03 Juli 2024

Idealnya, Gendongan Hipseat untuk Bayi Berapa Bulan, Ya?

Agar tak terjadi cedera pada Si Kecil, yuk cari tahu infonya, Moms!

Moms mungkin pernah bertanya-tanya tentang gendongan hipseat untuk bayi berapa bulan?

Terlebih, Moms bisa saja meletakkan bayi di baby stroller atau car seat saat lelah menggendongnya.

Namun, faktanya menggendong bayi dengan baby carrier memang memberikan ikatan tersendiri bagi Moms dan Si Kecil.

Jadi sebaiknya, gendongan hipseat untuk bayi berapa bulan ya? Yuk, ketahui!

Baca Juga : 19 Rekomendasi Merk Gendongan Bayi yang Bagus dan Nyaman

Gendongan Hipseat untuk Bayi Berapa Bulan?

Gendongan Hipseat untuk Bayi Berapa Bulan Ya (Freepik)
Foto: Gendongan Hipseat untuk Bayi Berapa Bulan Ya (Freepik)

Menggendong bayi dengan baby carrier memungkinkan tangan Moms untuk bebas mengerjakan berbagai tugas rumah sementara Si Kecil sedang tertidur.

Para ahli juga mengatakan bahwa menggendong bayi baru lahir sangat ampuh untuk:

  • Menenangkan saat bayi rewel atau kolik
  • Membantu menurunkan risiko depresi postpartum
  • Menguatkan ikataan ibu dan bayi.

Meskipun begitu, Moms perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan baby carrier.

Tak hanya ibu satu anak yang sering mempertanyakan ini. Bahkan masih banyak orang tua yang bingung kapan ideal memakainya.

Raising Children Network memaparkan, Moms boleh menggendong Si Kecil menggunakan baby carrier segera setelah ia mampu mengangkat kepalanya dengan mantap, biasanya sekitar usia 4 hingga 6 bulan.

Moms dapat mengajak Si Kecil jalan-jalan di luar rumah menggunakan hipseat dengan menghadap ke depan.

Namun, beberapa bayi cenderung lebih suka posisi berhadapan dengan Moms.

Beberapa produsen baby carrier memiliki persyaratan berat minimum yang bervariasi tergantung pada merek dan model.

Oleh karena itu, periksa terlebih dahulu label yang menyertai produk yang akan Moms beli.

Kebanyakan carrier dapat menopang bayi baru lahir dengan berat setidaknya 3 kg.

Namun, Moms perlu menjaga Si Kecil menghadap ke Moms sampai beberapa bulan ke depan.

Sebab, ia belum mampu mengendalikan kepalanya untuk digendong menggunakan front carrier.

Menggendong bayi dengan front carrier merupakan cara yang bagus untuk membuatnya dekat dengan Moms tanpa membatasi gerak tangan Moms.

Jika Moms berencana menggunakan baby carrier segera setelah Si Kecil lahir, temukan produk yang dirancang secara khusus untuk bayi baru lahir.

Baca Juga: 11 Cara Menggendong Bayi yang Benar, Sudah Tahu?

Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan

Bayi Digendong (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Digendong (Orami Photo Stocks)

Setelah mengetahui gendongan hipseat untuk bayi berapa bulan, sekarang perhatikan hal penting lainnya yuk Moms.

Jika usia Si Kecil di bawah 4 bulan, lahir prematur, atau memiliki berat badan yang rendah lebih baik hindari menggunakan gendongan hipseat.

Hal ini juga berlaku untuk Si Kecil yang memiliki masalah pernapasan atau alergi dingin.

Jadi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Moms memutuskan untuk menggunakan carrier.

Saat menggendong Si Kecil menggunakan carrier, sering-seringlah untuk memeriksa kondisinya.

Pastikan ia tidak dalam posisi meringkuk, dagunya tidak menempel di dada, dan wajahnya tidak menempel pada gendongan atau dada Moms.

Posisi-posisi tersebut dapat menyebabkan mati lemas yang dapat terjadi hanya dalam waktu beberapa menit.

Pastikan Moms dapat melihat wajah atau mata Si Kecil di gendongan.

Selain itu, Si Kecil juga harus dapat melihat Moms selama ia digendong. Kecuali Moms menggendongnya menggunakan front carrier.

Manfaat Pakai Baby Carrier

Menggendong bayi dapat membuat hidup lebih mudah bagi orang tua, tetapi juga memiliki manfaat penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi.

Adapun manfaat menggunakan baby carrier, antara lain:

1. Meredakan Tangisan Bayi

Bayi Menangis
Foto: Bayi Menangis (Orami Photo Stocks)

Mencari tahu bagaimana membuat bayi berhenti menangis adalah salah satu bagian yang lebih menantang dari mengasuh anak bukan?

Studi dalam National Library of Medicine menemukan, gendongan bayi ternyata dapat membantu mengurangi tangisan dan rengekan Si Kecil.

Studi tahun 1986 menemukan bahwa bayi kecil yang digendong menangis dan rewel lebih sedikit daripada bayi yang tidak digendong.

Selain itu, menggendong bayi selama 3 jam sehari dapat mengurangi tangisan dan rengekan hingga 51 persen pada malam hari.

Dengan cara ini, tentu akan membuat orang tua tak perlu begadang lagi di malam hari bukan?

2. Membantu Menjaga Kestabilan Tubuh

Moms, ada semakin banyak bukti bahwa skin-to-skin tenyata banyak manfaatnya, lho!

Terutama bayi prematur, bayi yang lahir sebelum 37 minggu.

Idealnya, gendongan hipseat digunakan untuk bayi 4 bulan ke atas. Namun, ada lho jenis gendongan lain untuk bayi prematur.

Selain skin-to-skin, memakai baby carrier hipseat juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh bayi.

Studi dalam National Library of Medicine melihat, menggunakan gendongan bayi yang khusus dirancang untuk kontak kulit ke kulit, dapat membantu mengatur detak jantung, suhu, dan pola pernapasan bayi.

Dengan begitu, ini akan memudahkan Moms dalam menjaga fungsi vital bayi tetap normal.

Baca Juga: Ini 6 Jenis Gendongan Ergonomis Ternyaman, Cek Yuk!

3. Mempermudah Menyusui atau Memberi Makan

Gendongan hipseat ada lho yang didesain untuk membantu saat Moms sedang menyusui.

Menyusui secara teratur dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan suplai ASI.

Sehingga ini menjadi manfaat dalam menggunakan gendongan bayi yang selanjutnya.

Moms juga bisa menyusui Si Kecil di gendongan yang memang dirancang khusus.

Tak hanya menyusui, bagi bayi 6 bulan ke atas, ini juga bisa mempermudah mereka saat sedang makan atau diberikan MPASI.

Meski begitu, gendongan jenis ini tak boleh ketat dan tetap membuat anak merasa nyaman saat memakainya.

Jadi sekarang, Moms tak perlu repot lagi untuk mengejar Si Kecil ke sana ke sini bukan?


4. Meningkatkan Bonding

Tentu keinginan hampir semua orang tua memiliki hubungan dekat dengan anaknya.

Nah, manfaat dalam memakai hipseat carrier yakni dapat membantu memperkuat ikatan dan koneksi itu.

Ini juga dapat memudahkan Moms untuk mulai membaca isyarat bayi dengan lebih percaya diri.

Misalnya, Moms akan melihat gerakan atau suara tertentu yang membantu memahami jika bayi lelah, lapar, atau perlu mengganti popok.

Meski ini bukan satu-satunya cara dalam meningkatkan bonding, tetapi ini bisa menjadi langkah awal untuk mendekatkan 'koneksi' dengan anak.

5. Pekerjaan Rumah Lebih Praktis

Manfaat potensial lain untuk menggendong bayi sehari-hari adalah mempengaruhi kegiatan rumah tangga.

Menggunakan gendongan bayi dapat memudahkan kita melakukan tugas sehari-hari dengan kedua tangan, lho!

Moms dapat memasak, melipat pakaian, membacakan buku untuk kakak, atau bahkan berjalan-jalan sambil memberikan makan anak.

Hampir semua bisa Moms lakukan dengan satu waktu.

Tak hanya itu, bahkan Moms bisa sambil me-time dengan menonton film ataupun maskeran di rumah.

Risiko Menggunakan Gendongan Hipseat

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya menggunakan gendongan hipseat saat anak berusia 4 hingga 6 bulan ya, Moms.

Lantas, apa risiko jika menggunakan gendongan tersebut saat bayi belum menginjak 4 bulan?

1. Risiko pada Perkembangan Pinggul

Bayi Menangis Saat Tidur
Foto: Bayi Menangis Saat Tidur (Orami Photo Stocks)

Gendongan hipseat seringkali tidak memberikan dukungan yang memadai untuk pinggul dan kaki bayi.

Bayi yang belum bisa duduk sendiri memerlukan dukungan yang dapat menjamin posisi kaki dan pinggul yang benar, yakni posisi "M"

P.osisi tersebut di mana paha bayi terangkat dan tersebar luas dari pinggul dengan lutut lebih tinggi dari bokong.

Penggunaan hipseat yang tidak tepat dapat memberikan tekanan abnormal pada sendi pinggul bayi, yang bisa menyebabkan masalah perkembangan seperti displasia pinggul.

2. Dukungan untuk Leher dan Punggung

Bayi yang belum cukup usia umumnya belum memiliki kekuatan yang cukup di leher dan punggung untuk mendukung kepala dan tulang belakang mereka sendiri.

Maka, bisa berakibat pada posisi duduk yang tidak benar dan potensial cedera atau masalah perkembangan.

3. Risiko Terjatuh

Jika hipseat tidak dipasang dengan benar atau jika bayi belum memiliki kontrol tubuh yang memadai, ada risiko bayi bisa tergelincir atau terjatuh.

Ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan cedera serius.

4. Kenyamanan Bayi

Gendongan yang tidak sesuai dengan usia dan ukuran bayi bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit.

Tekanan pada area tubuh tertentu yang belum sepenuhnya berkembang, seperti tulang belakang, bisa menyebabkan masalah jangka panjang.

Baca Juga: Kenali 5 Kesalahan Menggendong Bayi, Bisa Berakibat Fatal

Bagaimana Moms? Jadi sekarang Moms sudah tahu gendongan hipseat untuk bayi berapa bulan ya baiknya.

Ternyata carrier akan lebih baik jika digunakan setelah Si Kecil berusia 4 hingga 6 bulan ya.

Nah, apakah Moms selama ini sudah menggendong Si Kecil yang baru lahir menggunakan carrier?

Bagaimana reaksi Si Kecil saat digendong menggunakan carrier dan gendongan biasa? Sharing di kolom komentar yuk.

  • https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/equipment-furniture/baby-carrier-sling-safety
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3517799/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29388613/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.