20 Agustus 2024

Ini 6 Jenis Gendongan Ergonomis Ternyaman, Cek Yuk!

Antipegal dan nyaman digunakan seharian

Memilih jenis gendongan ergonomis sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan bayi serta orang tua.

Dengan gendongan ergonomis yang tepat, Moms bisa mendukung perkembangan tulang belakang bayi dan mengurangi risiko cedera bagi diri sendiri saat menggendong.

Mari temukan berbagai jenis gendongan ergonomis yang dapat membantu Moms menjaga kenyamanan Si Kecil sambil tetap praktis dalam beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Idealnya, Gendongan Hipseat untuk Bayi Berapa Bulan, Ya?

Jenis Gendongan Ergonomis Ternyaman

Sebelum memilih jenis gendongan yang sesuai, hal yang harus diperhatikan adalah budget, usia bayi, dan kebutuhan.

Moms, gendongan ergonomis tidak melulu gendongan mahal yang suka dipakai artis dan selebriti.

Nah, penasaran jenis gendongan ergonomis yang pas buat Moms? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Jarik

Gendongan (Dok. Pribadi Indah Siauw)
Foto: Gendongan (Dok. Pribadi Indah Siauw)

Jarik adalah jenis gendongan ergonomis khas Indonesia dan dipakai secara turun temurun sejak lama.

Jarik bisa menjadi gendongan ergonomis paling ekonomis dan mudah didapat dengan menggunakan beberapa teknik tertentu.

Hal ini seperti simpul jangkar, no sew ringsling dan membuat pouch sling dengan jarik.

Gunakanlah jarik dengan panjang minimal 2,4 meter dan memiliki bahan dasar 100% katun.

Jarik gendong biasanya berbeda dengan kain batik untuk pakaian.

Lebar kain jarik untuk gendong biasanya adalah 100 cm dan panjangnya minimal 2,4 meter.

Di ujung-ujung kain biasanya juga memiliki corak yang khas.

Jika menggunakan jarik turunan yang sudah berusia puluhan tahun, mesti diperhatikan kualitas kain apakah mulai ringkih dan mudah sobek.

2. Ringsling

Ring Sling (Orami Photo Stocks)
Foto: Ring Sling (Orami Photo Stocks)

Ring Sling adalah jenis gendongan ergonomis yang menyerupai jarik, yakni berupa kain panjang, namun di satu sisinya dijahit sepasang ring.

Ring yang digunakan adalah ring bulat sempurna terbuat dari bahan aluminium, nilon, atau polypropelyn.

Ukuran ring beragam disesuaikan dengan ketebalan kain yang digunakan.

Pemilihan ringsling yang baik adalah dengan memastikan bahwa ring tidak bercelah dan bukan terbuat dari besi atau plastik yang ringkih karena bisa membahayakan saat dipakai.

Ringsling bisa digunakan untuk bayi baru lahir hingga anak memasuki usia prasekolah.

3. Soft Structured Carrier (SSC)

Gendongan Ransel Depan (Orami Photo Stocks)
Foto: Gendongan Ransel Depan (Orami Photo Stocks)

Soft Structured Carrier atau SSC adalah jenis gendongan ergonomis yang bentuknya menyerupai tas ransel dan memiliki waistpad.

SSC menjadi gendongan primadona masyarakat karena bentuknya yang modern dan lebih mudah cara pakainya.

SSC juga bisa dipakai oleh berbagai ukuran penggendong, sehingga bisa dengan mudah bergantian pakainya dengan pengasuh yang lain.

SSC memiliki beragam ukuran yang bisa digunakan dari newborn hingga preschool.

SSC cocok digunakan oleh orang tua yang modern yang ingin serba simple.

Baca Juga: 7 Jenis Gendongan Bayi Sesuai Usia dan Berat Badan Serta Plus Minusnya

4. Stretchy Wrap

Gendongan Stretch Wrap (Orami Photo Stocks)
Foto: Gendongan Stretch Wrap (Orami Photo Stocks)

Stretchy wrap adalah jenis gendongan ergonomis sepanjang 4,5 meter dengan elastisitas tinggi, sehingga kainnya dapat mulur saat ditarik.

Stretchy wrap sering disebut sebagai gendongan Kanguru dan umumnya memang dipakai untuk bayi baru lahir hingga 6 bulan.

Bahan kain yang elastis cenderung akan membuat penggendong merasa nyaman ketika menggendong bayi yang sudah semakin berat apalagi di atas 7 kg.

Nah, sretchy wrap ini cukup mudah cara pakainya.

Hal ini karena bahannya yang elastis dan lembut sangat aman digunakan untuk bayi baru lahir.

5. Woven Wrap

Woven Wrap Gendongan (Orami Photo Stocks)
Foto: Woven Wrap Gendongan (Orami Photo Stocks)

Jenis gendongan ergonomis selanjutnya adalah woven wrap.

Berseberangan dengan stretchy wrap, woven wrap merupakan kain panjang yang tidak mulur.

Penggunaan woven wrap mungkin lebih sulit dan terkesan ribet ketimbang stretchy wrap, namun woven wrap disukai karena sangat serbaguna.

Woven wrap bisa digunakan dari newborn hingga prasekolah.

Saat tidak digunakan untuk menggendong bisa menjadi alas tidur bayi, selimut bayi, bahkan bisa menjadi penutup saat menyusui.


Woven wrap juga memungkinkan penggendong untuk menggendong dengan berbagai macam posisi serta variasi yang sangat menarik.

Warna, motif, dan bahan woven wrap yang beragam menyebabkan harganya bervariasi dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.

Woven wrap cocok digunakan untuk orang tua yang menyukai tantangan dan suka bereksplorasi.

6. Mehdai

Gendongan Mehdai (Dok. Pribadi Indah Siauw)
Foto: Gendongan Mehdai (Dok. Pribadi Indah Siauw)

Mehdai merupakan gendongan asal Tiongkok dan merupakan cikal bakal dari pembuatan SSC.

Berbeda dengan SSC yang praktis, Mehdai memiliki empat tali untuk diikat pada bagian atas, bawah, kanan, dan kiri.

Mehdai cenderung lebih nyaman digunakan karena mampu mengikuti bentuk tubuh penggendong ketimbang SSC.

Bisa dikatakan, Mehdai merupakan gabungan dari SSC dan juga woven wrap.

Bisa lebih mudah dipakai dari pada menggunakan woven wrap, namun memiliki kenyamanan yang sama dengan menggunakan woven wrap.

Mehdai bisa digunakan dari newborn hingga toddler.

Kelemahan jenis gendongan ergonomis ini adalah kain panjang di keempat sisi agak merepotkan ketika bepergian dan gendongan tidak sedang dipakai.

Baca Juga: 20 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir, Penting Dipersiapkan!

Cara Memilih Gendongan Bayi yang Tepat

Moms, gendongan bayi tentu harus dipilih yang nyaman dan sesuai dengan bayi. Lantas, bagaimana cara memilihnya?

1. Perhatikan Kenyamanan dan Kesehatan

Kain Gendongan Bayi
Foto: Kain Gendongan Bayi

Pastikan gendongan memiliki dukungan yang baik untuk kepala, leher, dan punggung bayi.

Gendongan harus nyaman dipakai oleh orang tua juga, yaitu dengan tali yang empuk dan penyesuaian yang mudah.

Posisi kaki bayi harus dalam posisi “M” atau "frog position" untuk mencegah displasia panggul.

2. Perhatikan Usia dan Berat Bayi

Sesuaikan gendongan dengan berat dan usia bayi.

Beberapa gendongan memiliki batasan berat tertentu, jadi penting untuk membaca petunjuknya.

Untuk bayi yang baru lahir, pilih gendongan yang mendukung posisi kepala dan leher bayi yang masih rentan.

3. Mudah Digunakan

Pilihlah gendongan yang mudah dipakai dan dilepas, terutama jika Moms sering menggunakannya sendirian.

Pilih juga gendongan yang mudah disesuaikan dengan berbagai ukuran tubuh, baik bagi ibu maupun ayah.

4. Bahan yang Aman dan Nyaman

Pilih gendongan yang terbuat dari bahan yang lembut, breathable, dan aman untuk kulit bayi.

Hindari bahan yang terlalu tebal atau kasar yang dapat membuat bayi merasa tidak nyaman atau kepanasan.

5. Uji Coba Terlebih Dahulu

Jika memungkinkan, coba gendongan terlebih dahulu untuk memastikan kenyamanan baik bagi bayi maupun orang tua.

Cobalah berbagai posisi gendongan (depan, belakang, samping) untuk melihat mana yang paling nyaman dan aman.

Baca Juga: 11 Cara Menggendong Bayi yang Benar, Sudah Tahu?

Nah, itulah jenis-jenis gendongan ergonomis yang bisa Moms pilih.

Kira-kira jenis gendongan apa ya yang cocok untuk Moms? Apapun pilihannya, harus disesuaikan dengan budget ya.

  • https://sheenslings.com/2021/12/17/top-3-reasons-why-your-baby-carrier-is-causing-back-pain/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.