Ini Gejala Dehidrasi saat Hamil, Moms Wajib Tahu!
Selain makan berbagai macam makanan yang sehat, ibu hamil juga harus minum cukup air. Dokter kandungan pun kerap menyarankan untuk tetap terhidrasi selama kehamilan, dan tentu saja untuk alasan yang baik.
Haruskah Moms khawatir tentang dehidrasi selama kehamilan? Jawabannya iya. Dilansir dari American Pregnancy Association, dehidrasi adalah akibat tubuh Moms kehilangan air lebih cepat daripada saat meminumnya.
Ini adalah masalah serius bagi kesehatan dan kesejahteraan siapa pun, terutama bagi ibu hamil.
Dehidrasi dapat menyebabkan tingkat cairan ketuban yang lebih rendah, yang dapat memengaruhi perkembangan bayi, menyebabkan persalinan prematur, dan dapat memengaruhi produksi ASI.
Tak hanya itu, dehidrasi dapat menyebabkan defisiensi nutrisi yang penting bagi kesehatan wanita hamil dan bayi yang sedang berkembang.
Gejala Dehidrasi saat Hamil
Secara umum, gejala dehidrasi yang normal adalah rasa haus. Terlalu panas pada ibu juga bisa menjadi salah satu gejala utama dehidrasi. jika Moms tidak minum cukup air, tubuh mungkin kesulitan mengatur panas dan mudah kepanasan.
Tetapi ada beberapa gejala dehidrasi saat hamil yang harus Moms perhatikan. Dehidrasi dapat berkisar dari ringan hingga sedang hingga berat. Berikut ini penjelasannya.
1. Gejala Dehidrasi Ringan saat Hamil
- Merasa sedikit haus
- Merasa sedikit cemas
- Peningkatan denyut jantung
- Penurunan frekuensi buang air kecil
2. Gejala Dehidrasi Sedang saat Hamil
- Kehausan parah
- Kelelahan
- Penurunan frekuensi buang air kecil
- Urin berwarna kuning gelap
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Sembelit
- Mulut kering
Baca Juga:Ternyata Kulit Bisa Mengalami Dehidrasi, Kenali Tanda-tandanya!
3. Gejala Dehidrasi Parah saat Hamil
- Dehidrasi ekstrem
- Mulut kering dan bibir pecah-pecah
- Jumlah rendah urin berwarna gelap
- Mual, muntah, dan sakit kepala
- Kram perut
- Sakit kepala parah
- Kelelahan
- Pingsan
- Kebingungan
- Detak jantung meningkat
- Frekuensi napas meningkat
- Mata cekung
- Kulit yang lama memudar
- Tekanan darah rendah
Risiko Dehidrasi saat Hamil
Sementara itu apabila dehidrasi selama kehamilan menimpa trimester pertama dapat menyebabkan dua risiko:
- Dehidrasi yang disebabkan oleh mual di pagi hari dapat menyebabkan muntah, sehingga membuat masalah bersifat siklik. Berdasarkan artikel University of Rochester Medical Center, ketika merasa mual, Moms tidak merasa ingin minum lebih banyak air dan kemudian menjadi lebih mual.
- Jika seorang ibu hamil tidak mengambil cukup cairan untuk menghindari dehidrasi, dia mungkin harus dirawat di rumah sakit untuk memberikan cairan IV
Di sisi lain, bila menimpa di trimester kedua dan ketiga kehamilan, dilansir dari artikel UNM Hospital, dehidrasi dapat menimbulkan risiko kelahiran prematur. Ini adalah salah satu penyebab kontraksi dini pada ibu hamil.
Baca Juga:Kenali Dehidrasi Kronis, Begini Cara Penangananya!
Moms, dehidrasi merupakan kondisi yang tidak disadari. Sehingga, pantau jumlah air yang diminum serta warna air seni. Gunakan aplikasi atau atur pengingat untuk minum air yang disarankan setiap hari.
Ingat, Moms sekarang minum air tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga Si Kecil dalam kandungan. Jadi, tetap terhidrasi dan konsultasikan dengan dokter kandungan jika Moms menghadapi komplikasi selama ini.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.