantu Moms mengatasi gejala asam urat di tangan.

Bagaimana caranya? Ketika seseorang memiliki asam urat, mereka akan mengalami nyeri dan pembengkakan secara signifikan.

Minum air, dapat membantu mengurangi gejala tersebut.

Sebab, ginjal akan melepaskan banyak cairan untuk mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat.

Baca Juga: Kisah Strategi Berdakwah Sunan Ampel, Salah Satunya Melakukan Pendekatan kepada Tokoh Masyarakat

Cara Mencegah Asam Urat di Tangan

Tangan Kaku
Foto: Tangan Kaku (Eatthis.com)

Cara mencegah asam urat sangat dipengaruhi oleh gaya hidup.

Pilihan gaya hidup, perubahan pola makan, dan pemantauan ketat terhadap apa pun yang dikonsumsi dapat mencegah serangan asam urat di tangan.

Karena dimulai di bagian tubuh lain sebelum berlanjut ke tangan, penting menemui dokter untuk perawatan sebelum berlanjut sejauh itu.

Mengambil obat pencegahan, seperti febuxostat (Uloric), allopurinol (Aloprim), dan probenecid (Benemid) membantu mengurangi jumlah penumpukan asam urat di persendian.

Dokter dapat membantu menentukan apakah ini pilihan yang baik untuk Moms.

Makan lebih sedikit makanan purin dan hentikan kebiasaan minum alkohol, bir, dan gula berlebih, serta mempertahankan berat badan yang sehat juga mencegah kambuhnya asam urat.

Baca Juga: 17+ Makanan Penyebab Asam Urat, Wajib Dihindari ya Moms!

Demikian penjelasan mengenai gejala asam urat di tangan dan cara pencegahannya.

Semoga bermanfaat untuk kesehatan Moms dan keluarga!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5624445/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5512152/
  • https://khealth.com/learn/gout/hands/
  • https://www.cdc.gov/arthritis/basics/gout.html
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/gout-in-hands#symptoms

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.