Gemas, Inilah 4 Tipe Kepribadian Balita dan Cara Menghadapinya dengan Benar
Tahukah Moms, mengenali tipe kepribadian balita bukan hanya akan mempermudah parenting dan penerapan disiplin, tapi juga bisa mengeluarkan potensi terbaik anak?
Menurut psikolog anak Jonathan Pochyly, setiap anak sebenarnya terlahir dengan keunikan karakter dan kepribadian tersendiri, tapi masih sering berubah dan mudah terpengaruh oleh lingkungannya hingga ia memasuki usia 3 tahun.
Nah, setelah usia 3 tahun, barulah tipe kepribadian balita mulai terbentuk dan akan semakin kuat seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Juga : Ini Karakter Anak Usia 0-5 Tahun
Jadi, kira-kira buah hati Moms masuk tipe kepribadian balita yang mana, ya? Yuk, kita lihat bagaimana cara benar menghadapi kepribadian mereka.
1. Balita Pemalu
Foto: Aptparenting.com
Akrab dengan orang baru dan berada di tempat asing bukanlah hal yang mudah bagi seorang balita pemalu.
Bila Moms perhatikan, si kecil biasanya menghabiskan waktu untuk terlebih dahulu memperhatikan orang dan lingkungan sekitar sebelum mulai bermain atau berinteraksi.
Kunci cara menghadapi balita pemalu adalah dengan perlakuan lembut dan hangat, seperti:
- Memeluk atau menggenggam tangannya saat mengenalkan dengan orang baru.
- Meminta izinnya bila ada kerabat yang jarang ditemui ingin menggendong atau menciumnya.
- Sebelum berangkat ke tempat baru atau menemui orang baru, buat dia lebih nyaman dengan memberikan gambaran tentang hal apa saja yang akan ditemuinya.
- Hargai ruang pribadinya dan tidak memaksa Si Kecil agar cepat akrab dengan hal baru, baik itu orang, tempat, maupun rutinitas.
2. Balita Kalem
Foto: Aptparenting.com
Meski memiliki karakter kalem, kreatif, penurut, dan selalu ceria, bukan berarti tipe kepribadian balita yang satu ini mudah dihadapi, lho, Moms.
Selain lebih sulit untuk menarik perhatiannya, balita kalem biasanya membutuhkan lebih banyak curahan waktu dan kasih sayang.
Untuk menghadapi balita kalem, Moms bisa mencoba cara ini:
- Selalu berikan pujian dan perhatian lebih untuk perilaku positif.
- Tawarkan bantuan dan ingatkan bahwa dia tidak harus selalu menghadapi masalah sendirian.
- Lebih sensitif “membaca” emosi dan perasaannya.
- Sering mengajak mengobrol dan bermain bersama.
- Sering mengenalkan berbagai jenis aktivitas baru.
Baca Juga : Sudah Benarkah Cara Mama 'Mendengarkan Anak' Selama Ini?
3. Balita Bersemangat
Foto: Clickinmoms.com
Moms, apa Si Kecil termasuk balita bersemangat yang jahil, penuh rasa ingin tahu, selalu aktif bergerak, dan berlimpah energi?
Kalau iya, Moms juga pasti sering dibuat kewalahan dengan luapan emosi dan tantrum yang tidak kalah kuat.
Tenang Moms, coba dulu cara menghadapi balita bersemangat berikut ini:
- Antisipasi situasi yang bisa membuat emosinya meledak-ledak. Bila ia sulit berbagi saat sedang bersama anak lain, jauhkan dari mainan dan dorong untuk melakukan aktivitas kelompok.
- Karena balita bersemangat sangat mudah terstimulasi, segera redam suasana dengan cahaya redup dan musik lembut bila dia mulai terlihat terlalu bersemangat atau emosional.
- Untuk balita bersemangat yang cenderung impulsif, berikan arahan sejelas mungkin. Lakukan dengan menyejajarkan diri Moms dengan Si Kecil, serta melakukan kontak mata.
- Arahkan dan salurkan energinya melalui aktivitas positif, seperti olahraga, bela diri, atau bermain musik.
Baca Juga : 5 Hal yang Seharusnya Ibu Lakukan dalam 5 Tahun Pertama Kehidupan Anak
4. Balita Petualang
Foto: Healthymagazine.com
Moms, ada juga balita yang senang menjelajahi setiap sudut tempat baru dan menyelidiki segala hal yang menarik perhatiannya.
Anak dengan tipe kepribadian balita petualang seperti ini biasanya memiliki rasa percaya diri dan keberanian yang tinggi, tetapi harus terus diawasi agar tidak berada dalam situasi yang berbahaya.
Begini cara menghadapi balita petualang:
- Perlakukan seperti anak yang sudah besar. Izinkan Si Kecil menggunakan peralatan orang dewasa yang aman digunakan, seperti sapu, remote TV, atau sikat gigi elektrik.
- Berikan banyak kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri. Misalnya, durasi waktu bermain, tempat liburan yang ingin dikunjungi, atau buku yang ingin dibaca.
- Buat rutinitas tidur siang agar Si Kecil tidak rewel karena kelelahan.
- Libatkan dalam aktivitas dengan banyak gerakan, seperti berkebun, bersepeda, atau membantu mengerjakan tugas rumah tangga.
- Ajak untuk membuat mainan sendiri dari benda yang ada di sekitar rumah. Misalnya: terowongan dari deretan kardus kosong atau tenda dari tumpukan bantal dan selimut.
Baca Juga : 6 Manfaat Dongeng Dalam Membentuk Karakter Anak
Dengan begitu Moms harus memahami semua tipe kepribadian balita diatas sebagai panduan umum untuk cara menghadapi buah hati tercinta.
Supaya interaksi Moms dan buah hati menjadi lebih nyaman dan erat, Moms tetap harus menyesuaikan pola asuh dengan keunikan karakter balita, ya.
Nah, masuk tipe kepribadian balita yang manakah Si Kecil kesayangan Moms?
(WA)
Sumber: parents.com, webmd.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.