16 Agustus 2024

Gumpalan Darah Haid seperti Daging, Ini Kata Dokter Spesialis

Kondisi ini menjadi tanda atau ancaman keguguran

Siklus menstruasi merupakan siklus bulanan yang terjadi pada wanita. Namun, pernahkah Moms melihat gumpalan darah haid seperti daging?

Kondisi ini masih terbilang normal jika darah yang keluar tidak berlebihan, Moms. Namun, jika berlebihan maka merupakan tanda masalah kesehatan.

Saat menstruasi, ada 4 jenis warna darah menstruasi yang mungkin keluar yaitu merah terang, merah pekat, kecokelatan, serta oranye.

Meskipun biasanya bertekstur cair, gumpalan darah dalam haid sering terjadi pada beberapa wanita.

Warna darah haid yang hitam dan menggumpal, tak selalu jadi tanda bahaya. Kondisi ini bisa jadi disebabkan karena darah tersebut tersimpan di dalam tubuh cukup lama.

Selain itu, tubuh kita biasanya melepaskan zat pencegah pembekuan darah.

Namun, ketika volume darah menstruasi sedang tinggi, zat tersebut biasanya tak memiliki cukup waktu untuk mencegah pembekuan darah. Itulah yang menyebabkan darah menggumpal.

Bagaimana jika ada penyebab lainnya? Mari kita simak masalah kesehatan yang menyebabkan darah menstruasi hitam dan menggumpal.

Baca juga: Fakta Pembalut yang Berbahaya dan Cara Memilih yang Aman

Dari Mana Darah Haid Keluar?

Ilustrasi Vagina
Foto: Ilustrasi Vagina (healthline.com)

Sebelum memahami lebih lanjut mengenai gumpalan darah seperti daging, mungkin Moms bertanya darah haid berasal dari mana?

Menstruasi terjadi karena penurunan hormon progesteron akibat degenerasi korpus luteum yang tidak dibuahi, sehingga dinding rahim luruh.

Mengutip dari Healthline, darah haid keluar dari lubang vagina. Sebagai tambahan, di area selangkangan ada tiga lubang.

  1. Saluran keluar dari sistem pencernaan, disebut anus
  2. Saluran keluar dari sistem reproduksi, disebut lubang vagina
  3. Saluran keluar dari saluran kencing, disebut uretra.

Nah, darah haid, keluar dari lubang vagina.

Baca juga: Aturan Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Kista

Apa itu Gumpalan Darah Haid seperti Daging?

Ilustrasi Darah Haid (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Darah Haid (Orami Photo Stock)

Sesuai dengan namanya, kondisi dimana adanya sebuah gumpalan darah saat menstruasi yang besar dan padat.

Gumpalan darah haid seperti daging biasanya berdiameter lebih dari 2,5 cm atau seukuran bola golf.

Gumpalan ini terbentuk ketika lapisan rahim luruh selama menstruasi, dan darahnya menumpuk dan mengental sebelum keluar dari tubuh.

Gumpalan darah haid seperti daging umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menandakan masalah kesehatan serius.

Gumpalan Darah Haid seperti Daging, Tanda Keguguran?

Ilustrasi Haid
Foto: Ilustrasi Haid (Freepik.com)

Gumpalan darah haid seperti daging saat hamil bisa menjadi tanda keguguran.

Tapi, tidak semua ibu hamil yang mengalami keguguran akan menghadapi hal yang sama, ya Moms.

Gumpalan darah tersebut bisa saja merupakan perdarahan implantasi atau perdarahan ringan lainnya yang tidak berbahaya.

Maka, menurut dr. Thomas Chayadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika gumpalan darah haid seperti daging, muncul.

"Jika ibu hamil mengalami perdarahan yang menggumpal, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi tersebut masih merupakan sebuah ancaman keguguran atau telah terjadi keguguran," jelasnya.

Baca Juga: Penyebab Darah Haid Sedikit dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Gumpalan Darah Haid seperti Daging

Ilustrasi Darah Menstruasi
Foto: Ilustrasi Darah Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Banyak wanita khawatir, apa yang menyebabkan gumpalan darah haid seperti daging.

Warnanya yang hitam pekat dan berbentuk seperti daging, tentu membuat banyak wanita merasa sedikit was-was.

Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan RS Pondok Indah, Puri Indah, darah menggumpal seperti daging adalah respon alami tubuh.

"Pada dasarnya, sel darah yang normal akan membeku atau menggumpal sebagai respons alami tubuh untuk menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka.

Hal tersebut dikatakan tidak normal jika perdarahan yang dialami sudah berlebihan," pungkasnya.

Apabila gumpalan darah haid seperti daging muncul secara berlebihan kemungkinan adanya pendarahan menstruasi yang berlebihan dan biasa disebut menoragia.

"Hal ini (menoragia) disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari penebalan dinding rahim, polip, miom, kanker dinding rahim, gangguan ovulasi, hingga gangguan pembekuan darah," kata dr. Thomas.

Namun, ada beberapa kondisi yang bisa jadi penyebab darah haid menggumpal. Simak bersama, Moms!

1. Perubahan Hormon

Hormon estrogen serta progesteron punya pengaruh pada siklus menstruasi yakni dalam pembentukan selaput dinding rahim.

Bila kedua hormon ada dalam komposisi seimbang, jumlah darah saat menstruasi akan normal.

Namun, ketika keduanya tidak seimbang, pembentukan dinding rahim bisa terlalu tebal atau berlebihan.

Penebalan abnormal ini bisa membuat darah yang keluar lebih banyak dari biasanya dan menggumpal seperti daging.

Ketidakseimbangan tersebut dapat disebabkan karena obesitas, konsumsi obat steroid, atau keadaan rahim Moms yang mengecil pasca melahirkan.

2. Keguguran

Saat janin tak dapat bertahan dalam kandungan, janin akan dikeluarkan dari rahim melalui vagina berbentuk darah yang encer atau menggumpal.

Oleh karenanya, keguguran merupakan salah satu penyebab gumpalan darah haid seperti daging.

Dalam kasus ini, bisa jadi, Moms sebenarnya sudah hamil sehingga mengira darah yang keluar adalah darah haid.

Padahal sebenarnya itu adalah janin yang keluar melalui vagina sehingga berbentuk gumpalan.

Menurut National Health Services, gejala keguguran meliputi:

Baca juga: Ciri-ciri Darah Keguguran dan Bedanya dengan Darah Haid

3. Mioma Uteri

Ilustrasi Menstruasi
Foto: Ilustrasi Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Jika Moms mengalami adanya gumpalan darah haid seperti daging, ini bisa jadi tanda Moms mengidap mioma uteri.

Mengutip Mayo Clinic, kondisi ini disebabkan oleh perubahan genetik.

Hal ini kerap kita sebut dengan tumor jinak yang ada di uterus dan akan memperluas endometrium.

Penderita tumor jinak ini biasanya akan merasa nyeri luar biasa ketika menstruasi dan darah yang keluar sangat deras.

Pada beberapa kasus, estrogen dan progesteron yang tidak seimbang mendorong pertumbuhan tumor jinak ini, Moms.

4. Fibroid

Bila Moms memiliki fibroid di dalam rahim, tentu darah yang keluar akan semakin banyak dan menggumpal.

Hampir mirip dengan uteri, bedanya darah haid yang menggumpal ini lebih mengarah ke tumor ganas.

Fibroid adalah pertumbuhan sel yang tidak normal di rahim. Kondisi ini tidak berpotensi kanker, tetappi bisa menimbulkan nyeri saat datang bulan dan penggumpalan darah menstruasi.

Penyebab fibroid tidak diketahui dengan pasti. Faktor risiko penyakit ini meliputi riwayat keluarga dengan fibroid, obesitas, atau pubertas dini.

Gejalanya meliputi perdarahan menstruasi yang berat, haid yang lama atau melebihi siklus normal. dan nyeri panggul.

Baca juga: Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Kista, Wajib Tahu Moms!

5. Infeksi Rahim

Ilustrasi Siklus Menstruasi
Foto: Ilustrasi Siklus Menstruasi (Affiliatedurologist.com)

Terjadinya infeksi pada rahim serta salurannya membuat siklus menstruasi menjadi lebih lama.

Selain itu, darah yang dikeluarkan menjadi semakin banyak dan menggumpal.

Darah haid menggumpal dan banyak bisa meningkatkan risiko anemia atau kekurangan darah. Hal ini karena sel darah merah hilang banyak karena pendarahan.

Menurut Cleveland Clinic, wanita dengan anemia saat menstruasi mungkin akan merasa lelah, lemah, dan kesulitan bernapas.

6. Obstruksi

Obstruksi atau sumbatan juga bisa mengakibatkan gumpalan darah haid seperti daging.

Hal ini terjadi karena adanya polip pada leher atau mulut rahim dan sebagiannya disebabkan oleh infeksi yang menyumbat aliran reproduksi.

Rasa nyeri pada pinggang, rasa mual dan muntah, merupakan gejala yang sering dialami.

7. Adenomiosis

Adenomiosis adalah kondisi ketika terjadi perubahan pada otot rahim. Hal ini menyebabkan rahim membesar dan gangguan kontraksi pada otot rahim.

Tak jarang, ini menjadi penyebab gumpalan darah haid seperti daging.

Bahkan, volume darah yang keluar terbilang lebih banyak dari standar normalnya.

Mengutip National Center for Biotechnology and Information, rata-rata wanita kehilangan antara 30 dan 40 mililiter, atau 2 hingga 3 sendok makan darah selama menstruasi.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka ini sebenarnya mendekati 60 mililiter, atau sekitar 4 sendok makan.

8. Dampak Operasi Caesar

Operasi Caesar
Foto: Operasi Caesar

Gumpalan darah haid seperti daging bisa karena kondisi satu ini, Moms.

European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology menemukan timbulnya bercak darah pascamenstruasi dengan jumlah banyak setelah 1 tahun operasi caesar.

Jika Moms mengalami pendarahan berlebihan, kondisi ini bisa dikategorikan sebagai pendarahan pascapersalinan.

Ini bisa terjadi ketika organ dipotong, pembuluh darah tidak dijahit sepenuhnya, atau ada keadaan darurat selama persalinan.

Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh robekan pada vagina atau jaringan di dekatnya, episiotomi besar, atau rahim yang pecah.

9. Endometriosis

Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim tumbuh di luar rahim.

Endometriosis bisa menyebabkan nyeri pelvis yang hebat dan perdarahan menstruasi yang lebih berat, yang bisa mencakup gumpalan.

10. Alat Kontrasepsi IUD

Alat kontrasepsi intrauterin (IUD) adalah perangkat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.

Ada dua tipe IUD: tembaga (misalnya, ParaGard) dan hormonal (seperti Mirena dan Skyla).

Ketika IUD pertama kali dimasukkan, tubuh bisa bereaksi terhadap benda asing di rahim.

Ini dapat memicu peradangan, yang dapat meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut.

Reaksi ini, khususnya dengan IUD tembaga, dapat menyebabkan perdarahan yang lebih berat dan gumpalan selama menstruasi.

11. Komplikasi Kehamilan Lainnya

Beberapa kondisi seperti infeksi, mola hidatidosa, atau kehamilan ektopik juga dapat menyebabkan perdarahan yang berat dan gumpalan darah yang terlihat seperti daging.

Baca juga: Mengenal Microgest, Obat untuk Memperlancar Menstruasi

Cara Mengatasi Gumpalan Darah Haid Seperti Daging

Ilustrasi Zat Besi
Foto: Ilustrasi Zat Besi (Orami Photo Stocks)

Setelah kita telah tahu penyebab gumpalan darah haid seperti daging, ketahui pengobatannya, yuk!

"Upaya pencegahan dan mengatasinya adalah dapat dengan mengurangi makanan mengandung estrogen, seperti kedelai, tempe, dan lain-lain," tambah dr. Thomas.

Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa dicoba, seperti:

1. Konsultasikan dengan Dokter

Namun, jika Moms memiliki kekhawatiran tentang gumpalan darah haid yang tidak biasa, hal yang perlu dilakukan adalah konsultasi dengan dokter.

Moms perlu megonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan diagnosis yang tepat.

Setelah berkonsultasi, dokter mungkin akan meresepkan obat hormonal atau non-hormonal untuk membantu mengatur perdarahan haid dan mengurangi gumpalan darah.

2. Meningkatkan Asupan Zat Besi

Pendarahan menstruasi yang berkepanjangan dan berat seperti daging adalah penyebab umum anemia pada wanita usia reproduksi.

Faktanya, Pakistan Journal of Medical Sciences menemukan bahwa 63,4 persen wanita yang mengalami menorrhagia juga mengalami anemia.

Menorrhagia adalah jumlah darah haid yang keluar berlebihan berlangsung dalam waktu lebih dari 7 hari.

Anemia dapat membuat tubuh merasa lelah, lemah, pusing, dan tidak berdaya.

Untuk mengobati kondisi tersebut, lebih baik konsumsi asupan zat besi tambahan untuk mengembalikan kadar normalnya dalam darah.

Minum suplemen zat besi tidak akan membuat menstruasi terasa lebih ringan.

Namun, itu dapat memperbaiki gejala anemia dan membantu mengganti sel darah merah dengan yang sehat.

3. Minum Obat Anti Nyeri

Obat anti nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen, dapat mengurangi rasa sakit atau kram saat menstruasi.

Meskipun aspirin adalah NSAID lain yang digunakan untuk mengobati rasa sakit dan peradangan, meminumnya dapat meningkatkan aliran menstruasi.

Jika ragu, bisa berkonsultasi dengan dokter supaya bisa diberikan obat yang tepat.

4. Terapi Hormonal

Progesteron, estrogen, atau kombinasi keduanya dapat membantu mengurangi perdarahan saat menstruasi.

Hormon-hormon ini dapat diresepkan sebagai kontrasepsi atau dalam dosis tertentu.

Perbedaan utama antara terapi hormonal dan kontrasepsi hormonal adalah bahwa terapi hormonal menjaga kesuburan.

Oleh karena itu, ini adalah pilihan yang lebih disukai bagi wanita yang mencoba untuk hamil tetapi juga ingin mengontrol perdarahan menstruasi yang berat.

5. Obat Antifibrinolitik

Obat antifibrinolitik seperti lysteda (asam traneksamat) atau amicar (asam aminokaproat) dapat membantu mengurangi gumpalan darah haid seperti daging.

Dalam Contraception and Reproductive Medicine, lysteda dapat mengurangi aliran menstruasi hingga 58%.

Fungsi spesifik obat antifibrinolitik adalah untuk memperlambat fibrinolisis, yakni proses pemecahan bekuan darah.

Baca Juga: 23 'Bocoran' Trik Pelancar Haid Wanita, Cari Tahu!

Kapan Harus ke Dokter?

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Mengalami gumpalan darah haid seperti daging adalah hal yang wajar bagi sebagian wanita.

Namun, Moms perlu segera ke dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Gumpalan darah haid yang sangat besar: Diameter gumpalan lebih besar dari 2,5 cm atau seukuran bola golf.
  • Perdarahan haid yang sangat banyak: Membasahi pembalut atau tampon setiap jam selama 2 jam berturut-turut, atau harus ganti pembalut/tampon malam hari setiap jam.
  • Perdarahan haid yang berlangsung lama: Lebih dari 7 hari.
  • Nyeri haid yang parah: Nyeri yang tidak tertahankan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Kelelahan yang ekstrem: Merasa lemas dan pusing, bahkan setelah beristirahat.
  • Pucat: Kulit terlihat pucat dan kekuningan.
  • Sesak napas: Kesulitan bernapas.
  • Demam: Suhu tubuh lebih dari 38°C.

Jika gumpalan darah haid seperti daging tidak mereda, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter, ya Moms!

  • https://www.nhs.uk/conditions/miscarriage/symptoms/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-fibroids/symptoms-causes/syc-20354288
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3929-anemia
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279294/
  • https://www.ejog.org/article/S0301-2115(19)30536-6/fulltext
  • http://pjms.org.pk/index.php/pjms/article/view/644
  • https://contraceptionmedicine.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40834-020-00142-5

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.