Pahami Kondisi Gigi Berlubang pada Bayi, Guna Menghindari Kerusakan yang Serius
Tak hanya terjadi pada toddlers, ternyata bayi juga bisa merasakan gigi berlubang, lho Moms. Simak informasi mengenai gigi berlubang pada bayi, yuk Moms!
Gigi yang berlubang pada bayi terjadi karena gigi susu tidak dirawat dengan baik.
Umumnya kerusakan atau gigi berlubang pada bayi juga bisa disebut karies menyusui atau kerusakan gigi botol bayi.
Tak boleh dibiarkan, kerusakan gigi yang serius, akan berdampak negatif pada kesehatan gigi dan mulut di kemudian hari.
Gigi berlubang pada bayi harus dirawat dengan tambalan, yang berguna untuk membantu mencegah lubang memburuk atau membesar.
Terkait dengan hal ini, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk membawa bayi ke dokter gigi sejak gigi pertama muncul.
Bagi Moms yang penasaran dengan kondisi gigi berlubang pada bayi, mungkin bisa menyimak informasi lengkapnya di sini.
Baca Juga: Kenali Proses Pertumbuhan Gigi Bayi Serta Tanda-Tandanya yang Membuat Si Kecil Tidak Nyaman
Gejala Umum Gigi Berlubang pada Bayi
Foto: Todaysparent.com
Sangat mudah untuk menemukan gejala kerusakan gigi dan gigi berlubang, tetapi hanya dokter gigi yang dapat mendiagnosis dan merawat gigi berlubang dengan baik.
Gejala umum gigi berlubang pada bayi yang harus Moms ketahui seperti:
- Bayi terlihat nyeri pada gigi saat mengunyah atau menyikat gigi
- Si Kecil terlihat nyeri di bawah garis gusi
- Peningkatan sensitivitas terhadap suhu ekstrem, seperti minuman panas atau dingin
- Lubang yang terlihat, perubahan warna, atau bintik-bintik gelap pada gigi
- Bau mulut yang tidak berkurang dengan menyikat gigi secara konsisten
Baca Juga: Gigi Gigis pada Bayi, Mengapa Bisa Terjadi?
Penyebab Gigi Berlubang pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Kerusakan gigi disebabkan oleh bakteri atau hal pemicu lainnya. Ini bisa terjadi ketika makanan yang mengandung karbohidrat (gula dan pati) tertinggal di gigi, seperti:
- Susu
- Kismis
- Permen
- Kue
- Jus buah
- Sereal
- Roti
Bakteri yang biasanya hidup di mulut mengubah makanan ini, membuat asam. Kombinasi bakteri, makanan, asam, dan air liur membentuk zat yang disebut plak yang menempel pada gigi.
Seiring waktu, asam yang dibuat oleh bakteri menggerogoti email gigi, menyebabkan gigi berlubang.
Pada bayi, gigi berlubang umumnya dapat terjadi akibat menyusui atau sisa susu yang menyisa di mulut dan gusi.
Selain itu, ternyata orang tua dan pengasuh dapat menularkan bakteri ke bayi melalui air liur. Misalnya, bakteri menyebar dengan berbagi air liur di sendok atau cangkir.
Baca Juga: Tips Merawat Gigi Susu Bayi
Komplikasi Gigi Berlubang pada Bayi
Foto: Babycenter.com
Semua anak memiliki bakteri di mulutnya. Jadi semua anak mungkin berisiko mengalami kerusakan gigi.
Tetapi, jika dibiarkan gigi yang berlubang dapat meningkatkan risiko atau komplikasi, seperti:
- Berdampak pada nutrisi, karena dapat menghalangi bayi mendapatkan makanan sehat
- Menyebabkan overbites
- Bisa membuat gigi tetap tumbuh tidak lurus dan tidak sehat
- Menghambat pengucapan yang benar
- Menyebabkan sakit gigi yang parah, yang akan terus memburuk jika tanpa perawatan
- Menyebabkan infeksi yang mempengaruhi gigi di sekitarnya, dan menyebabkan lebih banyak gigi berlubang
Baca Juga: Bayi 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi, Haruskah Moms Khawatir?
Diagnosis Gigi Berlubang pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Untuk mengetahui kondisi gigi yang berlubang pada bayi, dokter gigi anak biasanya dapat mendiagnosis kerusakan gigi berdasarkan:
- Sejarah lengkap kesehatan anak
- Pemeriksaan mulut anak
- Rontgen gigi
Perawatan Gigi Berlubang pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Perawatan ini akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum Si Kecil. Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya.
Dalam kebanyakan kasus, perawatan membutuhkan pengangkatan bagian gigi yang membusuk dan menggantinya dengan tambalan.
Tambalan adalah bahan yang ditempatkan di gigi untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan gigi.
Namun, kembali lagi semua keputusan perawatan akan diambil oleh dokter gigi dengan melihat kondisi kesehatan dan tingkat keparahan kerusakan gigi Si Kecil.
Baca Juga: Yuk, Kenali Tahap Pertumbuhan Gigi Anak!
Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Bayi
Foto: Hawksprairiekidsdentist.com
Tidak ada kata terlambat untuk mencegah gigi berlubang pada bayi.
Meski sudah membiasakan menyikat gigi 3 kali sehari, kadang Moms masih saja mendapati tanda-tada gigi berlubang pada bayi.
Cek kembali cara membersihkan gigi bayi. Ini berarti menyikat dua kali sehari dan membersihkan gigi sekali sehari.
Moms juga dapat mengambil langkah-langkah pemilihan makanan yang tepat dan mudah untuk mencegah gigi berlubang.
Cobalah untuk tidak memberikan makanan dan minuman manis pada Si Kecil dan menggantinya dengan air atau buah yang mengandung banyak air seperti semangka.
Baca Juga: 3+ Cara Membersihkan Gigi Bayi, Wajib Tahu!
Mencegah gigi berlubang pada bayi akan lebih baik daripada mengobati.
Perhatikan cara membersihkan gigi bayi yang benar untuk mencegah gigi berlubang pada bayi, ya Moms.
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/How-to-Prevent-Tooth-Decay-in-Your-Baby.aspx
- https://toothfairypediatricdental.com/cavities-toddlers-look-dentist-can-treat/
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/How-to-Prevent-Tooth-Decay-in-Your-Baby.aspx
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/tooth-decay-caries-or-cavities-in-children
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.