Selain Tangisan, Ini 5 Cara Bayi Berkomunikasi dengan Moms
Bayi mungkin tidak menggunakan kata-kata untuk mengatakan apa yang diinginkannya, tetapi bayi memiliki caranya sendiri untuk berkomunikasi dengan Moms.
Sebagai bayi baru lahir, Si Kecil akan lebih sering berkomunikasi melalui tangisan. Namun, selain tangisan, berikut ini merupakan beberapa cara bayi berkomunikasi yang perlu Moms ketahui:
Baca Juga : 10 Foto Lucu Ini Membuktikan Jika Mengantuk Anak-Anak Bisa Tidur Di Mana Saja
1. Sering berkedip dan menggosok mata
Jika Si Kecil menggosok matanya menggunakan tinjunya atau sering berkedip, ia bermaksud untuk mengatakan bahwa ia mengantuk, apalagi jika disertai dengan menguap berkali-kali.
Penelitian membuktikan bahwa tindakan menggosok mata memiliki efek menenangkan pada detak jantung, memperlambat kinerja tubuh secara hharfiah dan kiasan saat mempersiapkan waktu tidur.
2. Menendangkan kaki dan bernapas dengan cepat
Bayi terlalu muda untuk mengungkapkan kata-katanya melalui kata-kata. Tapi, kurangnya bahasa tidak akan menahannya untuk berkomunikasi dengan Moms.
Apakah Moms memperhatikan bahwa Si Kecil biasa menendangkan kakinya dan bernapas dengan cepat saat diajak bermain?
Untuk mengatakan betapa senang dan antusiasnya ia, maka bayi biasanya akan bernapas dengan cepat dan menendangkan kakinya berkali-kali.
Maka dari itu, saat Si Kecil menendangkan kakinya dan bernapas dengan cepat dapat menjadi tanda bahwa ia menikmati waktu bermainnya bersama Moms atau Dads.
Sebaliknya, jika ia memalingkan wajah justru menjadi tanda bahwa ia merasa bosan atau sedang tidak tertarik untuk bermain.
Baca Juga : Wajib Tahu, Arti 7 Jenis Tangisan Bayi dan Cara Tepat Menenangkannya
3. Tatapan yang intens dan investigasif terhadap sesuatu
Bayi cukup mudah terpesona dan sangat tertarik dengan hal-hal di sekitarnya.
Bayi akan memperhatikan cara objek di sekitarnya bergerak dan terutama tertarik pada sisi dan kontras.
Ketertarikan ini membuat bayi memandang atau menatap sebuah objek maupun ke suatu arah secara intens serta investigasif.
Ahli psikologi perkembangan anak di Swiss, Jean Piaget, mengatakan bahwa bayi tidak mengerti bahwa sebuah objek masih tetap ada meskipun sudah tidak terlihat.
Tetapi penelitian terbaru telah menyangkal teori ini. Itu sebabnya bayi akan terus menatap setelah ibunya berjalan keluar pintu dengan harapan ibunya akan segera kembali.
4. Tersenyum karena merasa senang dan puas
Sekitar usia 6 hingga 8 minggu, bayi sudah mulai tersenyum. Tentunya ini benar-benar salah satu momen yang paling tidak terlupakan bagi orang tua, bukan?
Senyum yang ditunjukkan oleh bayi merupakan ungkapan rasa senang dan puas, seperti saat Moms memasangkan handuk hangat setelah memandikan Si Kecil atau melihat wajah orang yang dikenalnya.
Moms dapat mendorong Si Kecil untuk lebih sering tersenyum dengan mengucapkan kata-kata manis, tersenyum, atau tertawa.
5. Memainkan mulut dan mengisap jari
Apakah Moms melihat Si Kecil tiba-tiba membuka mulutnya, memainkan mulut seperti sedang mengisap putting payudara, atau meletakkan jari-jari di bibirnya? Ini bisa menjadi tanda bahwa Si Kecil sudah mulai lapar.
Saat ia membuka mulutnya secara tiba-tiba atau mencoba untuk mengisap jari, maka tandanya ia meminta makanan dan ini saatnya Moms untuk menyusui.
Bukan hanya itu, beberapa bayi juga mengisap bibirnya sendiri saat sedang lapar.
Nah, demikianlah 5 cara bayi berkomunikasi dengan Moms selain melalui tangisan. Mencoba memahami apa yang diinginkan oleh Si Kecil akan membantu Moms lebih memahami kebutuhannya.
Namun, ini tentunya merupakan salah satu tantangan terbesar bagi Moms. Meskipun demikian, dengan sedikit pengamatan yang cermat, Moms perlahan-lahan akan dapat memahami apa yang sedang Si Kecil butuhkan, inginkan, atau pikirkan.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.