Kenali 13 Ciri Rahim Bersih setelah Keguguran Tanpa Kuret
Mengetahui ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Ini untuk mengurangi risiko keguguran tidak lengkap, yaitu sisa jaringan janin tertinggal di rahim yang dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu.
Pada dasarnya, keguguran tanpa kuret tidak membahayakan Moms apabila janin yang gugur masih berusia 10 minggu atau kurang.
Namun, tak ada salahnya untuk memastikan lagi ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret.
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret di bawah ini!
Baca Juga: Seperti Apa Bentuk Kantung Janin yang Keluar saat Keguguran?
Ciri Rahim Bersih setelah Keguguran Tanpa Kuret
Menurut dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret ditandai dengan perdarahan yang mulai sedikit.
"Rahim bersih setelah keguguran ditandai dengan perdarahan yang mulai sedikit dan berubah warna menjadi sanguine atau kekuningan," jelasnya.
Namun, jika Moms belum yakin, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Sedangkan, melansir StatPearls Journal, keguguran adalah kematian bayi secara spontan yang terjadi sebelum memasuki usia kehamilan 20 minggu.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran, mulai dari kelainan kromosom, paparan racun, infeksi atau penyakit tertentu, hingga usia saat hamil.
Dalam dunia medis, keguguran tanpa kuretase dikenal dengan sebutan abortus komplet.
Keguguran jenis ini terjadi saat mulut rahim terbuka lebar dan seluruh jaringan janin keluar tanpa tersisa sedikitpun di dalam rahim.
Meski demikian, terkadang masih ada sisa jaringan janin yang tertinggal di dalam rahim.
Berikut tanda untuk memastikan, ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret:
1. Perdarahan Sudah Berhenti
Ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret yang pertama adalah perdarahan berhenti.
Perdarahan vagina bisa berlangsung seminggu setelah keguguran terjadi.
Perlu diketahui, perdarahan sendiri merupakan hal normal karena termasuk bagian dari keguguran.
Hal ini terjadi karena dinding rahim menjadi rusak pasca keguguran.
Tingkat keparahannya dapat berbeda-beda setiap wanita, tergantung kondisi lain yang menyertainya.
Selain itu, pendarahan setelah keguguran juga bisa terjadi karena gangguan hormonal, efek samping penggunaan KB, serta akibat stres dan infeksi.
Karena itu, jika perdarahan berhenti menandakan bahwa rahim sudah bersih.
Selama proses pembersihan rahim, Moms tidak boleh memasukkan apapun ke dalam area vagina termasuk menggunakan tampon.
Bahkan menurut riset dari National Center for Biotechnology Information, penggunaan tampon juga meningkatkan risiko toxic shock syndrome, yaitu syok yang ditandai dengan demam, tekanan darah rendah, hingga ruam akibat infeksi.
Moms juga dilarang berhubungan seksual setidaknya selama 2 minggu atau sampai perdarahan berhenti.
Baca Juga: Kuret, Prosedur Medis yang Umumnya Dilakukan Usai Keguguran
2. Intensitas Kram pada Perut Berangsur Menurun
Ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret selanjutnya adalah nyeri atau kram perut mulai hilang.
Proses pembersihan rahim dari jaringan janin yang tersisa memang menyebabkan Moms mengalami kram dan rasa tidak nyaman lainnya di area perut.
Hal ini karena perut mengalami kontraksi saat mengeluarkan gumpalan darah sisa keguguran.
Seperti kram perut saat menstruasi, Moms dapat meredakannya dengan mengompres dengan air hangat.
Namun, ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.
Kram perut yang intens akan hilang dalam kurun waktu 24 jam.
Sementara itu, kram ringan kemungkinan masih akan berlangsung hingga 2 minggu ke depan.
Baca Juga: Doa untuk Janin yang Keguguran sesuai Ajaran Rasulullah SAW
3. Suhu Tubuh Kembali Normal
Beberapa wanita hamil akan mengalami demam saat keguguran. Hal ini sebenarnya merupakan gejala yang normal pasca keguguran.
Hal itu karena suhu tubuh meningkat ketika proses membersihkan rahim berlangsung.
Demam dapat terjadi akibat infeksi pasca keguguran.
Oleh karena itu, sebenarnya tubuh demam saat hamil merupakan fenomena yang tak perlu dikhawatirkan.
Apabila suhu tubuh kembali normal, dapat dipastikan bahwa rahim telah kembali pada kondisi normal.
Jika demam pada tubuh membuat Moms merasa tidak nyaman, Moms bisa mengompres kepala untuk mengurangi demam.
Jika gejala demam tidak diikuti dengan sakit lain, maka Moms tak perlu mengonsumsi obat penurun panas.
Namun, jika demam tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk konsultasi lebih lanjut.
4. Menstruasi Kembali Normal
Kehamilan pada wanita biasanya ditandai dengan berhentinya masa menstruasi.
Sementara itu, jika untuk wanita yang mengalami keguguran perdarahan merupakan tanda awal yang sangat umum.
Ketika menstruasi sudah kembali normal atau dalam empat hingga enam minggu, hal tersebut menjadi ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret.
Tak hanya itu, kondisi ini juga menandakan jika Moms sudah siap untuk hamil lagi karena Moms bisa kembali menghitung masa subur.
Akan tetapi, jika siklus menstruasi yang Moms alami masih belum kembali normal, ada baiknya menghubungi dokter untuk informasi medis yang lebih jelas.
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!
5. Bau Tidak Sedap pada Vagina Hilang
Menurut Mayo Clinic, bau vagina dapat berubah dari hari ke hari selama siklus menstruasi.
Bakteri vaginosis adalah pertumbuhan berlebih bakteri yang biasanya ada di vagina.
Kondisi ini adalah kondisi vagina umum yang dapat menyebabkan bau pada vagina. Trikomoniasis, infeksi menular seksual, juga dapat menyebabkan bau.
Lebih lanjut, bau pada vagina juga dapat muncul setelah mengalami keguguran.
Bau tidak sedap pada vagina merupakan gejala yang muncul ketika rahim belum bersih dari sisa jaringan janin yang keguguran.
Namun, jika Moms melakukan pembersihan biasanya bau tidak sedap ini akan berkurang dan menghilang.
6. Gejala Mual Menghilang
Ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret adalah gejala mual yang menghilang.
Setelah keguguran, hormon kehamilan membutuhkan waktu untuk turun secara bertahap.
Masih adanya hormon kehamilan menyebabkan masih terasanya gejala hamil, termasuk rasa mual.
Perlu diketahui, beberapa Moms mungkin berpotensi mengalami efek samping berupa mual karena keguguran untuk beberapa waktu.
Untuk membantu mengurangi rasa mual, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan:
- Minum cukup air putih secara teratur
- Konsumsi makanan yang mudah dicerna
- Konsumsi makanan dalam porsi yang lebih sedikit, namun lebih sering
- Hindari makanan dengan bau yang merangsang mual
- Hirup aroma jahe
- Istirahat dengan cukup
- Lakukan relaksasi rutin jika mual
- Kelola rasa stres dengan baik
7. Tidak Terdeteksi Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan atau human chorionic gonadotropin (hCG) yang tidak lagi ditemukan pada tubuh Moms juga menjadi ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret.
Pasalnya hormon hCG masih akan menetap di dalam darah selama 1-2 bulan sejak terjadi keguguran.
Hormon ini juga yang memicu masih adanya gejala-gejala kehamilan setelah melahirkan.
Kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi usai keguguran, sehingga secara bertahap akan kembali normal.
Setelah rahim benar-benar bersih, barulah hormon tidak terdeteksi dalam darah.
Baca Juga: Gumpalan Darah Haid seperti Daging, Apakah Tanda Keguguran?
8. Tidak Ada Keputihan
Masih berkaitan dengan gejala yang muncul akibat masih adanya jaringan janin keguguran pada rahim Moms, kondisi ini juga bisa menyebabkan mengalami keputihan.
Keputihan merupakan masalah yang sering terjadi dan cukup mengganggu sebagian besar wanita.
Keputihan terjadi ketika keluar cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim.
Sebenarnya, cairan ini keluar secara alami untuk menjaga vagina agar tetap bersih dan sehat.
Meski merupakan gejala tubuh yang normal, terlalu banyak mengeluarkan cairan atau keputihan juga bisa jadi abnormal.
Terlebih lagi jika keputihan menimbulkan rasa gatal di dalam vagina, cairan berwarna kuning atau hijau, terlalu kental, dan ada bau tidak sedap.
Namun, Moms bisa sedikit lebih tenang. Sebab, keputihan bisa terjadi setelah keguguran.
Maka dari itu, apabila Moms tidak mengalami keputihan, itu juga menjadi salah satu ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret.
9. Tidak Ada Lendir di Vagina
Selain keputihan, Moms mungkin akan mengalami keluarnya lendir dari vagina setelah keguguran.
Lendir tersebut umumnya berwarna cokelat dan keluar bersamaan dengan bercak darah.
Jika lendir sudah tidak keluar lagi, bisa menjadi ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret.
10. Diare Berhenti
Saat keguguran, Moms juga tidak menutup kemungkinan akan mengalami diare.
Namun, jika sisa jaringan janin pada rahim sudah bersih seluruhnya, diare akan berhenti.
Mengenai waktu kapan diare berhenti tentu tergantung pada kondisi yang menyertainya.
Jika diare semakin parah, Moms bisa mendiskusikannya dengan dokter untuk memastikan kondisi medisnya.
11. Rahim Kembali ke Ukuran Normal
Saat hamil, rahim Moms akan membesar mengikuti perkembangan janin.
Setelah janin sudah tidak ada, rahim pun akan kembali ke ukuran normal.
Ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret yang satu ini memang harus dicek di USG.
12. Perasaan Fisik dan Emosional Membaik
Setelah keguguran, perasaan fisik dan emosional Moms akan membaik seiring waktu.
Bahkan Moms akan merasa lebih kuat dan siap untuk menghadapi pemulihan secara menyeluruh.
13. Tes Kehamilan Negatif
Ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret adalah hasil negatif dari tes kehamilan.
Tes kehamilan (tes kehamilan sensitif hCG) akan menunjukkan hasil negatif dalam beberapa minggu setelah keguguran, menandakan bahwa hormon kehamilan telah kembali ke tingkat normal.
Baca Juga: 16 Pantangan Ibu Hamil yang Pernah Keguguran, Catat!
Bisakah Rahim Bersih dengan Sendirinya?
Setelah Moms mengetahui ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret, Moms mungkin bertanya-tanya bisakah rahim bersih dengan sendirinya?
Nah, menurut dr. M. Charnaen Ibrahim kehamilan yang mulanya tidak baik, biasanya akan dikeluarkan secara natural oleh rahim.
"Rahim dapat bersih tanpa obat atau melalui tindakan kuretase," tegas dr. M. Charnaen Ibrahim.
Pada beberapa kasus, ada kemungkinan jaringan di rahim tidak dapat bersih seutuhnya.
Jika hal ini terjadi, maka diperlukan tindakan lanjutan dengan obat atau kuretase.
Rahim akan bersih kurang lebih 2 hingga 3 minggu.
Jaringan yang keluar biasanya utuh dan lengkap secara bersamaan, lho Moms.
Namun jika masih ada sisa, maka akan terjadi perdarahan secara terus menerus.
Sebaiknya hal ini diperiksakan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk memastikan apakah masih ada sisa kehamilan atau tidak, ya Moms.
Apabila sudah bersih, maka rahim akan menunjukkan tanda-tanda sehat.
"Rahim yang sehat ditandai dengan siklus haid yang teratur dan jumlah menstruasi yang normal atau berlangsung selama 3 hingga 7 hari dengan volume darah yang keluar sekitar 30-80 mililiter," ungkapnya.
Baca Juga: Ciri-ciri Terjadi Infeksi Setelah Kuret, Perhatikan Moms!
Risiko Keguguran Tanpa Kuret
Jika rahim bersih, maka tidak akan menyebabkan masalah.
"Namun jika tidak bersih, hal tersebut akan menyebabkan perdarahan secara terus menerus atau infeksi," tandas dr. M. Charnaen Ibrahim.
Setelah keguguran sebenarnya tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama.
Umumnya Moms dapat kembali beraktivitas seperti biasa dalam waktu 1 minggu setelah mengalami keguguran.
Sebagai informasi, keguguran tanpa kuret tidak akan mempengaruhi kesuburan. Jadi, Moms tidak perlu cemas.
Namun sebaiknya setelah terjadi keguguran disarankan untuk mencoba hamil kembali setelah melewati 2 siklus haid.
"Jika sudah tidak ada perdarahan, maka diperbolehkan untuk berhubungan intim. Namun disarankan untuk tidak hamil terlebih dahulu sebelum melewati 2 siklus haid," tutup dr. M. Charnaen Ibrahim.
Baca Juga: 11+ Arti Mimpi Keguguran Anak, Jangan Langsung Panik
Itu dia Moms ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret. Untuk lebih memastikannya, Moms bisa melakukan USG, ya.
Kehilangan seorang anak memang menjadi salah satu hal terburuk yang dialami seorang wanita.
Akan tetapi, menjadi kuat secara fisik dan mental bisa membantu proses penyembuhan lebih cepat.
Semakin cepat Moms sembuh, maka kesempatan mendapatkan bayi juga semakin mudah. Semangat Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560521/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459345/
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/miscarriage
- https://www.whattoexpect.com/pregnancy/after-miscarriage/
- https://www.verywellfamily.com/incomplete-miscarriage-2371228
- https://www.mayoclinic.org/symptoms/vaginal-odor/basics/causes/sym-20050664
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.