10 Genre Buku, dari Fiksi hingga Non Fiksi serta Contohnya

Bagi para pecinta buku, genre buku bukan hanya sekedar kategori atau label, tetapi juga merupakan panduan untuk memasuki dunia cerita yang berbeda-beda.

Misalnya, genre fiksi ilmiah akan membawa pembaca ke masa depan yang fantastis, sementara genre sejarah akan membawanya kembali ke peristiwa-peristiwa bersejarah.

Setiap genre buku ini memiliki karakteristik uniknya sendiri, termasuk gaya penulisan, tema, dan suasana.

Oleh karenanya, pemilihan genre buku yang tepat akan memastikan bahwa pembaca dapat menemukan buku yang sesuai dengan preferensi dan minat pribadi.

Baca Juga: 15+ Cara Diet Sehat, Aman dan Efektif Turunkan Berat Badan!

Jenis-jenis Genre Buku

Terdapat berbagai jenis genre buku yang beragam, sesuai dengan tema dan gaya penulisan. Berikut adalah beberapa jenis genre buku yang umum:

Genre Buku Fiksi

Mengutip dari laman Key Differences, genre buku fiksi adalah kategori buku yang berfokus pada kisah-kisah yang bersifat khayalan atau imajinatif.

Dalam genre ini, penulis menciptakan karakter, dunia, dan cerita yang tidak nyata.

Berikut adalah beberapa genre buku fiksi yang umum:

1. Novel

Genre buku novel adalah salah satu kategori dalam dunia sastra yang mengacu pada jenis kisah panjang dan naratif yang mendalam.

Novel seringkali memiliki plot yang kompleks dengan banyak peristiwa, konflik, dan twist yang menarik perhatian pembaca.

Penulis memiliki kesempatan untuk mengembangkan karakter secara mendalam, termasuk karakter utama dan karakter pendukung.

Selain itu, penulis bisa menggunakan gaya bahasa yang kreatif dan deskriptif untuk menggambarkan adegan, karakter, dan suasana dalam cerita.

Salah satu contoh gene novel yang bisa Moms baca yakni novel seri Harry Potter karya J.K. Rowling.

2. Fantasi

Genre buku fantasi adalah salah satu kategori dalam sastra yang menampilkan elemen-elemen yang tidak mungkin atau tidak ada dalam dunia nyata.

Ini adalah genre buku di mana penulis menciptakan dunia, makhluk, aturan, dan kejadian yang jauh dari kenyataan dan seringkali melibatkan unsur-unsur magis, mitologi, atau keajaiban.

Genre buku fantasi sering melibatkan karakter utama atau pendukung yang memiliki kemampuan atau sifat khusus, seperti penyihir, peri, ksatria, atau makhluk mitos seperti naga, elf, dan lainnya.

Cerita dalam buku ini sering menghadirkan petualangan epik atau konflik besar yang harus diatasi oleh karakter utama.

Misalnya kisah pencarian untuk mengalahkan monster jahat, menyelamatkan dunia, atau mencari artefak ajaib.

Di balik cerita yang fantastis, buku fantasi seringkali menyampaikan pesan dan tema yang dalam tentang nilai-nilai seperti keberanian, persahabatan, keadilan, dan kebaikan.

Salah satu contoh genre buku fantasi yakni Bumi (2014) karya Tere Liye.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak

3. Roman

Genre buku roman, atau yang lebih dikenal dengan "genre romansa," adalah salah satu genre sastra yang fokus pada cerita cinta antara dua atau lebih karakter utama.

Genre ini sering mengeksplorasi hubungan emosional, romantis, atau seksual antara karakter-karakter tersebut.

Salah satu ciri paling khas dari novel romansa adalah akhir yang bahagia.

Meskipun karakter-karakter utama mungkin menghadapi banyak rintangan, akhirnya mereka akan bersatu dan menemukan kebahagiaan bersama.

Salah satu contoh buku dengan genre romansa yaitu Romeo & Juliet (1597) karya William Shakespeare.

4. Horor

Melansir laman Master Class, horor adalah genre yang bertujuan untuk menakuti, membuat terkejut, atau mengguncang emosional pembaca.

Buku horor sering kali berfokus pada tema-tema seperti kematian, setan, roh jahat, dan kehidupan setelah kematian.

Mereka menggunakan elemen-elemen menakutkan seperti hantu, vampir, manusia serigala, penyihir, dan monster untuk menciptakan suasana yang mencekam.

Plot dan karakter dalam buku horor digunakan untuk menghasilkan perasaan takut dan ketegangan dalam pembaca.

Moms yang suka horor, bisa coba membaca buku-buku karya Risa Saraswati, seperti Danur (2011), Sunyaruri (2018), dan Asih (2017).

Baca Juga: 12 Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan dan Ibu Hamil

5. Misteri

Genre buku misteri adalah genre yang menekankan pada pemecahan misteri atau teka-teki yang ada dalam cerita.

Biasanya, cerita misteri melibatkan seorang detektif atau tokoh utama yang mencoba mengungkap sebuah kejadian atau kasus yang misterius.

Contoh penulis terkenal dalam genre misteri adalah Sir Arthur Conan Doyle dengan karakter Sherlock Holmes atau Agatha Christie dengan Hercule Poirot.

Buku-buku misteri sering kali menciptakan suasana tegang dan penuh intrik untuk menghibur pembaca sambil memacu mereka untuk berpikir dan menebak-nebak jawaban misteri.

Genre Buku Non-fiksi

Genre buku nonfiksi adalah kategori penulisan yang fokus pada menyampaikan informasi yang benar dan fakta-fakta yang nyata.

Berikut adalah beberapa jenis genre buku nonfiksi yang umum:

6. Biografi

Melansir laman StudySmarter, buku biografi menceritakan tentang perjalanan hidup dan pengalaman seseorang dari masa kecil hingga dewasa atau hingga saat buku tersebut ditulis.

Ini adalah jenis buku yang berfokus pada kehidupan nyata individu dan menggambarkan detail-detail penting seperti latar belakang keluarga, pendidikan, karier, dan momen-momen signifikan dalam hidup mereka.

Buku biografi sering memberikan wawasan mendalam tentang kepribadian, motivasi, dan perjuangan individu, dan mereka dapat menginspirasi pembaca dengan cerita-cerita keberhasilan dan tantangan yang dihadapi oleh subjek biografi tersebut.

Contoh buku biografi meliputi otobiografi, yang ditulis oleh individu tentang kehidupan mereka sendiri, serta biografi yang ditulis oleh penulis lain tentang kehidupan tokoh-tokoh terkenal atau tokoh bersejarah.

Baca Juga: Sinopsis Insecurity Is My Middle Name, Buku Self Healing!

7. Sejarah

Genre buku sejarah adalah jenis penulisan nonfiksi yang berkaitan dengan penyelidikan, analisis, dan narasi tentang peristiwa-peristiwa masa lalu, perkembangan masyarakat, dan perubahan dalam waktu.

Buku sejarah bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana dunia telah berkembang sepanjang sejarah manusia.

Buku sejarah dapat mencakup berbagai topik, termasuk sejarah dunia, sejarah negara, sejarah peradaban kuno, sejarah perang, sejarah budaya, dan banyak lagi.

Salah satu contoh buku sejarah yakni The Guns of August (1962) karya Barbara W. Tuchman yang berisi tentang peristiwa Perang Dunia I.

8. Jurnalisme

Buku jurnalisme sering kali berisi laporan berita yang mendalam tentang topik-topik seperti perang, politik, lingkungan, hak asasi manusia, dan banyak lagi.

Isi buku ini dapat mencakup liputan dari wartawan berpengalaman yang telah melakukan penyelidikan yang mendalam atau menghadiri peristiwa-peristiwa penting.

Buku jurnalisme juga dapat berfungsi sebagai catatan sejarah yang berharga karena mereka merekam peristiwa-peristiwa penting dalam masyarakat dan politik.

Genre buku yang satu ini bahkan memainkan peran penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kebebasan pers dalam masyarakat.

Contoh buku jurnalisme yakni yang berjudul The New New Journalism: Conversations with America's Best Nonfiction Writers on Their Craft (2005) karya Robert S. Boynton.

Buku ini berisi wawancara dengan beberapa jurnalis nonfiksi terkemuka yang membahas proses mereka dalam menciptakan karya jurnalisme naratif yang kuat.

Baca Juga: Sinopsis Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Unik!

9. Ilmiah

Genre buku ilmiah adalah jenis penulisan nonfiksi yang berfokus pada penyelidikan, penelitian, dan eksplorasi topik-topik ilmiah.

Misalnya membahas topik seputar fisika, kimia, biologi, astronomi, matematika, psikologi, dan banyak lagi.

Isi buku ilmiah sering kali mencakup hasil penelitian eksperimental, analisis data, dan interpretasi temuan ilmiah. Mereka juga dapat berisi teori-teori ilmiah, model matematika, dan argumen ilmiah yang mendukung pandangan tertentu.

Buku ilmiah sering kali ditulis oleh ilmuwan, peneliti, atau pakar di bidangnya dengan menggunakan bahasa yang ilmiah dan akurat.

Salah satu buku bergenre ilmiah yaitu "A Brief History of Time" yang ditulis oleh Stephen Hawking.

Buku ini membahas konsep-konsep fisika dan kosmologi dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh pembaca non-ilmiah.

10. Self-Help

Genre buku self-help adalah jenis penulisan nonfiksi yang bertujuan membantu pembaca dalam pengembangan pribadi, pemahaman diri, dan perbaikan diri.

Buku-buku self-help memberikan panduan, saran, dan strategi untuk mengatasi masalah, mengatasi hambatan, atau mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan.

Contoh buku self-help populer termasuk The 7 Habits of Highly Effective People (1989) karya Stephen R. Covey, How to Win Friends and Influence People (1936) karya Dale Carnegie, The Power of Habit (2012) karya Charles Duhigg, dan Mindset: The New Psychology of Success (2006) karya Carol S. Dweck.

Baca Juga: Sinopsis Buku Talking to Strangers Karya Malcolm Gladwell

Itu dia penjelasan tentang berbagai genre buku yang perlu dipahami.

Semoga bisa menjadi panduan untuk menemukan bacaan yang tepat, ya.