02 Juli 2024

Normalkah Alami Haid 2 Kali Sebulan? Ini Penjelasannya!

Siklus menstruasi yang tidak normal dipengaruhi oleh banyak kondisi

Secara umum, seorang perempuan mengalami menstruasi sekali dalam sebulan. Namun, bagaimana jika ada yang mengalami haid 2 kali sebulan?

Perubahan siklus menstruasi lebih sering terjadi selama masa pubertas dan pada tahun-tahun menjelang menopause.

Kondisi ini tidak biasa terjadi pada perempuan berusia 20 dan 30-an.

Jika sering mengalami haid dua kali sebulan, ini mungkin mengindikasikan kondisi medis mendasar lain yang harus mendapatkan pertolongan medis.

Telaah lebih lanjut ulasan tentang haid 2 kali sebulan yang dialami sebagian wanita.

Baca Juga: 7 Bagian Vagina dan Fungsinya, Perempuan Wajib Tahu!

Apakah Normal Haid 2 Kali Sebulan?

Periode Haid
Foto: Periode Haid (Freepik.com/freepik)

Siklus menstruasi rata-rata untuk setiap perempuan adalah 28 hari, tetapi juga dapat bervariasi dari 21 hingga 35 hari.

Jika siklus menstruasi termasuk pendek atau 21 hari, Moms dapat mengalami menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan.

Artinya, mendapatkan haid 2 kali sebulan pada dasarnya adalah hal yang normal, karena siklus tiap periodenya cenderung pendek.

Namun, jika biasanya memiliki siklus menstruasi sekitar 30 hari atau lebih, ini perlu dipertanyakan.

Sebab, ada beberapa kondisi yang membuat haid 2 kali sebulan itu tidak wajar, lho!

Secara umum, siklus menstruasi bisa menjadi cerminan dari aspek-aspek tertentu dari kesehatan secara keseluruhan bagi seorang perempuan.

Haid 2 kali sebulan bisa menjadi pertanda masalah yang lebih besar daripada sekadar menggunakan sekotak pembalut atau tampon tambahan.

Itu karena siklus menstruasi yang normal adalah antara 21 dan 35 hari.

Jika waktu menstruasi datang pada awal bulan ini dan muncul lagi di akhir bulan, ini termasuk dalam periode yang biasa.

Tidak semua perempuan memiliki siklus yang termasuk dalam kisaran ini.

Menurut National Institute of Child Health and Human Development, sekitar 14% hingga 25% perempuan mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Menstruasi yang tidak teratur dapat menandakan berbagai hal yang berbeda.

Jika mengalami periode yang muncul lebih dari sekali dalam 21 hari, ini adalah istilah medis polimenorea.

Ini adalah salah satu dari beberapa siklus menstruasi tidak teratur.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Merek Lubricant dan Tips Menggunakannya

Penyebab Haid 2 Kali Sebulan

Ada beberapa kondisi yang membuat seorang perempuan dapat haid 2 kali dalam sebulan, di antaranya:

1. Pubertas pada Remaja

Ilustrasi Kalender Menstruasi
Foto: Ilustrasi Kalender Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Penyebab pertama seseorang mengalami haid 2 kali sebulan karena siklus menstruasi yang belum teratur.

Ini sering terjadi pada anak remaja yang baru saja memasuki fase pubertas.

American Journal of Epidemiology memaparkan, siklus menstruasi remaja dapat memakan waktu sekitar 6 tahun untuk menjadi teratur sejak mereka mulai menstruasi.

Ini karena lonjakan hormon yang masih belum stabil.

Sehingga, tak jarang mereka mengalami haid 2 kali dalam sebulan.

2. Infeksi Serius

Penyebab lain dari haid 2 kali sebulan juga bisa karena infeksi serius pada tubuh.

Oleh karena itu, perlu pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui penyebab infeksi pada kesehatan reproduksi.

Gejala lain dari infeksi biasanya merasakan nyeri yang hebat ketika masa menstruasi itu datang.

Baca Juga: Sistem Reproduksi Wanita: Fungsi, Organ, dan Cara Kerjanya

3. Endometriosis

Ilustrasi Sakit Perut
Foto: Ilustrasi Sakit Perut (Livestrong.com)

Melansir Mayo Clinic, endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh ke luar rahim.

Kondisi endometriosis dapat menyebabkan sakit perut parah saat haid, kram pada perut bawah, dan perdarahan tidak teratur.

Terkadang, pendarahan bisa cukup berat sehingga tampak seperti haid 2 kali sebulan.

Untuk mendiagnosis ini, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan USG.

4. Masalah Tiroid

Tiroid adalah pengatur proses hormonal dalam tubuh.

Kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu ini berada tepat di depan tenggorokan dan mengontrol fungsi, seperti suhu tubuh dan metabolisme.

Siklus menstruasi yang tidak teratur adalah gejala umum yang terkait dengan masalah tiroid.

Ini berlaku pada tiroid atau hipotiroidisme yang kurang aktif dan tiroid atau hipertiroidisme yang terlalu aktif.

Menurut U.S. Department of Health and Human Services, diperkirakan satu dari delapan perempuan akan mengalami masalah tiroid dalam hidupnya.

Kedua kondisi tersebut dapat diobati, jadi harus menemui dokter jika merasa memiliki kondisi tiroid tersebut.

5. Fibroid Rahim

Ilustrasi Sakit Perut
Foto: Ilustrasi Sakit Perut (Freepik.com/katemangostar)

Fibroid rahim adalah pertumbuhan massa yang terjadi di dalam atau di luar rahim.

Fibroid biasanya tidak bersifat ganas, tetapi bisa menyebabkan perdarahan hebat seperti haid sebulan 2 kali.

Gejala tambahan dari fibroid dapat meliputi:

Penyebab dari fibroid rahim hingga saat ini tidak diketahui pasti.

Namun, biasanya dipicu karena faktor riwayat keluarga dan perubahan kadar hormon dalam tubuh.

Baca Juga: 3+ Obat Kuat Wanita, Bantu Tingkatkan Gairah Bercinta!

6. Masa Perimenopause

Penyebab haid 2 kali sebulan ini dapat terjadi karena memasuki masa perimenopause.

Perimenopause mengacu pada kondisi menjelang menopause ketika hormon seseorang mulai berubah.

Perimenopause dapat berlangsung hingga 10 tahun.

Selama waktu itu, seorang wanita mungkin mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, termasuk siklus yang lebih pendek atau lebih lama.

Pendarahan berat dan ringan juga menjadi gejala lain dari kondisi ini.

7. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Ilustrasi PCOS
Foto: Ilustrasi PCOS (Freepik.com)

Menurut National Institutes of Health, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah ketidakseimbangan hormon yang terjadi antara 8 hingga 20% pada perempuan.

Gejala yang paling sering dari PCOS yakni pendarahan menstruasi yang tidak teratur, termasuk haid sebulan dua kali.

8. Kehamilan Ektopik

Secara tak sadar, mungkin haid 2 kali sebulan salah satu gejala dari kehamilan.

Perdarahan hebat yang terjadi bisa tanda bahwa mengalami pendarahan pada awal kehamilan.

Biasanya, ini terjadi ketika kehamilan terjadi di luar rahim atau dikenal kehamilan ektopik.

Segera konsultasi dengan dokter jika gejala ini terjadi pada Moms, ya!

9. Stres

Ilustrasi Stres
Foto: Ilustrasi Stres (Orami Photo Stock)

Perubahan gaya hidup dapat sangat mempengaruhi tingkat stres pada seseorang.

Tak jarang, ini mempengaruhi siklus menstruasi dan memicu terjadinya haid sebulan dua kali.

Untuk mengatasi ini, cobalah sering berolahraga, berlatih meditasi, atau terlibat dalam hobi yang sedang Moms tekuni.

Melakukan kegiatan yang menyenangkan dapat membuat tingkat stres menjadi lebih terkendali.

10. Efek Samping Pil KB

Pil KB membuat hormon dalam tubuh sedikit tidak teratur. Hal ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan perdarahan hebat layaknya menstruasi 2 kali sebulan.

Jika ini terjadi, mungkin Moms perlu mencoba beberapa jenis kontrasepsi lain yang lebih cocok.

Pil KB yang cocok, normalnya tak akan membuat siklus haid Moms menjadi berantakan, lho.

Untuk menghindari gangguan menstruasi, usahakan lakukan pola hidup sehat.

Makan makanan seimbang, cukup istirahat, hindari stres, dan olahraga teratur seperti olahraga aerobik.

Minimal dilakukan 3 kali perminggu dengan durasi 30 menit ya, Moms!

11. Tanda Kehamilan

Kehamilan adalah salah satu penyebab potensial terjadinya perdarahan dua kali dalam satu bulan yang sebenarnya bisa diantisipasi.

Yakinlah bahwa pendarahan yang tidak teratur dapat sepenuhnya normal dan tidak menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah.

Mulailah dengan melakukan tes kehamilan dan menghubungi dokter secepatnya, ya!

Baca Juga: Bolehkah Keramas saat Haid? Ketahui Penjelasan Faktanya!

Jarak Haid Normal

Ilustrasi Siklus Haid
Foto: Ilustrasi Siklus Haid (Freepik.com)

Untuk mengetahui jarak haid normal atau tidak, Moms harus mencatat tanggal mulai menstruasi dan tanggal selesai menstruasi secara rutin setiap bulan.

Dengan begitu, Moms bisa melacak apakah jarak haid Moms termasuk normal atau tidak.

Mengutip dari Mayo Clinic, siklus menstruasi yang kurang teratur, bukanlah kondisi yang harus segera dikhawatirkan. Tapi, bisa juga menjadi tanda masalah kesehatan.

Jarak haid yang normal terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan berlangsung selama 2 hari hingga 7 hari.

Namun, selama tahun beberapa pertama menstruasi, siklus yang panjang bisa saja terjadi, Moms.

Nah, siklus menstruasi kemudian cenderung memendek dan menjadi lebih teratur seiring bertambahnya usia.

Ketika mendekati masa menopause, jarak haid bisa kembali berubah bahkan bisa tidak teratur. Jadi, jika sudah memasuki masa menopause, jangan cemas, ya Moms.

Sebagai tambahan informasi, seiring bertambahnya usia, risiko kanker rahim pun bisa saja terjadi.

Sehingga, Moms perlu rutin mengecek untuk menghindari kanker rahim.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Menstrual Cup untuk Pemula, Bisa Dicoba!

Normalkah Siklus Haid Pendek?

Ilustrasi Siklus Haid
Foto: Ilustrasi Siklus Haid (Freepik)

Selain haid 2 kali sebulan kerap menimbulkan kecemasan, siklus haid pendek juga bisa menyebabkan kecemasan, ya Moms.

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, periode menstruasi biasanya berlangsung 2 hari hingga 7 hari jadi, jika masih masuk ke dalam siklus tersebut, maka haid dikatakan normal.

Sama hal-nya seperti mengutip dari Medical News Today yang menyebutkan bahwa aliran menstruasi berlangsung dari 3 hingga 5 hari.

Namun, ada juga yang singkat seperti 1 hari hingga 8 hari. Kondisi tersebut masih dianggap normal.

Dalam kondisi yang tidak normal, siklus haid pendek bisa disebabkan karena beberapa kondisi yang juga sudah disebutkan di atas, Moms.

Seperti PCOS, stres psikis, perimenopause, hingga endometriosis. Jadi, jika masih masuk ke dalam siklus normal, meski pendek tidak masalah, ya Moms.

Kalau Moms, masih cemas sebaiknya periksakan diri ke dokter, ya Moms!

Baca Juga: 4 Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio dalam Kandungan

Apakah Haid 2 Kali Sebulan Berbahaya?

Konsultasi dengan Dokter
Foto: Konsultasi dengan Dokter (Freepik.com/pressfoto)

Pada beberapa kasus, haid 2 kali sebulan dapat menghasilkan komplikasi potensial yang berhubungan dengan kehilangan darah yang berlebih.

Sebab, kehilangan terlalu banyak darah bisa menyebabkan efek domino yang merusak di dalam tubuh.

Misalnya jika seseorang mengalami terlalu banyak pendarahan, ini dapat mengakibatkan jumlah darah yang rendah atau anemia.

Ini dapat menjadi hal yang serius jika tidak diobati.

Jadi, ketika mengalami haid 2 kali sebulan, waspada tanda-tanda anemia lainnya seperti kulit pucat, lemas, dan kelelahan.

Jika menduga menderita anemia terkait siklus haid, bicarakan dengan dokter.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan darah untuk menilai dan mendiagnosis kondisi dengan benar.

Dalam kasus yang parah, terkadang transfusi darah diperlukan.

Baca Juga: Bolehkah Pijat saat Sedang Menstruasi? Ini Jawabannya!

Suplemen dan Vitamin yang Diperlukan

Suplemen untuk Wanita
Foto: Suplemen untuk Wanita (Livenaturallymagazine.com)

Namun, yang sering disarankan adalah pemberian suplemen zat besi dan vitamin selama beberapa bulan untuk mengembalikan tingkat sel darah merah.

Selain itu, ada perbedaan antara perdarahan abnormal kronis dan kasus perdarahan uterus yang parah dan tiba-tiba.

Nah, yang terakhir bisa sangat berbahaya.

Jika siklus menstruasi menyebabkan pendarahan hebat yang tiba-tiba bersama dengan nyeri dada, pusing, atau sesak napas, sesuatu yang serius mungkin terjadi.

Moms harus mencari perawatan darurat untuk mencegah komplikasi dari kehilangan darah atau perubahan tekanan darah.

Setelah dalam kondisi stabil, tim perawatan kesehatan akan bekerja untuk mengidentifikasi penyebab pendarahan, termasuk masalah kesehatan yang mendasarinya.

Baca Juga: Mual Muntah saat Hamil Pertanda Janin Kuat? Ini Kata Dokter!

Tips Merawat Kesehatan Reproduksi saat Haid

Arti Haid (Orami Photo Stocks)
Foto: Arti Haid (Orami Photo Stocks)

Perawatan organ intim saat haid 2 kali sebulan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan.

Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang dapat diikuti:

1. Mengganti Pembalut atau Tampon Secara Teratur

Pembalut atau tampon harus diganti setiap 4-6 jam atau lebih sering jika aliran darah cukup banyak.

Hal ini untuk mencegah kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi.

Pilih pembalut atau tampon yang sesuai dengan kebutuhan aliran darah Moms. Tersedia pilihan untuk aliran ringan, sedang, dan deras.

2. Membersihkan Area Kewanitaan dengan Benar

Membersihkan area kewanitaan dengan air bersih setiap kali mengganti pembalut atau tampon sangat penting.

Hindari penggunaan sabun yang berpewangi atau bahan kimia keras yang bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina.

Gunakan air hangat dan sabun lembut yang tidak beraroma.

Membersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah kontaminasi bakteri dari anus ke vagina.

3. Menggunakan Pakaian Dalam yang Nyaman

Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara.

Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat yang bisa menyebabkan iritasi saat haid 2 kali sebulan.

Ganti pakaian dalam secara teratur untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.

4. Menjaga Kebersihan Tangan

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah mengganti pembalut atau tampon. Ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri atau kuman ke area intim.

Selalu bawa hand sanitizer jika Moms bepergian dan tidak ada akses ke air dan sabun.

5. Mandi Secara Teratur

Mandi setidaknya sekali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan. Saat mandi, pastikan area intim dibersihkan dengan lembut.

Hindari berendam terlalu lama di bathtub selama haid karena dapat meningkatkan risiko infeksi.

Baca Juga: Keluar Flek Cokelat Sebelum Haid Apakah Boleh Puasa? Cek Ya!

Kapan Harus ke Dokter?

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Haid 2 kali sebulan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti yang diketahui sebelumnya.

Meski begitu, pertimbangkan untuk mengunjungi dokter jika mengalami haid dua kali dalam sebulan dengan gejala seperti:

1. Perdarahan Berat atau Berkepanjangan

Jika mengalami perdarahan yang sangat berat atau yang berlangsung lebih dari 7 hari, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperiksa.

2. Nyeri Hebat

Jika mengalami nyeri menstruasi yang sangat hebat atau tidak biasa, ini juga bisa menjadi tanda kondisi medis yang memerlukan perhatian.

3. Siklus Tidak Teratur Secara Konsisten

Jika siklus menstruasi menjadi tidak teratur secara konsisten, ini bisa menjadi tanda masalah hormonal atau kondisi medis lainnya.

4. Gejala Lain yang Menyertai

Jika mengalami gejala lain yang tidak biasa seperti kelelahan ekstrem, penurunan berat badan atau gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

5. Usia

Jika berusia di atas 40 tahun, perubahan siklus menstruasi bisa terkait dengan perimenopause.

Namun, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasarinya.

Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Haid Terakhir sebelum Hamil, Moms Harus Tahu!

Konsultasi juga dengan dokter sebelum mencoba suplemen apa pun.

Sebab, tidak ada jaminan bahwa suplemen tersebut aman dikonsumsi.

Jika haid 2 kali sebulan sudah sangat mengganggu, jangan ragu berkonsultasi ke dokter kandungan ya, Moms!

  • https://academic.oup.com/aje/article/174/6/701/88882
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometriosis/symptoms-causes/syc-20354656
  • https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/thyroid-disease
  • https://academic.oup.com/aje/article/174/6/701/88882
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322252#six-possible-causes
  • https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/thyroid-disease
  • https://www.womenshealth.gov/menstrual-cycle/your-menstrual-cycle#3
  • https://www.health.com/condition/menstruation/two-periods-one-month
  • https://www.nichd.nih.gov/health/topics/menstruation/conditioninfo/irregularities
  • https://www.livestrong.com/article/13770225-period-twice-a-month/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.