Ini Gejala Bayi Terkena CoVID-19, Waspada!
Seperti kita semua tahu sejak awal, penyebaran virus Corona atau CoVID-19 ini tidak pandang bulu. Meski lebih banyak menjangkiti mereka yang berusia di atas 45 tahun, anak muda, bahkan Si Kecil pun bisa berpotensi terinfeksi. Sebagai langkah preventif, Moms mesti tahu gejala bayi terkena virus corona.
Kasus infeksi CoVID-19 pertama pada bayi baru lahir terekam di Wuhan Republik Rakyat Tiongkok pada 2 Februari 2020 lalu. Sementara di Indonesia, bayi terkena virus corona terjadi pada 1 Juni lalu di Nusa Tenggara Barat. Diperkirakan ini adalah pasien termuda yang saat diketahui positif masih berusia enam hari.
Pada kasus di Tiongkok, ibu bayi positif mengidap corona. Sementara pada kasus di Nusa Tenggara Barat, ibu bayi berstatus Pasien Dalam Pendampingan Pneumonia.
Belum ada pendapat pasti mengenai sebab bayi terkena virus corona. Beberapa ahli menyebut ada kemungkinan transmisi terjadi sejak dari rahim. Ada pula yang berpendapat kalau transmisi terjadi dari droplet ibu yang terinfeksi saat bayi dekat dengan ibunya.
Namun, berdasarkan hasil penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada penularan Corona vertikal dari ibu yang menyebabkan bayi terkena virus corona.
Baca Juga: Risiko Bayi Kena COVID-19 Kecil, Tapi Moms Harus Tetap Waspada!
Gejala Bayi Terinfeksi Corona
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip penelitian yang dipublikasi di European Respiratory Journal, studi ahli pada empat bayi yang terkena virus Corona di Tiongkok pada 13 Maret 2020 menunjukkan gejala yang beragam. Dua bayi mengalami demam, satu di antaranya dengan sesak nafas. Sementara satu bayi batuk dan satu lainnya tak bergejala.
Namun secara umum, gejala bayi terkena corona meliputi demam, batuk, sesak napas, lemas, nafsu makan yang buruk, dan kadang juga ditandai dengan diare.
Taiwan Pediatric Association dalam jurnalnya juga menyebut untuk mendiagnosis bayi terkena corona hendaknya memiliki setidaknya satu dari sekian gejala yang ada.
Selain itu perlu juga foto rontgen dada yang menunjukkan kelainan, diagnosis infeksi corona dalam keluarga atau pengasuh bayi, dan riwayat kontak dekat dengan orang yang mungkin memiliki atau telah mengonfirmasi infeksi corona, hingga kontak dengan pasien pneumonia yang tidak dapat dijelaskan.
Baca Juga: Apakah Bayi Harus Memakai Masker Saat Pandemi Covid-19?
Cara Menyembuhkan dan Mencegah Infeksi CoVID-19 pada Bayi
Hingga saat ini, belum ada vaksin yang bisa diklaim dapat menyembuhkan dan mencegah virus corona ini. Namun ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari kemungkinan bayi terkena Corona. Apa saja sih Moms? Berikut ulasannya.
1. Rajin Memberi ASI
Foto: Orami Photo Stock
Pemberian ASI secara rutin bagi si bayi masih dipercaya efektif untuk mencegah kemungkinan bayi terkena virus Corona. Ini selaras dengan kemampuan ASI meningkatkan imunitas bayi.
Bahkan jika ibu bayi terinfeksi atau dalam pengawasan Corona, ibu masih bisa memberi ASI bagi bayinya. Tapi tentunya dengan berbagai langkah tertentu.
Mengutip Panduan Menyusui bagi Ibu Terinfeksi dan Di Bawah Pemantauan Covid-19 yang dirilis CDC, tidak ada penelitian yang menyebut ASI bisa menularkan corona. Justru ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi kebanyakan bayi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah semaksimal mungkin melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran virus ke bayinya, termasuk mencuci tangannya sebelum menyentuh bayi dan memakai masker wajah saat bayi menyusu langsung dari ibunya.
Jika memerah ASI, ibu juga harus mencuci tangannya sebelum menyentuh pompa atau bagian botol dan ikuti rekomendasi untuk pembersihan pompa yang tepat setelah digunakan.
Koordinasi antara keluarga dan petugas kesehatan juga penting agar nutrisi bayi tetap terjaga dan tidak terkena corona.
2. Perhatikan Lingkungan Sekitar
Foto: Orami Photo Stock
Penting bagi Moms untuk menghindari bayi terkena corona dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Patuhi protokol kesehatan seperti melakukan physical distancing, menggunakan masker terutama saat berinteraksi dengan bayi rajin mencuci tangan, dan tidak terlalu sering keluar dari rumah.
CDC tidak merekomendasikan pelindung wajah untuk bayi baru lahir karena dikhawatirkan akan memicu penyakit pernapasan lainnya. Bayi, termasuk bayi baru lahir, sering bergerak, yang dapat meningkatkan kemungkinan hidung dan mulut mereka tersumbat oleh pelindung wajah yang mereka gunakan.
Baca Juga: Pastikan 6 Kebutuhan Bayi Ini Ada Selama Pandemi Covid-19
3. Perhatikan Tempat Tidur Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Pastikan bayi juga memiliki tempat tidur yang aman untuk mencegah bayi terkena corona. Misalnya tidak menidurkan bayi di kasur orang dewasa dan biarkan bayi tidur terlentang pada permukaan tidur yang kencang dan datar.
Beberapa penelitian menyebut resiko penularan corona pada bayi memang tak setinggi pada orang dewasa. Tapi untuk mencegah bayi terkena corona, tetap selalu waspada ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.