5 Bahaya Gurita Bayi, Tidak Perlu Dipakaikan ke Anak Moms!

Salah satu tradisi turun-temurun yang tidak bisa dipisahkan saat bayi baru lahir adalah penggunaan gurita bayi.

Di Indonesia, banyak orang tua yang memercayai bahwa penggunaan gurita bayi memiliki banyak manfaat.

Di antaranya seperti mengecilkan perut, mengempiskan pusar bodong, hingga mencegah masuk angin.

Namun, sebenarnya perlukah Si Kecil menggunakan gurita bayi? Apakah pemakaian gurita bayi aman untuk kesehatannya?

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: 22 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir, Persiapkan Moms!

Apa itu Gurita Bayi?

Gurita bayi adalah kain yang digunakan untuk melilit perut bayi baru lahir.

Secara tradisional, gurita digunakan dengan keyakinan bahwa kain tersebut dapat membantu menjaga bentuk perut bayi, melindungi tali pusar, dan mencegah perut buncit atau pusar bodong.

Beberapa orang tua juga percaya bahwa gurita dapat mencegah bayi dari masuk angin.

Perlukah Memakai Gurita Bayi?

Gurita bayi, kain yang digunakan untuk melilit perut bayi baru lahir, sering dianggap perlu untuk mengatasi perut besar pada bayi.

Namun, perut besar pada bayi sebenarnya wajar karena perkembangan otot dan lemak yang belum sempurna.

Seiring pertumbuhan, perut bayi akan mengecil dengan sendirinya.

Selain itu, kepercayaan bahwa gurita bayi mencegah masuk angin tidak sepenuhnya benar, karena udara masuk ke tubuh bayi saat ia menelan, bukan melalui kulit perut.

Oleh karena itu, penggunaan gurita bayi sebenarnya tidak memiliki manfaat yang signifikan.

Baca Juga: 16 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Yuk Coba!

Bahaya Gurita Bayi

Penggunaan gurita bayi tidak disarankan oleh IDAI dan Kementerian Kesehatan karena dapat membahayakan kesehatan anak.

Bahaya yang bisa terjadi meliputi:

1. Meningkatkan Risiko Gumoh

Gurita menekan lambung bayi, meningkatkan risiko gumoh karena cairan lebih mudah naik ke mulut.

2. Membuat Sesak Napas

Gurita yang ketat membatasi gerakan perut, mengganggu pernapasan bayi, dan bisa menyebabkan gangguan pernapasan serius.

3. Menyebabkan Biang Keringat

Gurita yang ketat bisa menyebabkan bayi kepanasan, meningkatkan risiko biang keringat, yang berpotensi berbahaya jika tidak ditangani.

4. Menggangu Sirkulasi Darah

Kain yang menekan terlalu kencang dapat menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar, yang mungkin bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau komplikasi lain pada bayi.

5. Gangguan pada Perkembangan Otot Perut

Jika perut bayi terus-menerus ditekan oleh lilitan kain gurita, hal ini dapat membatasi gerakan alami mereka, yang penting untuk memperkuat otot-otot di sekitar tubuh.

Baca Juga: Serba-serbi Bayi Kuning Baru Lahir, Wajib Tahu Moms!

Pengganti Gurita Bayi

Sebagai pengganti gurita bayi, yang lebih disarankan adalah pakaian bayi yang longgar dan nyaman, seperti baju bayi berbahan katun yang lembut dan breathable.

Pakaian ini menjaga kenyamanan bayi tanpa menekan perut atau menghambat pernapasan.

Selain itu, membiarkan tali pusar terbuka dan terkena udara adalah cara terbaik untuk memastikan area tersebut tetap kering dan bersih hingga tali pusar puput dengan sendirinya.