Geographic Tongue: Radang Lidah yang Menyerupai Bentuk Peta
Moms, apakah pernah melihat pola menyerupai peta di lidah Si Kecil?
Kondisi ini dikenal dengan nama geographic tongue alias lidah geografis.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat menyebutkan penyebab pasti munculnya geographic tongue atau lidah geografis.
Tak perlu khawatir, ya Moms, karena geographic tongue pada dasarnya bukanlah kondisi yang membahayakan kesehatan.
Agar Moms lebih yakin dan paham mengenai lidah geografis, cari tahu lebih lanjut di sini!
Baca Juga: Apa Perbedaan Memutihkan dan Mencerahkan dalam Kandungan Skincare? Ketahui di sini, Yuk!
Apa Itu Geographic Tongue?
Melansir StatPearls Journal, Geographic tongue atau lidah geografis adalah peradangan pada permukaan lidah yang ditandai dengan warna merah menyerupai pulau.
Normalnya, permukaan lidah seharusnya ditutupi dengan tonjolan kecil berwarna putih agak kemerahan bernama papila.
Papila ini berfungsi sebagai indra pengecap di lidah karena memiliki saraf di bagian ujungnya.
Nah, pada orang dengan geographic tongue, papila justru tidak terlihat.
Sebaliknya, permukaan lidah justru tampak berwarna merah muda yang tidak rata tetapi seperti memiliki batas putih di bagian ujung-ujungnya.
Bercak merah tersebut yang memberi penampakan lidah seperti peta atau geografis suatu daerah.
Jika Moms atau salah satu anggota keluarga mengalami lidah belang seperti ini, biasanya di bagian berwarna kemerahan tersebut tidak dilapisi oleh papila.
Sementara bagian lidah lainnya yang tidak tampak bercak merah, masih memiliki papila.
Moms, bercak merah ini bisa muncul di satu area lidah, kemudian pindah ke area lidah lainnya.
Bercak tersebut bahkan bisa berpindah dalam hitungan hari, minggu, maupun bulan.
Berdasarkan keterangan dari National Organization for Rare Disorders, prevalensi lidah geografis tidak diketahui. Namun, diperkirakan terjadi pada sekitar 1-3 persen dari populasi umum.
Sekilas, penampakan geographic tongue mungkin tampak mengkhawatirkan.
Akan tetapi, sebenarnya kelainan pada lidah ini tidak menyebabkan masalah kesehatan serius dan tidak terkait dengan infeksi atau kanker.
Selain itu, lidah geografis juga tidak menular.
Kondisi ini terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan lidah dan meningkatkan kepekaan terhadap zat tertentu.
Baca Juga: 7+ Obat Pengering Luka Luar dari Bahan Alami, Bantu Cegah Infeksi dan Percepat Penyembuhan
Apakah Mungkin Terjadi pada Anak?
Mengutip dari Cleveland Clinic, geographic tongue bisa terjadi pada segala usia, termasuk bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
Jadi, mungkin saja lidah geografis atau lidah belang pada anak bisa terjadi. Namun, Moms dan Dads tidak perlu khawatir bila Si Kecil mengalami kondisi ini.
Pasalnya, geographic tongue sebenarnya adalah kondisi yang jinak alias tidak berbahaya.
Bercak di lidah ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan infeksi, kanker, bahkan tidak menular.
Hanya saja, lidah geografis ini terkadang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di lidah.
Selain itu, meningkatkan kepekaan terhadap rasa tertentu, seperti saat mencicipi makanan yang mengandung banyak rempah, garam, dan bumbu lainnya.
Baca Juga: Cara Membersihkan Lidah Putih Pada Bayi dengan Benar
Gejala Geographic Tongue
Tanda atau gejala geographic tongue yang utama adalah bercak merah yang tidak rata di lidah.
Meski nama kondisi ini merujuk pada lidah, geographic tongue juga bisa hadir di gusi, pipi, langit-langit mulut, hingga di bagian bawah lidah.
Nah, Moms, perhatikan gejala lidah geografis berikut.
- Muncul bercak halus, berwarna merah, dan berbentuk tidak beraturan di bagian atas maupun samping lidah.
- Pinggir bagian berwarna merah tersebut terdapat batasan, biasanya berwarna putih maupun agak terang.
- Bercak kemerahan umumnya muncul di satu area, kemudian pindah atau muncul lagi di area lain.
- Punya ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi.
- Timbul rasa tidak nyaman, sakit, maupun sensasi seperti terbakar saat makan makanan pedas atau asam.
- Tidak memiliki tonjolan kecil (papila) yang biasanya menutupi lidah.
Sebenarnya tidak selalu, tetapi terkadang anak atau orang dewasa dengan lidah belang seperti ini kerap mengalami ketidaknyamanan atau terkena hal berikut:
- makanan pedas
- makanan asam
- makanan dengan rempah-rempah yang kuat
- merokok, serta
- terkena pasta gigi
Hanya saja, kadang ada beberapa orang dengan lidah geografis tidak mengalami gejala.
Pada kondisi ini, Moms, Dads, atau Si Kecil tidak pernah tahu kalau sedang mengalami geographic tongue sampai ditemukan oleh dokter gigi saat melakukan pemeriksaan.
Meski geographic tongue tidak bisa dipastikan kapan hilangnya, kondisi ini mungkin juga muncul kembali di lain waktu.
Penyebab Geographic Tongue
Lidah geografis atau lidah belang terjadi ketika ada bagian lidah yang kehilangan lapisan papila.
Dikutip dari situs Oral Health Foundation, kondisi ini mungkin terjadi ketika permukaan lidah yang lama mengalami pergantian ke lapisan yang baru.
Namun, pergantian ini tidak muncul secara merata, sehingga ada beberapa bagian yang muncul terlalu awal dan meninggalkan bekas berwarna merah dan terasa perih.
Sedangkan bagian kulit lain yang berada terlalu lama jadi berwarna keputihan.
Tipisnya area yang berwarna merah itu rentan terinfeksi dan mengalami sariawan (candida).
Penyebabnya lidah geografis belum diketahui secara pasti.
Beberapa peneliti menghubungkan kondisi ini dengan kondisi lain seperti psoriasis, tapi hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Kendati demikian, terdapat dua faktor potensial yang bisa menjadi penyebab terjadinya peradangan lidah ini, yaitu:
- Fissured tongue
Ketika lidah memiliki alur di sepanjang permukaannya.
- Faktor genetik
Karena kondisi ini dapat menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Baca Juga: 12+ Penyebab Mulut Terasa Asam dan Cara Mengatasinya
Faktor Risiko Geographic Tongue
Meski penyebab geographic tongue belum bisa dipastikan, Moms tak perlu cemas karena kondisi ini tidak menular dan tidak berbahaya.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Moms, Dads, atau Si Kecil mengalami lidah geografis, yakni sebagai berikut.
- Psoriasis
Orang yang mengalami lidah geografis kadang juga memiliki psoriasis atau kondisi peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah dan bersisik.
- Kekurangan Asupan Vitamin dan Mineral.
Anak yang kekurangan asupan vitamin dan mineral seperti vitamin B6, vitamin B12, seng, zat besi, serta asam folat cenderung memiliki lidah geografis.
- Alergi
Orang dengan eksim, demam, dan alergi lainnya mungkin memiliki risiko lebih besar untuk mengalami geographic tongue.
Baca Juga: 5 Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri, Sudah Tahu Moms?
- Diabetes
Penderita diabetes, khususnya diabetes tipe 1, memiliki peluang lebih besar terkena lidah geografis.
- Peningkatan Hormon di Dalam Tubuh
Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral (pil KB) berisiko mengalami lidah geografis karena peningkatan kadar hormon wanita akibat minum pil KB.
- Lidah Pecah-Pecah
Diduga ada kaitan genetik antara lidah geografis dan lidah pecah-pecah atau suatu kondisi yang menyebabkan lekukan dalam atau kerutan di lidah.
- Mengalami Stres
Ketika sedang stres dan lidah geografis muncul, diduga ada hubungan antara kedua kondisi ini.
- Riwayat Keluarga
Beberapa orang yang mengalami lidah geografis memiliki keluarga dengan riwayat kondisi yang sama, sehingga faktor genetik yang diturunkan dapat meningkatkan risiko.
- Kehamilan
Ibu hamil mengalami banyak perubahan hormon dan janin yang sedang tumbuh menyerap banyak nutrisi dari tubuh ibu.
Sehingga membuat ibu rentan kekurangan vitamin dan berisiko mengalami lidah geografis.
Baca Juga: Ini Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Normal, Moms Wajib Tahu!
Diagnosis Geographic Tongue
Foto Ilustrasi Diagnosis Geographic Tongue (Orami Photo Stock)
Geographic tongue adalah kondisi yang tidak berbahaya, walau kadang terasa tidak nyaman.
Namun, luka pada lidah dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius pada lidah atau penyakit yang memengaruhi tubuh secara umum.
Jika Moms memiliki luka pada lidah yang tidak membaik dalam 7–10 hari, kunjungi dokter atau dokter gigi.
Dokter gigi akan menentukan diagnosis penyakit geographic tongue dengan pemeriksaan secara klinis dan pemeriksaan tanda-tanda lain yang muncul dengan menggunakan alat-alat kedokteran.
Tes dengan sentuhan atau palpasi bisa dilakukan untuk memeriksa kondisi dan perubahan yang terjadi seperti pada tekstur atau konsistensi pada lidah.
Pemeriksaan darah juga perlu dilakukan untuk melihat tanda-tanda infeksi atau peradangan seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Baca Juga: Cari Tahu Soal Hipertrofi Konka: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
Cara Mengobati Geographic Tongue
Melansir The Internet Journal of Family Practice, geographic tongue atau lidah geografis biasanya tidak memerlukan pengobatan medis khusus.
Memang, rasa nyaman dan mengganggu kerap dikeluhkan orang yang mengalaminya.
Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya, kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya.
Jika Moms, Dads, atau Si Kecil dengan lidah geografis mengalami rasa sakit atau tidak nyaman saat mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, sebaiknya hindari pemicunya.
Sementara untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan sensitif di lidah, berikut perawatan yang disarankan.
- Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter atau apoteker.
- Gunakan obat kumur, jika memungkinkan dengan kandungan antihistamin, untuk meredakan reaksi alergi.
- Pakai obat salep atau analgesik topikal (pereda nyeri) yang bisa aman untuk digunakan langsung di lidah.
- Obat anti-inflamasi dapat diresepkan untuk membantu mengendalikan ketidaknyamanan di lidah.
Baca Juga: Sariawan di Lidah, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
Komplikasi Geographic Tongue
Kondisi lidah geografis ini termasuk tidak berbahaya dan tidak perlu penanganan khusus.
Jadi, sebenarnya kecil kemungkinan lidah belang bisa menimbulkan komplikasi maupun meningkatkan risiko Moms atau anggota keluarga mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
Hanya saja, ada beberapa hal yang mungkin cukup mengganggu bagi orang dengan geographic tongue, yakni berikut ini.
- Penampakan lidah terlihat agak aneh, tetapi ini tergantung seberapa banyak bercak merah yang tidak rata.
- Keluhan tidak nyaman saat mengonsumsi beberapa makanan dan minuman.
Selebihnya, dengan mencoba perawatan yang disebutkan di atas, lidah geografis akan sembuh atau pulih dengan sendirinya dalam kurun waktu tertentu. Jadi, Moms tidak perlu khawatir atau cemas, ya!
Baca Juga: Obat Penguat Kandungan: Fungsi, Efek Samping, dan Orang yang Membutuhkannya
Itu dia Moms penjelasan mengenai geographic tongue.
Jagalah kebersihan dan kesehatan lidah dan mulut. Selain menyikat gigi, bersihkan lidah dengan pembersih lidah khusus.
Jika merasa ada yang tidak beres pada lidah atau mulut, periksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554466/
- https://ispub.com/IJFP/9/2/9625
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21177-geographic-tongue
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/geographic-tongue/symptoms-causes/syc-20354396
- https://www.webmd.com/oral-health/guide/geographic-tongue
- https://www.webmd.com/oral-health/guide/geographic-tongue
- https://www.healthline.com/health/geographic-tongue
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.